Search

Bisakah Sneaker Jadi Instrumen Investasi? Ini Kata Pakar Keuangan

Liputan6.com, Jakarta - Tren investasi generasi muda zaman sekarang sudah makin terdiversifikasi. Ada yang investasi sneaker, tas, bahkan action figure superhero.

Lantas apa pandangan perencana keuangan atau ahli finansial?

Menurut pakar finansial Tejasari, berinvestasi lewat barang lifestyle seperti sneaker atau tas merupakan hal yang sah. Namun, jenis investasi tersebut tidak dapat diandalkan sebagai dana darurat karena sulit diuangkan dengan cepat.

"Kalau tengah malam tiba-tiba ada kecelakaan atau masalah, apakah saya bisa jual tas atau sneaker ini? Kan enggak bisa. Tetap saja harus ambil ATM," ujarnya kepada Liputan6.com, Rabu (30/10/2019) di Jakarta.

Bila barang-barang tersebut dijual secara cepat untuk dana darurat, maka harganya pun terancam jatuh. Jika itu terjadi, return dari barang investasi pun terancam membuat rugi.

"Masalahnya, kalau darurat harus perlu yang segera," ujar Tejasari.

Ia pun mendorong agar tiap orang memulai menyisihkan dana darurat ketika masih muda. Sebab, orang Indonesia cenderung baru memikirkan dana masa depan ketika usia sudah mencapai kepala empat.

Tejasari juga menyarankan agar masyarakat tidak mengandalkan kartu kredit saja, karena tidak semua transaksi bisa diselesaikan dengan kartu kredit.

Memiliki persediaan uang di rekening khusus dana darurat pun dianggap penting agar bisa diakses di saat genting.

* Dapatkan pulsa gratis senilai jutaan rupiah dengan download aplikasi terbaru Liputan6.com mulai 11-31 Oktober 2019 di tautan ini untuk Android dan di sini untuk iOS

2 dari 3 halaman

Sneaker Nike Usang Dijual Rp 2,2 Miliar

Rumah lelang Sotheby's sedang mengadakan acara bertema sneaker. Koleksi sneaker legendaris dan langka dapat diperebutkan para kolektor untuk menjadi barang pribadi.

Dilaporkan Market Watch, ada 100 sepatu langka yang akan dilelang Sotheby's. Unggulan dalam lelang itu adalah sneaker Moon Shoe berukur 12,5 yang dibuat oleh co-founder Nike, Bill Bowerman, pada tahun 1972. 

Bowerman hanya membuat 12 sneaker jenis tersebut. Sotheby's meyakini sneaker itu berpotensi laku hingga USD 160 ribu atau Rp 2,2 miliar (USD 1 = Rp 13.959).

Sotheby's mengisahkan Bill Bowerman terinspirasi oleh alat pembuat wafel milik istrinya dalam membuat sepatu itu. Ia pun menuangkan karet ke cetakan wafel untuk membuat prototipe alas sneaker tersebut.

Alas wafel itu juga merupakan inovasi pertama Nike sebagai brand. Nama Moon Shoe dipilih karena jejak pola wafel yang dibuat sneaker itu menyerupai langkah kaki pertama di bulan.

Lelang tersebut bertajuk Stadium Goods: The Ultimate Sneaker Collection Online dan berlangsung sampai 23 Juli 2019. Koleksi menarik lainnya adalah sneaker Travis Scott-Jordan 4 berwarna ungu yang diperkirakan akan laku hingga USD 60 ribu (Rp 837 juta).

3 dari 3 halaman

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Let's block ads! (Why?)

https://www.liputan6.com/bisnis/read/4098848/bisakah-sneaker-jadi-instrumen-investasi-ini-kata-pakar-keuangan

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Bisakah Sneaker Jadi Instrumen Investasi? Ini Kata Pakar Keuangan"

Post a Comment

Powered by Blogger.