Jakarta, CNBC Indonesia - Investor asing keluar dari pasar saham Indonesia pada Selasa ini (2/2/2021) dengan catatan jual bersih (net sell) asing mencapai Rp 544,72 miliar di pasar reguler.
Sementara itu, data BEI mencatat, di pasar negosiasi dan tunai, asing masuk dengan jumlah kecil saja, Rp 1,73 miliar.
Adapun investor lokal mampu menahan kejatuhan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sehingga jatuh tak terlalu dalam, dengan beli bersih Rp 500 miliar, hasil dari aksi beli investor domestik Rp 14,1 triliun dan jual Rp 13,6 triliun.
Mengacu data BEI, pada perdagangan Selasa sore ini, IHSG ditutup minus 0,39%, di level 6.043,84. Level tertinggi indeks sempat terjadi di level 6.157, dan terendah 6.018.
Ada 247 saham naik, 234 saham melorot dan 146 saham stagnan, dengan jumlah transaksi mencapai Rp 17,79 triliun dan volume perdagangan 24,34 miliar saham.
Meski net sell asing hari ini, tapi dalam 30 hari perdagangan terakhir asing masuk tercatat mencapai Rp 8,95 triliun di semua pasar.
Dari jumlah aksi jual asing, ada lima saham mencatatkan net sell cukup besar.
Top Net Foreign Sell (Reguler), Selasa (2/2)
1. Bank Mandiri (BMRI), net sell Rp 84,4 M, saham -3,36% Rp 6.475
2. United Tractors (UNTR), net sell Rp 69 M, saham -5,35% Rp 22.575
3. Bukit Asam (PTBA), net sell Rp 32,4 M, saham -4,60% Rp 2.490
4. Indah Kiat Pulp (INKP), net sell Rp 27 M, saham -3,08% Rp 13.375
5. Indofood CBP (ICBP), net sell Rp 26 M, saham +2,98% Rp 9.500
Adapun saham yang paling banyak diborong asing pada hari ini yakni PT Bank Central Asia tbk (BBCA) dengan beli bersih Rp 84 miliar. Saham BBCA minus 0,29% di level Rp 34.000 dengan kapitalisasi pasar Rp 838 triliun terbesar di Bursa Efek Indonesia.
Berikutnya saham PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) dengan beli bersih Rp 77 miliar. Saham induk Telkomsel ini naik 1,24% di posisi Rp 3.270 dengan kapitalisasi pasar Rp 324 triliun.
Head of Research, RHB Sekuritas Indonesia, Andrew Wijaya menilai ada beberapa penyebab yang mendorong pergerakan IHSG sejauh ini. Apalagi pada perdagangan Senin kemarin, indeks acuan ini meroket di atas 3%.
Pertama, kata dia, secara valuasi, bursa saham domestik sebetulnya sudah cukup menarik dan sempat menyentuh level tertingginya pada 13 Januari kemarin. Secara valuasi, saat ini IHSG berada di level sebesar 14-15 kali rolling forward P/E (price earnings), dengan minus 2 dari standar deviasi.
"Itu tandanya valuasi sudah murah, sehingga terjadi rebound di IHSG," katanya kepada CNBC Indonesia.
Di sisi lain, kata Andrew, RHB Sekuritas meyakini, level psikologis IHSG sampai dengan pengujung tahun ini akan mencapai level 7.000 poin, meski mencapai level resistance tersebut tidak semulus yang dibayangkan.
Pasalnya, investor akan mencermati rilis kinerja pertumbuhan ekonomi nasional, terutama di kuartal empat 2020 dan kuartal pertama tahun ini yang diproyeksikan masih akan melambat sebagai imbas dari kebijakan pembatasan sosial di Jawa dan Bali yang diperpanjang sampai dengan 8 Februari 2021.
"Berlakunya PSBB diperketat di Jawa - Bali menyebabkan kemungkinan aktivitas ekonomi melambat dan kemungkinan angka pertumbuhan ekonomi melambat," ujar dia.
Meski demikian, kabar baiknya, berdasarkan data Indeks PMI (purchasing manager index), pada Januari sudah mengindikasikan adanya pemulihan menjadi 52,52 dari posisi Desember di kisaran 51,3. Hal ini menunjukkan, di tengah pembatasan kegiatan masyarakat, angka produksi manufaktur di Indonesia masih bertumbuh.
Katalis selanjutnya adalah progress vaksinasi pada semester kedua yang diyakini sudah lebih banyak didistribusikan kepada masyarakat umum.
Hal ini akan berdampak pada membaiknya pertumbuhan ekonomi jika aktivitas masyarakat kembali pulih dan pelonggaran kebijakan pembatasan akvititas ekonomi yang diterapkan sebelumnya.
[Gambas:Video CNBC]
(tas/tas)
https://news.google.com/__i/rss/rd/articles/CBMid2h0dHBzOi8vd3d3LmNuYmNpbmRvbmVzaWEuY29tL21hcmtldC8yMDIxMDIwMjE1MzgwOS0xNy0yMjA1MTkvd2FkdWgtMjM0LXNhaGFtLWFtYmxlcy1hc2luZy1qdWFsYW4tNS1zYWhhbS1ibHVlLWNoaXAtaW5p0gEA?oc=5
2021-02-02 08:50:34Z
52782597808076
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Waduh! 234 Saham Ambles, Asing Jualan 5 Saham Blue Chip Ini - CNBC Indonesia"
Post a Comment