Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah pada perdagangan saham Kamis ini. Nilai tukar rupiah berada di level 14.037 per dolar Amerika Serikat (AS).
Pada penutupan perdagangan saham Kamis(31/10/2019), IHSG ditutup di zona merah dengan turun 67,43 poin atau 1,07 persen ke posisi 6.228,31. Sementara itu, indeks saham LQ45 juga turun 1,42 persen ke posisi 984,84.
Sebanyak 282 saham menguat sehingga mendorong IHSG ke zona merah. Sementara 153 saham menguat dan 135 saham diam di tempat.
Transaksi perdagangan saham cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham 571.300 kali dengan volume perdagangan 22,5 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 11,2 triliun.
Investor asing jual saham mencapai Rp 502,50 triliun miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 14.037.
Dari 10 sektor pembentuk IHSG, hanya satu sektor berada di zona hijau yaitu sektor perkebunan yang naik 0,22 persen.
Sementara sektor yang melemah antara lain sektor pertambangan yang anjlok 3,62 persen. Disusul sektor infrastruktur yang turun 3,16 persen dan sektor industri dasar yang turun 1,35 persen.
* Dapatkan pulsa gratis senilai jutaan rupiah dengan download aplikasi terbaru Liputan6.com mulai 11-31 Oktober 2019 di tautan ini untuk Android dan di sini untuk iOS
Gerak Saham
Sementara saham-saham yang menguat antara lain MPRO yang naik 24,59 persen ke Rp 2.280 per saham, BOSS naik 24,43 persen ke Rp 545 per saham dan SRAJ naik 20,30 persen ke Rp320 per saham.
Saham-saham yang melemah antara lain DAYA turun 23,81 persen ke Rp 224 per saham, SMMAC turun 19,79 persen ke Rp 9.625 per saham dan SSTM turun 18,47 persen ke Rp 406 per saham.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Bagikan Berita Ini
0 Response to "9 Sektor di Zona Merah, IHSG Ditutup Melemah ke 6.228,31"
Post a Comment