Jakarta, CNBC Indonesia - Harga Bahan Bakar Minyak (BBM) non-subsidi bisa kembali turun mulai besok, 1 Januari 2024. Bila proyeksi ini menjadi kenyataan maka penurunan harga bisa menjadi kado pertama bagi warga RI di tahun baru.
Proyeksi akan turunnya kembali harga BBM non subsidi sejalan dengan melemahnya harga minyak dunia sepanjang Desember 2023. Di sisi lain, rupiah juga menguat pada bulan terakhir di 2023.
Harga minyak dunia terus melemah karena melandainya permintaan di hampir semua wilayah dunia, bahkan di negara yang bersiap menghadapi musim dingin.
Pasokan yang melimpah juga menjadi alasan lain mengapa harga minyak jatuh pada Desember. Harga emas hitam sempat naik dua pekan lalu akibat serangan terhadap kapal oleh pasukan Houthi Yaman yang bersekutu dengan Iran di Laut Merah.
Namun, persoalan tersebut dengan cepat teratasi dan pada pekan lalu pelayara dunia sudah kembali melintasi Laut Merah.
Maersk dari Denmark mulai sekarang akan mengarahkan hampir semua kapal kontainer yang berlayar antara Asia dan Eropa melalui Terusan Suez, dan hanya mengalihkan segelintir kapal di sekitar Afrika, berdasarkan rincian jadwal kelompok tersebut.
Merujuk Refinitiv, rata-rata harga minyak brent berada di angka US$ 77,32 per barel sepanjang Desember 2023. Harganya lebih rendah dibandingkan November yang tercatat US$ 82,03 /barel.
Rata-rata harga minyak WTI berada di angka US$ 72,12 per barel pada Desember 2023, lebih rendah dibandingkan dibandingkan November yang tercatat US$ 77,36 /barel.
Sementara itu, nilai tukar rupiah menguat 0,71% selama Desember 2023 setelah bank sentral Amerika Serikat (AS) The Federal Reserve (The Fed) mengirim sinyal dovish dan mengisyaratkan akan memangkas suku bunga tahun depan.
Sebagai catatan, pemerintah menentukan harga BBM berdasarkan formulasi tertentu. Dua variable akan dipakai yakni rata-rata harga minyak dunia dan nilai tukar rupiah mengingat besarnya impor.
Keputusan Menteri ESDM Nomor 19 K/10/MEM/2019 tentang Formula Harga Dasar dalam Perhitungan Harga Jual Eceran Jenis Bahan Bakar Minyak menjelaskan formula harga menggunakan rata-rata harga publikasi Mean of Platts Singapore (MOPS) dengan satuan USD/barel periode tanggal 25 pada 2 bulan sebelumnya sampai dengan tanggal 24, 1 bulan sebelumnya untuk penetapan bulan berjalan.
Merujuk Refinitiv, rata-rata harga minyak brent pada dua bulan terakhir (Desember-November 2023) adalah sebesar US$ 79,68 /barel. Harga tersebut lebih rendah dibandingkan pada dua bulan sebelumnya (November-Oktober 2023) sebesar US$ 85,37 per barrel.
Sementara itu, rata-rata harga minyak WTI pada dua bulan terakhir (Desember-November 2023) adalah sebesar US$ 74,74/barel. Harga tersebut lebih rendah dibandingkan pada dua bulan sebelumnya (November-Oktober 2023) sebesar US$ 81,42 per barrel.
Rata-rata nilai tukar rupiah pada Desember 2023 tercatat Rp 15.501/US$1, lebih kuat dibandingkan pada November yakni Rp 15.589/US$1.
Dengan melihat rata-rata harga minyak dua bulan yang jauh lebih rendah serta menguatnya nilai tukar maka harga BBM non-subsidi kemungkinan besar bisa kembali turun mulai besok, 1 Januari 2024.
PT Pertamina awal Desember tahun ini mulai menurunkan harga BBM non-subsidi setelah terus mengerek BBM non-subsidi jenis tertentu pada periode Juli-November.
per 1 Desember 2023, setidaknya terdapat empat jenis BBM yang mengalami penurunan harga diantaranya yakni Pertamax, Pertamax Turbo, Dexlite dan Pertamina Dex.
Sebagai contoh harga BBM non subsidi Pertamina di DKI Jakarta. Harga BBM Pertamax mulai 1 Desember menjadi Rp 13.350 per liter atau turun dibandingkan periode November sebesar Rp 13.400 per liter.
Sementara itu, Pertamax Turbo juga turun menjadi Rp 15.350 per liter dari sebelumnya Rp 15.500 per liter. Untuk harga Dexlite per 1 Desember 2023 turun menjadi Rp 15.550 per liter dari sebelumnya Rp 16.950 per liter.
Adapun harga Pertamina DEX juga turun jadi Rp 16.200 per liter dari sebelumnya Rp 17.750 per liter. Terakhir, Pertamax Green 95 turun Rp 14.900 per liter dari sebelumnya Rp 15.000 per liter.
CNBC INDONESIA RESEARCH
(mae/mae)[Gambas:Video CNBC]
https://news.google.com/rss/articles/CBMiemh0dHBzOi8vd3d3LmNuYmNpbmRvbmVzaWEuY29tL3Jlc2VhcmNoLzIwMjMxMjMxMTQyNzQ4LTEyOC01MDE2MTgvc2lueWFsLWtlbmNhbmctaGFyZ2EtYmJtLXR1cnVuLWJlc29rLWphZGkta2Fkby10YWh1bi1iYXJ10gEA?oc=5
2023-12-31 10:00:00Z
CBMiemh0dHBzOi8vd3d3LmNuYmNpbmRvbmVzaWEuY29tL3Jlc2VhcmNoLzIwMjMxMjMxMTQyNzQ4LTEyOC01MDE2MTgvc2lueWFsLWtlbmNhbmctaGFyZ2EtYmJtLXR1cnVuLWJlc29rLWphZGkta2Fkby10YWh1bi1iYXJ10gEA
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Sinyal Kencang Harga BBM Turun Besok! Jadi Kado Tahun Baru? - CNBC Indonesia"
Post a Comment