Search

Histeria Omicron Mereda, Wall Street Dibuka di Jalur Hijau - CNBC Indonesia

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa saham Amerika Serikat (AS) menguat pada pembukaan perdagangan Senin (29/11/2021), di tengah ekspektasi pasar bahwa varian baru Covid-19 yakni Omicron tak berujung pada pemburukan pandemi.

Indeks Dow Jones Industrial Average naik 150 poin (+0,5%) pukul 08:30 waktu setempat (21:30 WIB) dan selang 30 menit susut menjadi 121,15 poin (+0,35%) ke 35.020,49 sementara S&P 500 lompat 47,3 poin (+1,03%) ke 4.641,9. Nasdaq melesat 243,25 poin (+1,57%) ke 15.734,9.

Akhir pekan lalu, Dow Jones anjlok 905 poin (-2,5%) sementara S&P 500 terbanting 2,3% dan Nasdaq tergelincir 2,2%. Ketiganya mencetak koreksi mingguan dalam sepekan kemarin setelah muncul kekhawatiran seputar varian terbaru virus Covid-19 yakni Omicron.


Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO) menilai omicron sebagai varian yang perlu diperhatikan. Bukti awal menunjukkan bahwa strain tersebut meningkatkan risiko reinfeksi.

Varian tersebut pertama dilaporkan di Afrika Selatan, dan juga ditemukan di Inggris, Belgia, Belanda, Jerman, Italia, Australia dan Hong Kong. Menurut doktor asal Afrika Selatan, varian terbaru tersebut memicu gejala menengah.

"Meski terlalu dini menyimpulkan data yang pasti, laporan awal menunjukkan bahwa virus Omicron memicu gejala 'sedang hingga moderat' (tak terlalu parah) dan lebih mudah menular," tutur analis Pershing Square Capital Management Bill Ackman dalam cuitannya.

Saham perjalanan di pembukaan pun berbalik menguat, di antaranya emiten kapal pesiar Carnival dan Norwegian yang kompak melesat 5%. Saham maskapai American Airlines dan Delta Airlines juga kompak menguat, sebesar 1%. Sementara, saham United Airlines lompat 3%.

Imbal hasil (yield) obligasi pemerintah AS tenor 10 tahun berbalik menguat ke atas 1,5% setelah investor pada Jumat memburu obligasi sehingga harga menguat (dan yield) melemah karena panik melihat prospek ekonomi.

Saham Moderna masih menguat hari ini dengan reli sebesar 11% di pembukaan, melanjutkan lompatan pada Jumat pekan lalu sebesar 20%. Produsen vaksin ini menyatakan telah melakukan tes awal untuk melihat efek vaksin sekarang terhadap varian virus tersebut.

Indeks kecemasan pasar (indeks volatilitas CBOE) berbalik melemah yang mengindikasikan bahwa kecemasan pasar menurun. Investor juga mengantisipasi data ekonomi pekan ini di antaranya data tenaga kerja November. Ekonom dalam survei Dow Jones memperkirakan akan ada tambahan 581.000 pos kerja baru pada November.

TIM RISET CNBC INDONESIA


[Gambas:Video CNBC]

(ags/ags)

Adblock test (Why?)


https://news.google.com/__i/rss/rd/articles/CBMid2h0dHBzOi8vd3d3LmNuYmNpbmRvbmVzaWEuY29tL21hcmtldC8yMDIxMTEyOTIyMDc1MC0xNy0yOTUzMjMvaGlzdGVyaWEtb21pY3Jvbi1tZXJlZGEtd2FsbC1zdHJlZXQtZGlidWthLWRpLWphbHVyLWhpamF10gF7aHR0cHM6Ly93d3cuY25iY2luZG9uZXNpYS5jb20vbWFya2V0LzIwMjExMTI5MjIwNzUwLTE3LTI5NTMyMy9oaXN0ZXJpYS1vbWljcm9uLW1lcmVkYS13YWxsLXN0cmVldC1kaWJ1a2EtZGktamFsdXItaGlqYXUvYW1w?oc=5

2021-11-29 15:09:36Z
1191093063

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Histeria Omicron Mereda, Wall Street Dibuka di Jalur Hijau - CNBC Indonesia"

Post a Comment

Powered by Blogger.