Search

Penasaran Gak Kenapa IHSG Meroket 2%? Ini Jawabannya - CNBC Indonesia

Jakarta, CNBC Indonesia - Di awal Oktober ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akhirnya ditutup menguat cukup signifikan sebesar 2,05% ke level 4.970,09 poin.

Data perdagangan mencatat, sore ini, Kamis (1/9/2020), indeks acuan utama Bursa Efek Indonesia (BEI) melesat dengan mencatatkan nilai transaksi sebesar Rp 7,17 triliun dan volume perdagangan 11,95 miliar unit saham, serta frekuensi 581.480 kali.

Penguatan IHSG sejalan dengan naiknya indeks Strait Times (STI), Singapura sebesar 1,38%. Sedangkan, indeks Nikkei, Tokyo mengalami gangguan dan harus menghentikan sementara perdagangan. Bursa-bursa lain di Asia seperti China dan Hong Kong libur karena hari nasional.


Mino, Analis PT Indo Premier Sekuritas, menilai ada beberapa katalis yang mendorong kenaikan IHSG hari ini setelah sebelumnya sempat ambles berkali-kali.

Pertama, dari sisi eksternal, ada harapan dari pelaku pasar, Amerika Serikat (AS) akan mengesahkan stimulus fiskal lanjutan, senilai US$ 2,2 triliun. Hal ini dinilainya akan menjadi kabar baik bagi perekonomian dunia.

"Kedua, meredanya aksi jual asing di saham-saham big caps [saham dengan kapitalisasi di atas Rp 100 triliun], terutama saham-saham banking. Dalam 3 hari terakhir, asing melepas saham big caps, hari ini di Astra," katanya kepada CNBC Indonesia, Kamis (1/10/2020).

Sementara itu, katalis positif juga datang dari pemerintah yang memberikan subsidi bunga untuk sektor-sektor yang produktif seperti Kredit Pemilikan Rumah (KPR) dan kredit kendaraan bermotor (KKB).

"Saya pikir itu yang mendorong indeks menguat cukup baik," ujarnya.

Kenaikan indeks ini terlepas dari data Badan Pusat Statistik (BPS) yang hari ini mengumumkan terjadinya deflasi sebesar 0,05% di bulan September 2020, menandai deflasi dalam 3 bulan beruntun.

Menurut Mino, deflasi dalam 3 bulan beruntun mencerminkan daya beli masyarakat masih cukup lemah.

Untuk itu, menurutnya, masih terbuka ruang bagi Bank Indonesia untuk kembali memangkas suku bunga untuk mendukung pemulihan ekonomi.


[Gambas:Video CNBC]

(tas/tas)

Let's block ads! (Why?)


https://news.google.com/__i/rss/rd/articles/CBMicGh0dHBzOi8vd3d3LmNuYmNpbmRvbmVzaWEuY29tL21hcmtldC8yMDIwMTAwMTE4MDI0MS0xNy0xOTEwMDcvcGVuYXNhcmFuLWdhay1rZW5hcGEtaWhzZy1tZXJva2V0LTItaW5pLWphd2FiYW5ueWHSAQA?oc=5

2020-10-01 12:50:37Z
52782406539548

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Penasaran Gak Kenapa IHSG Meroket 2%? Ini Jawabannya - CNBC Indonesia"

Post a Comment

Powered by Blogger.