Prajogo Pangestu tercatat menjadi orang terkaya Indonesia versi Forbes Real Time Billionaires per Senin (4/12).
Kekayaannya melonjak dari US$38,7 miliar atau Rp597,3 triliun (kurs Rp15,435 per solar AS) pada bulan lalu menjadi US$47,1 miliar atau Rp727,01 triliun.
Lonjakan harta dalam waktu singkat itu disinyalir berasal dari kenaikan harga saham-saham perusahaan miliknya, yang belakangan ini melantai di bursa (IPO).
Emiten milik Prajogo antara lain PT Barito Pacific Tbk (BRPT), PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA), PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN), dan PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN).
BRPT, yang IPO pada 9 Oktober lalu, melesat 33,99 persen secara year to date (ytd) atau sejak awal 2023 hingga sesi kedua perdagangan hari ini (4/12).
Lalu perusahaan pertrokimia miliknya, TPIA, juga terbang 15,94 persen (ytd). BREN yang merupakan emiten geotermal juga melonjak 607,69 persen (ydt).
Ada juga emiten batu bara CUAN yang naik hingga 3.321,53 persen (ytd).
Lantas apa yang membuat saham Prajogo Pangestu melesat?
Head of Customer Literation and Education (CLE) PT Kiwoom Sekuritas Indonesia Oktavianus Audi melihat kenaikan harga saham Prajogo Pangestu tidak terlepas dari kinerja positif emiten dalam grup Barito, seperti BRPT yang laba bersihnya naik 217 persen ke Rp555 miliar per September 2023.
Sementara untuk BREN yang merupakan emiten geotermal, Oktavianus melihat melesat karena sektor energi baru terbarukan memiliki daya tarik bagi investor.
"Banyak emiten-emiten energi yang melakukan diversifikasi bahkan target jangka panjangnya menjadi energi baru terbarukan, sehingga BREN memiliki nilai menarik bagi investor," katanya kepada CNNIndonesia.com, Senin (4/12)
"Sehingga potensi pertumbuhan laba dari energi baru terbarukan masih akan cemerlang untuk jangka panjang," imbuhnya.
Sedangkan untuk CUAN, Oktavianus melihat tren positif datang dari penjualan batu bara yang mengalami kenaikan pada periode Januari-September 2023 (9M23). Ekspor batu bara, lanjutnya, naik 22,7 persen (yoy) dan penjualan dalam negeri naik 38,4 persen (yoy).
"Meski beban melonjak yang mendorong laba bersihnya turun 30,9 persen (yoy), diversifikasi ke mineral emas dan penambangan batu bara metalurgi juga mendorong sentimen positif kenaikan harga saham CUAN," katanya.
Sementara itu, Associate Director PT Universal Broker Indonesia Sekuritas Hadrian Maynard Taslim mengatakan secara valuasi fundamental, saham-saham Prajogo tersebut tergolong mahal, jadi tidak bisa dijadikan dasar pembelian investor fundamentalis. Hadrian mengatakan hal itu mengacu pada rasio price-to earnings (P/E) atau PER.
Melansir CNBC Indonesia, lazimnya PER 10-15 kali dianggap wajar, sedangkan di bawah itu dianggap murah dan di atas patokan tersebut mahal.
Hadrian mengatakan saat ini PER BRPT 128 kali, PER TPIA minus 568 kali, PER BREN 529 kali, dan PER CUAN 452 kali.
"Jadi penyebab kenaikan di sini, menurut saya lebih karena sentimen pasar saja karena rumor ambisi Prajogo Pangestu menjadi orang terkaya nomor 1 di RI dan hype IPO CUAN dan BREN yang IPO dengan nominal besar," katanya.
(fby/sfr)https://news.google.com/rss/articles/CBMiggFodHRwczovL3d3dy5jbm5pbmRvbmVzaWEuY29tL2Vrb25vbWkvMjAyMzEyMDQxODMwNTEtOTItMTAzMjc4OC9rZW5hcGEtc2FoYW0tcGVydXNhaGFhbi1wcmFqb2dvLXBhbmdlc3R1LW1lbGVzYXQtaGFydGEtbmFpay1ycDEzMC100gGGAWh0dHBzOi8vd3d3LmNubmluZG9uZXNpYS5jb20vZWtvbm9taS8yMDIzMTIwNDE4MzA1MS05Mi0xMDMyNzg4L2tlbmFwYS1zYWhhbS1wZXJ1c2FoYWFuLXByYWpvZ28tcGFuZ2VzdHUtbWVsZXNhdC1oYXJ0YS1uYWlrLXJwMTMwLXQvYW1w?oc=5
2023-12-04 23:30:30Z
2638459691
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Kenapa Saham Perusahaan Prajogo Pangestu Melesat-Harta Naik Rp130 T? - CNN Indonesia"
Post a Comment