Ini Deretan Saham yang Bikin IHSG Ambles & Berhenti Reli - CNBC Indonesia

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 0,44% di level 6.181,67 pada perdagangan Selasa (9/2/2021). Aksi profit taking investor dibeberapa saham membuat IHSG tak kuat menanjak dan melanjutkan penguatan pada hari ini.

Investor asing mulai melakukan aksi jual bersih sebanyak Rp 534 miliar di pasar reguler hari ini dengan nilai transaksi hari ini menyentuh Rp 19 triliun.

Berikut saham-saham yang membuat IHSG ambruk pada perdagangan hari ini.

Terpantau di posisi pertama diduduki oleh emiten 'raja otomotif' PT Astra International Tbk (ASII) yang ambrol hingga 4,51% dan menekan indeks sebesar 14,9 poin.

Sedangkan di posisi kedua terdapat emiten Telekomunikasi pelat merah, yakni PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) yang ambles 2,44% dan menyumbang penurunan sebesar 10,81 poin.

Berikutnya ada emiten anak usaha dari Astra International, yakni PT United Tractors Tbk (UNTR) yang anjlok 3,29% dan menyumbang turunnya indeks sebanyak 3,99 poin.

Akibatnya, IHSG pun tak kuat menanjak pada penutupan perdagangan sesi kedua hari ini. Padahal, sentimen yang datang hari ini cenderung bersifat positif, di tengah optimisme pasar terkait stimulus Amerika Serikat (AS) dan kabar dari pembentukan induk (holding) pembiayaan mikro.

Di AS, harapan akan adanya kesepakatan rencana stimulus di AS terus meningkat setelah Senat dan DPR AS meloloskan resolusi anggaran pada Jumat, yang memulai proses rekonsiliasi yang bakal memuluskan Presiden Joe Biden mengeluarkan stimulus senilai US$ 1,9 triliun.

Sementara itu di dalam negeri, sentimen dari pembentukan holding pembiayaan mikro yang membuat harga saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) diborong oleh investor asing turut menahan pelemahan IHSG hari ini.

Saham BBRI menguat setelah muncul rencana penggabungan Bank BRI, PT Pegadaian (Persero) dan PT Permodalan Nasional Madani (Persero) atau PNM, untuk membentuk holding ekosistem ultra mikro.

Pembentukan holding ini akan diawali dengan penerbitan saham baru dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue Bank BRI.

"Holding dilakukan melalui persetujuan rights issue dari BRI di mana negara akan ambil bagian seluruhnya dengan cara alihkan seluruh sahan Seri B dari PNM dan Pegadaian ke BRI," kata Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam rapat kerja dengan Komisi XI DPR secara virtual.

[Gambas:Video CNBC]

(chd/chd)

Let's block ads! (Why?)

https://news.google.com/__i/rss/rd/articles/CBMidGh0dHBzOi8vd3d3LmNuYmNpbmRvbmVzaWEuY29tL21hcmtldC8yMDIxMDIwOTE2MjAzMy0xNy0yMjIyMTkvaW5pLWRlcmV0YW4tc2FoYW0teWFuZy1iaWtpbi1paHNnLWFtYmxlcy1iZXJoZW50aS1yZWxp0gEA?oc=5

2021-02-09 10:33:00Z
52782610676198

Bagikan Berita Ini