Search

Indeks Dolar Terlalu Perkasa, Rupiah Berakhir Merana - CNBC Indonesia

Jakarta, CNBC Indonesia - Rupiah melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) disaat katalis positif dari Negara China dan sentimen domestik yang terjadi hari ini (5/9/2023).

Merujuk dari Refinitiv, rupiah ditutup melemah 0,16% terhadap dolar AS di angka Rp15.260/US$ pada hari Selasa (5/9/2023). Posisi rupiah hari ini merupakan yang terlemah sejak 28 Agustus 2023 serta merupakan pelemahan yang terjadi dalam tiga hari beruntun.

Lebih lanjut, indeks dolar AS (DXY) mengalami apresiasi di angka 104,51 atau menguat sekitar 0,27% dari hari kemarin.

Rupiah ditutup melemah terhadap dolar AS justru terjadi disaat stimulus di Negara Panda mulai terasa dampaknya.

Geliat manufaktur China yang mengalami perbaikan, hal tersebut terlihat dari Caixin PMI Manufacturing China yang kembali ke fase ekspansif yakni 51 pada Agustus 2023. Nilai tersebut menjadi yang tertinggi dalam lima bulan terakhir atau sejak Februari 2023.

Selain itu, pagi tadi juga dirilis data Caixin China Composite Output Index yang merupakan indeks yang mengukur tren bisnis di sektor swasta dari 400 perusahaan swasta. Hasilnya adalah turun tipis menjadi 51,7 pada Agustus dari yang sebelumnya 51,9. Pertumbuhan ini merupakan pertumbuhan aktivitas sektor swasta selama delapan bulan berturut-turut.

Menggeliatnya aktivitas manufaktur China diharapkan menjadi sinyal jika ekonomi China mulai bangkit. Sebagai informasi, China adalah motor utama pertumbuhan Asia dan merupakan tujuan utama ekspor Indonesia sehingga kabar positif di China akan menjadi sentimen baik bagi perekonomian Indonesia.

Namun, di sisi lain, aktivitas jasa China jeblok. Tiongkok hari ini melaporkan jika aktivitas jasa mereka turun ke 51,8 pada Agustus, terendah dalam delapan bulan. Aktivitas jasa menurun karena permintaan yang terus melandai.

Kabar baik lainnya datang dari sektor properti perihal pembayaran uang muka atau down payment untuk pembelian rumah pertama di China menjadi 20% dan rumah kedua menjadi 30%. Sebelumnya, uang muka rumah pertama minimal 30% dan rumah kedua sebesar 40%.

Bunga kredit kepemilikan rumah (KPR) untuk rumah baru dipangkas hingga 40 percentage points.

Lima bank besar China pada Jumat (2/9/2023) juga sepakat untuk memangkas bunga deposito di kisaran 10-25 bps. ICBC, China Construction Bank,dan Agricultural Bank of China adalah beberapa dari bank yang sepakat memangkas bunga deposito.

Bank sentral China (PBoC) juga dikabarkan akan memangkas persyaratan rasio minimum kepemilikan mata uang asing (RRR) di perbankan hingga 200 bps menjadi 4% mulai 15 September.

Stimulus tersebut diharapkan bisa membantu 40 juta warga China yang ingin membeli rumah serta mendongkrak kredit KPR hingga CNY 25 triliun atau sekitar US$3 triliun.

Beralih ke domestik, pada hari ini digelar perhelatan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN dan akan berakhir pada 7 September 2023.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) hari ini secara resmi akan membuka KTT ASEAN ke-43 sekaligus memimpin sidang pleno. Beliau juga akan membuka membuka ASEAN-Indo-Pacific Forum.

Petinggi ASEAN hadir dalam KTT untuk membahas sejumlah agenda penting di bidang ekonomi hingga politik. ASEAN juga akan menggelar serangkaian KTT bersama negara mitra mulai dari Jepang, China, Amerika Serikat, hingga Korea Selatan pada Rabu (6/9/2023).

Keketuaan Indonesia pada tahun ini sangat penting di tengah kembali panasnya geopolitik di Eropa ataupun China-Amerika Serikat.

Indonesia juga memegang Keketuan setelah dunia menjalani periode normal kembali usai dihantam pandemi Covid-19.

Peran Indonesia dalam mengawal ASEAN juga sangat penting untuk tahun ini karena Asia Tenggara kini diharapkan menjadi salah satu motor ekonomi dunia setelah ekonomi negara maju lesu.

CNBC INDONESIA RESEARCH

[email protected]


[Gambas:Video CNBC]

Artikel Selanjutnya

Rupiah Menguat ke Rp 14.750/USD, Efek Investor "Buang" Dolar?


(rev/rev)

Adblock test (Why?)


https://news.google.com/rss/articles/CBMicWh0dHBzOi8vd3d3LmNuYmNpbmRvbmVzaWEuY29tL21hcmtldC8yMDIzMDkwNTE1MDM0MS0xNy00Njk0ODEvaW5kZWtzLWRvbGFyLXRlcmxhbHUtcGVya2FzYS1ydXBpYWgtYmVyYWtoaXItbWVyYW5h0gF1aHR0cHM6Ly93d3cuY25iY2luZG9uZXNpYS5jb20vbWFya2V0LzIwMjMwOTA1MTUwMzQxLTE3LTQ2OTQ4MS9pbmRla3MtZG9sYXItdGVybGFsdS1wZXJrYXNhLXJ1cGlhaC1iZXJha2hpci1tZXJhbmEvYW1w?oc=5

2023-09-05 08:11:56Z
2388591501

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Indeks Dolar Terlalu Perkasa, Rupiah Berakhir Merana - CNBC Indonesia"

Post a Comment

Powered by Blogger.