Jakarta, CNBC Indonesia - Saham emiten pengelola rumah sakit (RS) RSIA Bunda Jakarta PT Bundamedik Tbk (BMHS) dan emiten pengelola gerai Matahari milik Grup Lippo PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) menjadi jawara pada paruh pertama perdagangan hari ini, Jumat (9/7/2021).
Berbeda nasib, saham emiten perbankan PT Bank IBK Indonesia Tbk (AGRS) dan emiten laboratorium klinik PT Diagnos Laboratorium Utama Tbk (DGNS) harus rela menjadi 'pecundang'.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil menguat tipis hingga siang ini. IHSG naik 0,02% ke posisi 6.040,880 pada penutupan sesi I perdagangan, Jumat (9/7).
Mengacu pada data BEI, 180 saham tercatat menguat, 276 saham merosot dan 173 saham stagnan, dengan nilai transaksi mencapai Rp 6,35 triliun dan volume perdagangan mencapai 10,61 miliar saham.
Investor asing pasar saham angkat kaki dari bursa Tanah Air dengan catatan jual bersih asing mencapai Rp 106,52 miliar di pasar reguler. Sementara, asing mencatatkan beli bersih di pasar negosiasi dan pasar tunai sebesar Rp 17,59 miliar.
Berikut 5 saham top gainers dan losers sesi I hari ini (9/7).
Top Gainers
-
Bundamedik (BMHS), saham +25,00%, ke Rp 825, transaksi Rp 723,2 M
-
Matahari Department Store (LPPF), +9,92%, ke Rp 2.660, transaksi Rp 97,4 M
-
Berkah Beton Sadaya (BEBS), +8,97%, ke Rp 486, transaksi Rp 36,5 M
-
Bank Neo Commerce (BBYB), +7,21%, ke Rp 595, transaksi Rp 107,8 M
-
Prodia Widyahusada (PRDA), +6,85%, ke Rp 7.800, transaksi Rp 54,3 M
Top Losers
-
Bank IBK Indonesia (AGRS), saham -6,67%, ke Rp 252, transaksi Rp 30,9 M
-
Lotte Chemical Titan (FPNI), -6,43%, ke Rp 262, transaksi Rp 71,8 M
-
Darmi Bersaudara (KAYU), -5,63%, ke Rp 67, transaksi Rp 6,4 M
-
Diagnos Laboratorium Utama (DGNS), -5,47%, ke Rp 1.210, transaksi Rp 48,4 M
-
Bank Rakyat Indonesia Agroniaga (AGRO), -4,17%, ke Rp 2.070, transaksi Rp 216,4 M
Menurut data di atas, saham BMHS menjadi yang paling melonjak, yakni menembus ARA 25% ke Rp 825/saham. Nilai transaksi saham BMHS sangat ramai hingga siang ini, mencapai Rp 723,2 miliar, menjadikan saham ini sebagai saham dengan nilai transaksi tertinggi di atas saham PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) yang membukukan transaksi Rp 462,4 miliar.
Ini juga merupakan nilai transaksi saham BMHS tertinggi setelah pada 3 hari sebelumnya berada di kisaran ratusan juta hingga satu sampai 2 miliaran rupiah.
Dengan ini, saham BMHS sudah melonjak sebesar 142,64% sejak hari pertama 'manggung' di bursa. Fenomena melonjaknya saham-saham yang baru melakukan penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO) lazim terjadi di bursa hingga menyentuh ARA selama berhari-hari lazim terjadi di bursa.
Sebagai informasi, BMHS menjadi emiten ke 24 di BEI dan melepas 682 juta atau sebanyak 7,93% dari modal ditempatkan dan disetor setelah IPO dengan harga penawaran sebesar Rp 340 per saham. Dengan begitu, dari IPO ini perusahaan meraih dana sebesar Rp 231,88 miliar.
Di posisi kedua, ada saham LPPF yang melesat 9,92% ke Rp 2.660/saham. Sebelum mengalami koreksi sejak 2 hari lalu, saham LPPF sempat mencatatkan reli penguatan selama 7 hari beruntun, antara 28 Juni sampai 6 Juli 2021.
Dalam sepekan, saham LPPF melesat 34,34%, sementara dalam sebulan melonjak 35,71%.
Sementara, saham AGRS ambles hingga menyentuh auto rejection bawah (ARB) 6,67%, setelah menikmati lonjakan yang signifikan dalam 2 hari terakhir. Pada Rabu (7/7) saham AGRS melesat 34,13%, sementara pada Kamis (8/7) meluncur di zona hijau 20,54%.
Kenaikan selama 2 hari lalu menghentikan tren koreksi selama 17 hari beruntun saham AGRS, atau selama 14 Juni sampai 6 Juni. Dalam sepekan saham ini terkerek 31,25%, sedangkan dalam sebulan anjlok 46,38%
Kemudian, saham DGNS kembali ambles 5,47%, setelah kemarin saham ini juga melorot 3,76%. Dalam sepekan saham DGNS sudah turun 4,35%.
TIM RISET CNBC INDONESIA
[Gambas:Video CNBC]
(adf/adf)
https://news.google.com/__i/rss/rd/articles/CBMiamh0dHBzOi8vd3d3LmNuYmNpbmRvbmVzaWEuY29tL21hcmtldC8yMDIxMDcwOTEyMjIwNS0xNy0yNTk1NTcvc2FoYW0tYW5hay1iYXJ1LWphZGktamF3YXJhLWFncnMtZGducy1qZWJsb2vSAQA?oc=5
2021-07-09 05:38:48Z
52782852051048
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Market Saham 'Anak Baru' jadi Jawara, AGRS-DGNS Jeblok! - CNBC Indonesia"
Post a Comment