Akhir Pekan Ceria! IHSG Akhirnya Tertinggi Sepanjang Masa - CNBC Indonesia

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menutup perdagangan pekan ini dengan kinerja yang ciamik. Indeks naik 1,26% ke level 6.720,26 dan mencetak level tertinggi sepanjang sejarah (all time high/ATH) yang baru.

Indeks dibuka menguat 0,23% di 6.651,78. Pada perdagangan intraday hari ini, IHSG bergerak di rentang 6.551,78 sebagai level pembukaan dan terendahnya hingga 6.720,99 sebagai level tertingginya.

Data perdagangan mencatat ada 301 saham menguat, 203 melemah dan 167 stagnan saat IHSG melompat 1%. Transaksi tembus Rp 14,63 triliun. Di pasar reguler asing juga memborong saham domestik dengan net buy sebesar Rp 473,81 miliar.

Kenaikan harga saham-saham big cap menjadi penopang utama kinerja IHSG hari ini. Saham PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) naik 7,44% setelah mendapatkan tenaga dari net buy asing sebesar Rp 456,1 miliar.

Selanjutnya ada saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) yang juga diborong asing dengan net buy mencapai Rp 170,1 miliar. Alhasil saham BBRI terbang 2,39%.

Meskipun begitu, ada juga saham blue chip yang justru dilepas asing saat pasar sedang euforia. Saham tersebut adalah saham PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) dan PT Astra International Tbk (ASII) yang masing-masing dilepas asing sebesar Rp 44,4 miliar da Rp 38,3 miliar.

Meskipun ada sentimen yang kurang mengenakkan soal kinerja pasar saham AS yang tak kompak semalam dan kembali merebaknya Covid-19 di Jerman, bursa saham RI sukses unjuk gigi. Dari dalam negeri rilis data ekonomi yang bagus turut menjadi katalis positif untuk pergerakan harga saham.

Surplus NPI ditopang oleh kinerja transaksi berjalan yang surplus US$ 4,5 miliar. Semua ini berkat neraca dagang barang RI yang juga surplus sebesar US$ 13,24 miliar pada periode yang sama. Ekspor Indonesia yang tumbuh signifikan menjadi pendorong terbesarnya.Bank Indonesia (BI) mencatat Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) membukukan surplus US$ 10,7 miliar pada kuartal III-2021. Kinerja NPI membaik dari kuartal sebelumnya. Pasalnya pada periode April-Juni 2021, NPI Indonesia mengalami defisit US$ 0,4 miliar.

Ekspor RI yang melesat sejalan dengan perekonomian global terutama negara-negara mitra dagang yang tetap solid dan kenaikan harga komoditas ekspor utama seperti batu bara hingga minyak sawit mentah (CPO) yang keduanya sempat tembus level all time high.

TIM RISET CNBC INDONESIA

[Gambas:Video CNBC]

(trp/trp)

Adblock test (Why?)

https://news.google.com/__i/rss/rd/articles/CBMidmh0dHBzOi8vd3d3LmNuYmNpbmRvbmVzaWEuY29tL21hcmtldC8yMDIxMTExOTE1MjM1Ni0xNy0yOTI5MDAvYWtoaXItcGVrYW4tY2VyaWEtaWhzZy1ha2hpcm55YS10ZXJ0aW5nZ2ktc2VwYW5qYW5nLW1hc2HSAXpodHRwczovL3d3dy5jbmJjaW5kb25lc2lhLmNvbS9tYXJrZXQvMjAyMTExMTkxNTIzNTYtMTctMjkyOTAwL2FraGlyLXBla2FuLWNlcmlhLWloc2ctYWtoaXJueWEtdGVydGluZ2dpLXNlcGFuamFuZy1tYXNhL2FtcA?oc=5

2021-11-19 08:33:15Z
1115207062

Bagikan Berita Ini