Search

Sektor Konstruksi Pimpin Penguatan, IHSG Ditutup Naik 6.281,13

Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat pada perdagangan saham Selasa ini. Penguatan dipimpin oleh sektor kontruksi yang melesat 1,47 persen.

Pada penutupan perdagangan saham Selasa (29/10/2019), IHSG ditutup di zona hijau dengan naik 15,75 poin atau 0,25 persen ke posisi 6.281,13. Sementara itu, indeks saham LQ45 juga naik 0,43 persen ke posisi 997,84.

Sebanyak 189 saham menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau. Sementara 210 saham melemah dan 154 saham diam di tempat.

Transaksi perdagangan saham cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham 560.284 kali dengan volume perdagangan 21,6 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 9,9 triliun.

Investor asing jual saham mencapai Rp 372,52 triliun miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 14.025.

Dari 10 sektor pembentuk IHSG, enam sektor berada di zona hijau dan empat sektor berada di zona merah.

Penguatan dipimpin oleh sektor kontruksi yang melesat 1,47 persen. Diikuti oleh sektor infrastruktur yang menguat 1,07 persen dan sektor perkebunan naik 0,89 persen.

Sementara saham-saham yang menguat antara lain RBMS yang naik 25,88 persen ke Rp 107 per saham, PDES naik 20 persen ke Rp 900 per saham dan MPRO naik 19,59 persen ke Rp 1.465 per saham.

Saham-saham yang melemah antara lain ICON turun 17,50 persen ke Rp 99 per saham, IPCC turun 16,07 persen ke Rp 940 per saham dan KOIN turun 15,26 persen ke Rp 161 per saham.

* Dapatkan pulsa gratis senilai jutaan rupiah dengan download aplikasi terbaru Liputan6.com mulai 11-31 Oktober 2019 di tautan ini untuk Android dan di sini untuk iOS

2 dari 2 halaman

Tak Sesuai Prediksi

Realisasi gerak IHSG pada hari ini tidak sesuai dengan prediksi analis. Sebelumnya IHSGdiperkirakan terkoreksi jelang pertemuan kebijakan moneter Federal Reserve pada 29-30 Oktober ini.

Riset Artha Sekuritas menjabarkan, secara teknikal indeks akan ditransaksikan ke zona merah pada level support 6.227-6.246 dan resistance 6.281-6297.

"Secara teknikal indikator stochastic mulai melebar setelah membentuk deadcross di area overbought mengindikasikan tren pelemahan masih akan berlanjut," ujar Analis PT Artha Sekuritas Dennies Christoper, Selasa (29/10/2019). 

Selain sentimen The Fed, Investor akan cenderung wait and see menjelang rilisnya beberapa data perekonomian.

Dia melanjutkan, ada 3 saham yang dinilai laik dikoleksi pada perdagangan saham hari ini. Salah satunya saham blue chip.

Itu seperti saham PT Adaro Energy Tbk (ADRO) dengan target harga 1.440-1.480. Kemudian saham PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) dengan target harga 44.700-45.000.

Saham PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) dengan target harga 11.900-12.100.

Setali tiga uang, dari sisi teknikal Reliance Sekuritas juga memproyeksi IHSG akan terjun bebas ke zona merah, yakni tertahan pada level 6.268.

"Kami perkirakan IHSG bergerak cenderung tertekan pada support resistance 6215-6280," ungkap Head of Research Reliance Sekuritas Lanjar Nafi Taulat.

Let's block ads! (Why?)

https://www.liputan6.com/bisnis/read/4098047/sektor-konstruksi-pimpin-penguatan-ihsg-ditutup-naik-628113

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Sektor Konstruksi Pimpin Penguatan, IHSG Ditutup Naik 6.281,13"

Post a Comment

Powered by Blogger.