Search

Seminggu Tanam Duit di Saham Naik 80%, Auto Tajir Mendadak - CNBC Indonesia

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada pekan ini terpantau positif, di mana IHSG sempat berhasil mencetak rekor tertinggi barunya yang sebelumnya sempat dicetak IHSG pada Februari tahun 2018 silam.

Melansir dari Refinitiv sepanjang pekan ini, indeks bursa saham acuan nasional tersebut melonjak 1,05% secara point-to-point. Namun pada perdagangan Jumat (12/11/2021) kemarin, penguatan IHSG pun mulai berakhir, di mana IHSG melemah 0,6% ke level 6.651,05.

Meskipun pada perdagangan kemarin yang juga menjadi perdagangan akhir pekan ini IHSG terkoreksi, namun pada pekan ini, IHSG berhasil menorehkan catatan positifnya, di mana IHSG berhasil mencetak level all time high (ATH) baru, yakni di level 6.691,34 pada Kamis (11/11/2021).


Selama sepekan, nilai transaksi IHSG mencapai Rp 58,83 triliun. Investor asing tercatat masih melakukan aksi beli bersih (net buy) hingga mencapai Rp 1,94 triliun di pasar reguler.

Namun di pasar tunai dan negosiasi, asing mencatatkan penjualan bersih (net sell) sebesar Rp 2,03 triliun. Sehingga jika ditotal, maka asing mencatatkan net sell sebesar Rp 91,48 miliar pada pekan ini.

Seiring kembali terjadinya reli IHSG pada pekan ini, beberapa saham berhasil mencetak reli terbesar (top gainers) pada pekan ini.

Menurut data Bursa Efek Indonesia (BEI), dari enam saham yang menjadi top gainers pada pekan ini, rata-rata kenaikan berada di kisaran 30% hingga 65%, bahkan ada yang lebih dari 80% sepanjang pekan ini.

Berikut daftar saham yang menjadi top gainers pada pekan ini.

Top Gainers

Di posisi pertama dalam daftar saham top gainers, terdapat saham emiten perdagangan besar aspal, geosintetik dan bungkil kedelai yakni PT Agro Yasa Lestari Tbk (AYLS) yang meroket hingga 87,5% ke level harga Rp 270/unit pada pekan ini, dari sebelumnya pada pekan lalu di harga Rp 144/unit.

Saham AYLS sempat menyentuh batas auto rejection atas (ARA) 25% pada perdagangan Jumat (12/11/2021) kemarin. Bahkan, saham AYLS sudah menyentuh level ARA-nya dalam dua hari beruntun, yakni juga terjadi pada Kamis (11/11/2021) lalu.

Saham AYLS memang sering bergerak liar akhir-akhir ini. Ini dibuktikan dengan dua kali pemberlakuan suspensi (penghentian sementara) perdagangan saham AYLS seiring lonjakan harga signifikan oleh bursa.

Adapun suspensi tersebut diberlakukan pada 22-23 September 2021 dan 28 September 2021-12 Oktober 2021.

Selain saham AYLS, di posisi kedua terdapat saham emiten pelayaran domestik dan internasional, PT Temas Tbk (TMAS) yang melonjak hingga 65,32% ke level harga Rp 615/unit pada pekan ini, dari sebelumnya di harga Rp 372/unit pada pekan lalu.

Seperti pada saham AYLS, saham TMAS juga bergerak liar dalam beberapa hari terakhir. Bursa Efek Indonesia (BEI) pun memberikan peringatan kepada perseroan atas volatilitas harga sahamnya.

Sementara di posisi ketiga diduduki oleh saham emiten penyediaan listrik, perdagangan, real estat dan infrastruktur, dan jasa konstruksi, PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DIAS) yang melesat hingga 57,25% ke level Rp 50.400/unit pada pekan ini, dari sebelumnya di level Rp 32.050/unit pada pekan lalu.

Kenaikan saham induk dari perusahaan pemilik provider WiFi MyRepublic ini terjadi setelah menandatangani perjanjian jual beli antara anak usaha tidak langsung dari DSSA, Stanmore Resources Limited (Stanmore) dengan BHP Minerals Pty. Ltd dan mengakuisisi penuh tambang di Australia milik BHP Mitsui Coal Pty. Ltd. pada Senin (8/11/2021) lalu.

TIM RISET CNBC INDONESIA


[Gambas:Video CNBC]

(chd/chd)

Adblock test (Why?)


https://news.google.com/__i/rss/rd/articles/CBMidmh0dHBzOi8vd3d3LmNuYmNpbmRvbmVzaWEuY29tL21hcmtldC8yMDIxMTExMzE2MDY0Mi0xNy0yOTEzMDIvc2VtaW5nZ3UtdGFuYW0tZHVpdC1kaS1zYWhhbS1uYWlrLTgwLWF1dG8tdGFqaXItbWVuZGFkYWvSAQA?oc=5

2021-11-13 11:00:00Z
1115207062

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Seminggu Tanam Duit di Saham Naik 80%, Auto Tajir Mendadak - CNBC Indonesia"

Post a Comment

Powered by Blogger.