Kisah Jenderal Nigeria yang Jadi Miliarder Berkat Bisnis Minyak

Liputan6.com, Abuja - Miliarder Theoplius Najuma (80) memiliki jalan hidup yang amat panjang. Ia sempat melawan kudeta, berkarier panjang di militer, hingga masuk ke bisnis perminyakan.

Dilansir dari Bloomberg, Najuma lahir pada tahun 1938, pada tahun yang sama ketika Royal Dutch Shell mendapatkan lisensi untuk mengeksplorasi minyak di Negeria.

60 tahun kemudian, Najuma juga mendapatkan izin mengeksplorasi ladang minyak dengan membayar sebesar USD 25 juta atau setara Rp 554,6 miliar jika disesuaikan inflasi.

Bisnisnya di dunia minyak inilah yang mengantarnya menjadi miliarder. Tetapi sebelum itu ia pernah masuk militer setelah drop out dari bangku kuliah. Najuma juga pernah terlibat di kontra-kudeta pada Juli 1966.

Kontra-kudeta itu adalah balasan dari kudeta Nigeria pada bulan Januari di tahun yang sama. Karier Najuma pun terus mulus hingga menjadi Kepala Staf.

Ia meninggalkan militer pada tahun 1979 untuk mendirikan perusahaan shipping NAL-Comet. Pada tahun 1999 ia bahkan berhasil menjadi Menteri Pertahanan.

Ada banyak kudeta militer yang terjadi di Nigeria, ekonomi negara itu juga masih tergolong rendah. Namun, Danjuma ternyata dihormati oleh kalangan politisi maupun militer.

"Ia cukup dihormati dan hampir dipandang sebagai tetua di lingkar politik. Kalangan militer juga memberikannya penghormatan tinggi bahwa ia bisa membantu transisi Nigeria ke pemerintahan militer menuju demokrasi," ujar Pallavi Roy dari London's School of Oriental and African Studies.

Bloomberg Billionaire Index mencatat kekayaan miliarder ini mencapai USD 1,2 miliar atau Rp 16,9 triliun (USD 1 = Rp 14.148). Ia juga menjanjikan donasi USD 100 juta (Rp 1,4 triliun) untuk meningkatkan kesehatan mata, tingkat membaca, dan petani perkampungan di negaranya.

2 dari 4 halaman