Search

IHSG Pepet 6.700! Asing Borong BCA-BRI, Lepas Saham ASII-ADRO - CNBC Indonesia

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali ditutup menghijau pada perdagangan Selasa (9/11/2021), di tengah kuatnya keyakinan konsumen akan pemulihan ekonomi.

Indeks bursa saham acuan Tanah Air tersebut ditutup menguat 0,57% ke level 6.669,92. Sepanjang perdagangan intraday, IHSG bergerak di level terendah 6.633,21 dan level tertingginya di level penutupan perdagangan.

Meskipun masih positif, namun IHSG masih belum mampu menembus kembali level tertinggi sepanjang masanya yang pernah tercipta pada tahun 2018 silam, yakni di level 6.693,4.


Data perdagangan mencatat nilai transaksi hari ini kembali naik menjadi Rp 14,1 triliun. Sebanyak 291 saham terapresiasi, 228 saham terdepresiasi, dan 150 lainnya stagnan. Investor asing tercatat kembali melakukan pembelian bersih (net buy) sebesar Rp 630 miliar di pasar reguler.

Asing tercatat memburu tiga saham bank berkapitalisasi pasar besar (big cap) pada hari ini, yakni saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), saham PT Bank Jago Tbk (ARTO), dan saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI).

Selain memburu tiga saham bank big cap, asing juga tercatat mengoleksi saham e-commerce PT Bukalapak.com Tbk (BUKA), saham emiten distribusi gas bumi negara PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), dan saham emiten media dan teknologi PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK).

Berikut saham-saham yang dikoleksi oleh investor asing pada hari ini.

Net Buy Asing

Sedangkan dari penjualan bersih, asing tercatat melepas dua saham Grup Astra pada hari ini yakni saham PT Astra International Tbk (ASII) dan saham PT United Tractors Tbk (UNTR).

Selain itu, asing juga melepas dua saham big cap, yakni PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) dan PT Bank Mandiri Tbk (BMRI).

Asing juga melepas saham emiten batu bara, yakni PT Adaro Energy Tbk (ADRO) dan PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG).

Adapun saham-saham yang dilepas oleh investor asing pada hari ini adalah:

Net Sell Asing

Masih positifnya bursa saham Amerika Serikat (AS) didorong oleh optimisme pelaku pasar di AS seiring makin terkendalinya kasus Covid-19 di AS, data tenaga kerja yang terus membaik, dan telah disahkannya RUU stimulus infrastruktur.

Di sisi lain, sentimen positif juga datang dari dalam negeri, di mana Bank Indonesia (BI) pada Senin (8/11/2021) kemarin mengumumkan Survei Konsumen periode Oktober 2021 mengindikasikan keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi terus menguat sejalan dengan membaiknya mobilitas masyarakat.

Hal ini tercermin dari Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) Oktober 2021 yang tercatat sebesar 113,4, meningkat dari 95,5 pada September 2021. IKK menggunakan angka 100 sebagai titik awal. Kalau sudah di atas 100, maka artinya konsumen sudah optimistis.

Namun, penjualan ritel pada September 2021 mengalami kontraksi atau tumbuh negatif. BI melaporkan penjualan ritel RI yang dicerminkan oleh Indeks Penjualan Riil (IPR) periode September lalu sebesar 189,5.

Angka ini Turun 1,5% dibandingkan bulan sebelumnya (month-to-month/mtm) dan 2,2% dibandingkan September 2020 (year-on-year/yoy). Secara yoy, kontraksi September 2021 lebih dalam ketimbang Agustus 2021 yang sebesar 2,1%.

"Hal itu terutama bersumber dari Kelompok Suku Cadang dan Aksesori, Perlengkapan Rumah Tangga Lainnya dan Kelompok Makanan, Minuman dan Tembakau. Responden menyatakan penurunan tersebut disebabkan oleh permintaan masyarakat yang masih terbatas."

"Sementara itu, Kelompok Bahan Bakar Kendaraan Bermotor tercatat meningkat sejalan dengan membaiknya mobilitas seiring pelonggaran kebijakan pembatasan mobilitas di berbagai wilayah," sebut keterangan tertulis BI.

Namun, BI memperkirakan penjualan ritel pada Oktober 2021 tumbuh positif. IPR Oktober 2021 diperkirakan berada di 193, naik 1,8% mtm dan 5,2% yoy.

"Peningkatan tertinggi terjadi pada Kelompok Perlengkapan Rumah Tangga Lainnya, Kelompok Suku Cadang dan Aksesori serta Makanan, serta Minuman dan Tembakau. Responden menyatakan kenaikan kinerja penjualan sejalan dengan mulai meningkatnya permintaan masyarakat seiring pelonggaran kebijakan pembatasan mobilitas serta didukung kelancaran distribusi," tambah keterangan BI.

TIM RISET CNBC INDONESIA


[Gambas:Video CNBC]

(chd/chd)

Adblock test (Why?)


https://news.google.com/__i/rss/rd/articles/CBMieGh0dHBzOi8vd3d3LmNuYmNpbmRvbmVzaWEuY29tL21hcmtldC8yMDIxMTEwOTE2MzYxMy0xNy0yOTAyMDcvaWhzZy1wZXBldC02NzAwLWFzaW5nLWJvcm9uZy1iY2EtYnJpLWxlcGFzLXNhaGFtLWFzaWktYWRyb9IBfGh0dHBzOi8vd3d3LmNuYmNpbmRvbmVzaWEuY29tL21hcmtldC8yMDIxMTEwOTE2MzYxMy0xNy0yOTAyMDcvaWhzZy1wZXBldC02NzAwLWFzaW5nLWJvcm9uZy1iY2EtYnJpLWxlcGFzLXNhaGFtLWFzaWktYWRyby9hbXA?oc=5

2021-11-09 10:35:00Z
CAIiEAC2GtT1saLHubovrDik8qMqMwgEKioIACIQ_AkAW4K1GN2Prix5sHK-pioUCAoiEPwJAFuCtRjdj64sebByvqYwzNCWBw

Bagikan Berita Ini

0 Response to "IHSG Pepet 6.700! Asing Borong BCA-BRI, Lepas Saham ASII-ADRO - CNBC Indonesia"

Post a Comment

Powered by Blogger.