Liputan6.com, Jakarta Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi (BKS) mengimbau maskapai penerbangan, melalui Asosiasi Perusahaan Penerbangan Indonesia (INACA), untuk mengembangkan konektivitas 5 destinasi super prioritas (Bali Baru) dengan memberikan layanan penerbangan terbaik mereka.
Transportasi udara memiliki keunggulan menjangkau daerah-daerah terluar sehingga dapat meningkatkan konektivitas secara keseluruhan.
"Semakin meningkatnya konektivitas di 5 Bali Baru dapat mendatangkan banyak turis baik mancanegara maupun dalam negeri, sehingga dapat meningkatkan daya saing ekonomi dan pariwisata di Indonesia," ungkap dia seperti dikutip dari keterangan resmi, Kamis (31/10/2019).
Dia mengatakan, saat ini penerimaan devisa Indonesia dari pariwisata berada di peringkat kedua. Agar bisa naik peringkat, ke depannya Kementerian Perhubungan akan mengeluarkan banyak biaya untuk membangun infrastruktur di 5 Bali Baru.
Selain itu, dia turut mendukung maskapai penerbangan untuk terus tumbuh dari berbagai aspek, mulai dari keselamatan, keamanan dan pelayanan.
"Kami sebagai regulator akan beri dukungan pada INACA. Industri penerbangan itu sangat kompleks, banyak regulasi, banyak tekanan harga avtur, leasing yang mahal. Untuk itu kita bersama-sama berupaya agar sisi aviasi lebih baik, dan di sisi lain konektivitas dapat hadir dengan baik," tutur dia.
* Dapatkan pulsa gratis senilai jutaan rupiah dengan download aplikasi terbaru Liputan6.com mulai 11-31 Oktober 2019 di tautan ini untuk Android dan di sini untuk iOS
Bangun 5 Destinasi Wisata Super Prioritas, Pemerintah Siapkan Rp 10 T
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono memastikan bahwa pembangunan infrastruktur pada 5 Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Super Prioritas bisa selesai 2020. Kelima destinasi tersebut adalah Danau Toba, Borobudur, Lombok, Labuan Bajo, serta Manado Bitung-Likupang.
Adapun Kementerian PUPR mengalokasikan dana untuk membangun lima Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Super Prioritas tersebut mencapai Rp 7,6 triliun. Sedangkan Kementerian Perhubungan sebesar 2,5 trliun.
“Kami pastikan 2020 dari Kementerian PUPR anggarkan Rp 7,6 triliun dan dari Kementerian Perhubungan sekitar Rp 2,5 triliun untuk investasi langsung APBN untuk pembangunan infrastruktur KSPN,” ungkap Menteri Basuki dalam keterangan tertulis, Minggu (27/10/2019).
Agar pembangunan terintergasi, Kementerian PUPR telah mengadakan sharing informasi dengan Kementerian Perhubungan, Kementerian BUMN, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), dan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mengenai program prioritas di bidang pariwisata.
“Harapannya dari sharing ini bisa terjalin sinergi yang baik agar dukungan infrastruktur di lima KSPN yang sudah kami bangun bisa delivered dan langsung dimanfaatkan oleh Kementerian BUMN dan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, serta didukung dengan investasi,” ujarnya.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Menhub Minta Maskapai Bantu Pemerintah Kembangkan 5 Bali Baru"
Post a Comment