Search

Mau Ditinggal Muhammadiyah, Ini Tanggapan Bank Syariah BUMN - detikFinance

Jakarta -

Muhammadiyah baru saja mengumumkan rencananya menarik dana mereka dari Bank Syariah BUMN yang baru merger menjadi Bank Syariah Indonesia. Alasannya karena organisasi Islam ini mau fokus pada misinya yaitu memajukan ekonomi umat atau rakyat serta usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) salah satunya dengan cara meletakkan dananya di bank-bank syariah yang dianggap lebih dekat dengan umat.

Namun, merger Bank Syariah BUMN telah membuat bank-bank tersebut menjadi lebih besar dan kuat dari skala sebelumnya. Dikhawatirkan, umat atau rakyat kecil maupun UMKM bakal sulit menjangkau pinjaman ke bank dengan skala sebesar itu.

Merespons rencana itu, salah satu bank syariah BUMN yang ikut dalam aksi merger tersebut buka suara. Sekretaris Perusahaan PT Bank BRI Syariah Tbk (BRIS) Mulyatno Rachmanto langsung mematahkan anggapan tersebut.

"Komitmen Bank Syariah Indonesia untuk pelaku UMKM tidak akan kendor. Bahkan dengan bersatunya tiga bank, Bank Syariah Indonesia akan mampu memperkuat dukungan kami untuk lebih banyak pelaku UMKM di Indonesia," ujar Mulyanto kepada detikcom, Jumat (18/12/2020).

Ia menjelaskan bahwa komitmen terhadap UMKM itu sudah tercantum dalam rancangan penggabungan Bank Syariah BUMN dan sudah dipublikasikan pula ke publik.

"Bank Syariah Indonesia akan terus memberikan dukungan kepada para pelaku UMKM, di antaranya melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan melalui produk dan layanan keuangan Syariah yang sesuai dengan kebutuhan UMKM baik secara langsung maupun melalui sinergi dengan bank-bank Himbara dan Pemerintah Indonesia," tegasnya.

Bank Syariah Indonesia pun menyatakan kesiapannya berkolaborasi dengan Muhammadiyah, NU dan organisasi kemasyarakatan lainnya.

"Karena merekalah tulang punggung perekonomian nasional," imbuhnya.

Sampai saat ini belum jelas berapa dana yang disimpan seluruh anggota Muhammadiyah di bank-bank syariah BUMN. Jumlahnya masih dihitung oleh internal Muhammadiyah dan rencananya akan dibentuk tim khusus dari para ahli keuangan, bankir, hingga mantan regulator untuk mempersiapkan penarikan dana tersebut. Agar dana-dana itu bisa segera dialihkan ke bank syariah lainnya.

(eds/eds)

Let's block ads! (Why?)


https://news.google.com/__i/rss/rd/articles/CBMiZmh0dHBzOi8vZmluYW5jZS5kZXRpay5jb20vbW9uZXRlci9kLTUzMDA5MTkvbWF1LWRpdGluZ2dhbC1tdWhhbW1hZGl5YWgtaW5pLXRhbmdnYXBhbi1iYW5rLXN5YXJpYWgtYnVtbtIBAA?oc=5

2020-12-18 11:45:35Z
52782528208600

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Mau Ditinggal Muhammadiyah, Ini Tanggapan Bank Syariah BUMN - detikFinance"

Post a Comment

Powered by Blogger.