KOMPAS.com - Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menyebutkan, pihaknya mengizinkan TikTok untuk menjalin kerja sama dengan pemain lokal di Indonesia.
Pernyataannya itu merespons informasi bahwa TikTok berencana menggandeng perusahaan niaga elektronik (e-commerce) Tokopedia milik GoTo.
“Boleh. Kalau kerja sama dengan yang lokal bisa,” kata Zulkifli Hasan saat ditemui usai kegiatan peluncuran Buku Putih Strategi Nasional Pengembangan Ekonomi Digital Indonesia 2030 di Jakarta, dikutip dari Antara, Kamis (7/12/2023).
Menurut dia, hingga sejauh ini belum ada izin yang diajukan oleh pihak TikTok terkait pelaksanaan e-commerce, sehingga tidak ada perizinan yang diurus oleh Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).
Baca juga: Bytedance Dikabarkan Capai Kesepakatan dengan GoTo, TikTok Shop Hadir Lagi?
Namun, ia menggarisbawahi bahwa perizinan yang bisa dilakukan oleh TikTok adalah berupa skema kerja sama, bukan perizinan baru.
“Kalau sebagai izin baru tidak boleh. Tapi, kalau kerja sama dengan lokal, boleh,” tambah dia.
Di samping itu, ia juga menekankan bahwa kebijakan pemerintah terkait TikTok bukan secara gamblang melarang operasi platform tersebut, tetapi kebijakan mengarah pada pengaturan dan penataan social commerce di Indonesia.
“Jadi, siapapun yang memenuhi aturan, ketentuan yang kita atur bersama, silakan saja. Negara lain mungkin melarang, tapi kita tidak, kita itu mengatur,” jelas Zulkifli.
Baca juga: Berapa Biaya Admin Tokopedia yang Ditanggung Penjual?
Dalam kesempatan terpisah, Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Jerry Sambuaga mengatakan TikTok Shop sebelumnya ditutup karena platform tersebut tidak mematuhi ketentuan, setelah menjadi media sosial yang melakukan transaksi sebagaimana e-Commerce.
Jerry menuturkan tindakan yang dilakukan pemerintah beberapa waktu lalu terhadap TikTok Shop merupakan upaya pengaturan bahwa media sosial dan e-commerce tidak bisa digabungkan fungsinya sebagaimana Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendag) Nomor 31 Tahun 2023.
Kemendag pun mempersilakan TikTok Shop untuk segera mengurus perizinan e-commerce jika ingin kembali melakukan kegiatan jual beli secara elektronik.
Kemendag membebaskan TikTok Shop untuk berkolaborasi dengan platform niaga elektronik atau e-Commerce manapun asalkan sesuai dengan peraturan dan prosedur yang berlaku di Indonesia.
Baca juga: TikTok Shop Bakal Hadir Kembali, Ekonom Ingatkan Pentingnya Perlindungan Konsumen
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.https://news.google.com/rss/articles/CBMicWh0dHBzOi8vbW9uZXkua29tcGFzLmNvbS9yZWFkLzIwMjMvMTIvMDcvMDAxMTAwODI2L21lbmRhZy1ibGFrLWJsYWthbi1hbGFzYW4taXppbmthbi10aWt0b2stZHVldC1kZW5nYW4tdG9rb3BlZGlh0gF1aHR0cHM6Ly9hbXAua29tcGFzLmNvbS9tb25leS9yZWFkLzIwMjMvMTIvMDcvMDAxMTAwODI2L21lbmRhZy1ibGFrLWJsYWthbi1hbGFzYW4taXppbmthbi10aWt0b2stZHVldC1kZW5nYW4tdG9rb3BlZGlh?oc=5
2023-12-06 17:11:00Z
CBMicWh0dHBzOi8vbW9uZXkua29tcGFzLmNvbS9yZWFkLzIwMjMvMTIvMDcvMDAxMTAwODI2L21lbmRhZy1ibGFrLWJsYWthbi1hbGFzYW4taXppbmthbi10aWt0b2stZHVldC1kZW5nYW4tdG9rb3BlZGlh0gF1aHR0cHM6Ly9hbXAua29tcGFzLmNvbS9tb25leS9yZWFkLzIwMjMvMTIvMDcvMDAxMTAwODI2L21lbmRhZy1ibGFrLWJsYWthbi1hbGFzYW4taXppbmthbi10aWt0b2stZHVldC1kZW5nYW4tdG9rb3BlZGlh
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Mendag Blak-blakan Alasan Izinkan TikTok Duet dengan Tokopedia - Kompas.com - Kompas.com"
Post a Comment