Search

Gegara Omicron, Reli IHSG Sepanjang November Terhapus Sudah! - CNBC Indonesia

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa saham nasional sepekan ini anjlok, menyusul sentimen mayor dari bursa global menyusul penemuan varian baru virus Covid-19 di Afrika yang diduga lebih mudah menular dan lebih tahan melawan antibodi.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Jumat (27/22/2021) drop 2,06% atau 137,79 poin menjadi 6.561,553. Namun dalam hitungan sepekan, IHSG terhitung ambles 2,36% atau 158,7 poin dibandingkan dengan posisi penutupan akhir pekan lalu di level 6.720,263.

Koreksi mingguan itu berbalik dari reli sepekan sebelumnya yang sebesar 1,04%. Tekanan tersebut juga membuat IHSG longsor melewati dua level psikologis, dari 6.700 menjadi 6.500, dan menghapus seluruh reli yang dikumpulkan sepanjang November.


Dalam 5 hari perdagangan pekan ini, indeks acuan utama bursa nasional ini menguat 3 hari, yakni pada Senin, Rabu, dan Kamis. Reli terbesar terjadi pada Kamis, yakni sebesar 0,24%, dengan total reli hanya sebesar 0,37%.

Mengawali pekan, IHSG menguat tipis hanya 3 poin pada Senin. Kenaikan terjadi mengikuti tre positif di bursa global mengenai konfirmasi Jerome Powell untuk melanjutkan tugasnya memimpin bank sentral AS (Federal Reserve/The Fed).

Terpilihnya Powell dinilai memberikan kepastian mengenai kelangsungan rencana kebijakan moneter AS, terutama komitmennya untuk mempertahankan kebijakan moneter longgar meski mulai mengurangi pembelian surat utang di pasar sekunder (tapering off) tahun ini.

Selanjutnya, IHSG bergerak volatil mengikuti arah perkembangan inflasi di AS dan kenaikan kasus Covid-19 di Eropa Barat, termasuk di Singapura. Kekhawatiran mengenai temuan varian virus yang lebih mudah menular dan bisa mementahkan vaksinasi baru muncul pada Jumat yang memicu koreksi akbar di bursa dunia, termasuk Indonesia yang anjlok hingga 2% lebih.

Data PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menyebutkan total nilai perdagangan sepekan mencapai Rp 68,8 triliun, yang didapat dari transaksi 121,7 miliar saham sebanyak 6,9 juta kali. Investor asing mencatatkan penjualan bersih (net sell) di pasar reguler sebesar Rp 602,6 miliar.

Aksi jual terbesar menimpa saham PT Dayamitral Telekomunikasi Tbk (MTEL), di mana investor asing mencetak net sell senilai Rp 1,9 triliun. Saham unicorn (perusahaan rintisan digital/startup bervaluasi di atas US$ 1 miliar) PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) menyusul dengan nilai penjualan bersih Rp 1,2 triliun.

Namun demikian, dari sisi nilai total transaksi, saham PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) memimpin dengan nilai perdagangan sepekan mencapai Rp 3,3 triliun, diikuti PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) dan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) sebesar Rp 2,7 triliun dan Rp 2,2 triliun.

TIM RISET CNBC INDONESIA


[Gambas:Video CNBC]

(ags/ags)

Adblock test (Why?)


https://news.google.com/__i/rss/rd/articles/CBMieGh0dHBzOi8vd3d3LmNuYmNpbmRvbmVzaWEuY29tL21hcmtldC8yMDIxMTEyNzE0MDg0NC0xNy0yOTQ4ODMvZ2VnYXJhLW9taWNyb24tcmVsaS1paHNnLXNlcGFuamFuZy1ub3ZlbWJlci10ZXJoYXB1cy1zdWRhaNIBfGh0dHBzOi8vd3d3LmNuYmNpbmRvbmVzaWEuY29tL21hcmtldC8yMDIxMTEyNzE0MDg0NC0xNy0yOTQ4ODMvZ2VnYXJhLW9taWNyb24tcmVsaS1paHNnLXNlcGFuamFuZy1ub3ZlbWJlci10ZXJoYXB1cy1zdWRhaC9hbXA?oc=5

2021-11-27 07:45:00Z
1191093063

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Gegara Omicron, Reli IHSG Sepanjang November Terhapus Sudah! - CNBC Indonesia"

Post a Comment

Powered by Blogger.