Search

China Beri Kejutan, IHSG Menghijau di Sesi I - CNBC Indonesia

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat di perdagangan sesi I Selasa (14/4/2020) mengikuti penguatan bursa saham Asia lainnya. Kejutan dari data ekonomi China mampu membuat bursa Asia bertahan di zona hijau hingga siang ini. 

IHSG langsung menguat dan tidak sekalipun masuk ke zona merah. Level tertinggi intraday yang dicapai 4.670,603 atau menguat 1,01%. Di akhir perdagangan sesi I, penguatan IHSG terpangkas menjadi 0,45% di 4.633,670.

Berdasarkan data RTI, nilai transaksi sepanjang sesi I sebesar Rp 2,91 triliun, dengan investor asing melakukan aksi jual bersih Rp 254,29 miliar di pasar reguler dan non-reguler.


Penguatan IHSG mengikuti pergerakan bursa saham utama Asia lainnya pada hari ini. Indeks Nikkei Jepang memimpin penguatan sebesar 2,85% hingga tengah hari ini, disusul Kospi Korea Selatan 2%. Sementara indeks Shanghai Composite China dan Hang Seng Hong Kong masing-masing menguat sekitar 0,6%.

Rilis data neraca perdagangan China bulan Maret memberikan sentimen positif ke pasar finansial. Memang ekspor dan impor Negeri Tiongkok menunjukkan penurunan, tetapi ada sedikit kejutan, penurunan tersebut tidak seburuk prediksi pelaku pasar.

Ekspor China denominasi dolar AS pada bulan Maret turun 6,6% year-on-year (YoY) jauh lebih baik dibandingkan prediksi Reuters yakni penurunan sebesar 14% YoY. Sementara impor pada periode yang sama turun 0,9% YoY, lebih bagus daripada prediksi penurunan 9,5% YoY.

Akibatnya neraca dagang China mengalami surplus US$ 19,9 miliar, lebih tinggi ketimbang prediksi US$ 18,55 miliar.

Untuk denominasi yuan, ekspor hanya turun 3,5%, sementara impor naik 2,4%, sehingga neraca perdagangan denominasi yuan surplus 139 miliar yuan.

Rilis data yang lebih baik dari prediksi menunjukkan roda perekonomian China mulai berputar kembali pasca dihantam pandemi virus corona (Covid-19). Pasar saham Asia yang sudah menghijau sejak awal perdagangan mampu mempertahankan penguatannya hingga siang ini.

Sementara itu dari dalam negeri, pelaku pasar juga menanti pengumuman kebijakan moneter Bank Indonesia (BI) mulai pukul 14:00 WIB. Konsensus yang dihimpun CNBC Indonesia menunjukkan BI diprediksi akan memangkas suku bunga acuan (7 Day Reverse Repo Rate) sebesar 25 basis poin (bps) menjadi 4,25%.

Sebelumnya BI telah memangkas suku bunga sebanyak 2 kali di tahun ini, masing-masing sebesar 25 bps. Hal tersebut dilakukan untuk menjaga likuiditas di pasar agar tidak terjadi pengetatan yang disebabkan penurunan aktivitas ekonomi akibat pandemi Covid-19. BI juga mengeluarkan berbagai kebijakan lainnya, yang sejauh ini direspon cukup positif oleh pelaku pasar.

Kombinasi stimulus moneter dari BI dan stimulus fiskal dari pemerintah membuat IHSG lebih stabil dan perlahan mulai bangkit dari keterpurukan di bulan Maret lalu.

TIM RISET CNBC INDONESIA

[Gambas:Video CNBC]


(pap/pap)

Let's block ads! (Why?)


https://news.google.com/__i/rss/rd/articles/CBMiaWh0dHBzOi8vd3d3LmNuYmNpbmRvbmVzaWEuY29tL21hcmtldC8yMDIwMDQxNDEyMTk0MC0xNy0xNTE3NTkvY2hpbmEtYmVyaS1rZWp1dGFuLWloc2ctbWVuZ2hpamF1LWRpLXNlc2ktadIBAA?oc=5

2020-04-14 05:34:53Z
52782131921930

Bagikan Berita Ini

0 Response to "China Beri Kejutan, IHSG Menghijau di Sesi I - CNBC Indonesia"

Post a Comment

Powered by Blogger.