Liputan6.com, Jakarta Lesunya perekonomian nasional tak menyurutkan kinerja asuransi umum di Tanah Air yang masih tumbuh hingga dua digit pada semester pertama 2019. Pertumbuhan itu diyakini akan terus terjadi hingga akhir tahun ini.
Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), pendapatan premi industri asuransi umum sepanjang semester pertama 2019 mencapai Rp 40,13 triliun atau tumbuh 17,8 persen dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 34,04 triliun.
Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) memperkirakan, pertumbuhan positif dua digit masih akan terjadi karena ada potensi besar yang bisa digarap.
Kondisi itulah yang mendorong PT Asuransi Astra melakukan penetrasi dan memperkuat layanan di sejumlah daerah. Salah satunya di Jawa Timur (Jatim) dengan mengoptimalkan kinerja cabang di Kediri.
“Seiring bisnis yang semakin berkembang dan area kerja yang luas di Jawa Timur saat ini, menjadi alasan kami meningkatkan status unit layanan Garda Center menjadi kantor cabang yang berdiri sendiri di Kota Kediri,” ujar CEO PT Asuransi Astra Rudy Chen saat meresmikan Kantor Cabang Asuransi Astra Kediri di Kediri, Jatim, Selasa (29/10/2019).
“Kami terus memberikan pelayanan terbaik kapan pun dan di mana pun kepada seluruh pelanggan dan stake holder kami di seluruh Indonesia. Hal ini juga kami lakukan untuk menyesuaikan standardisasi kriteria excellence yang terus berubah dan berkembang dari zaman ke zaman,” papar Rudy.
Dia memastikan komitmen pemerintah untuk memberikan memberikan layanan terbaik dan menjamin pemberian klaim dengan cepat.
Hal senada dikatakan Kepala Cabang Asuransi Astra Kediri Andi Victory Bangun. Menurut dia, potensi ekonomi Jawa Timur, khususnya Kediri yang besar, menjadi alasan ditingkatkannya status unit layanan di Kediri menjadi kantor cabang.
“Kami berharap, dengan adanya cabang Kediri, dapat memberikan layanan terbaik kepada pelanggan di area Kediri, Madiun, Ponorogo, Tulungagung, Blitar, Jombang, dan wilayah lainnya di sekitar kota-kota ini,” kata Andi.
Dia menjelaskan, Kantor Cabang Kediri merupakan kantor cabang ketiga Asuransi Astra setelah Surabaya dan Malang. Pendapatan kantor itu masih di bawah cabang Surabaya dan Malang.
Meskipun demikian, Kediri sangat potensial karena kota ini terus tumbuh. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) terungkap, pertumbuhan ekonomi Kota Kediri pada 2018 lalu sebesar 5,42 persen. Tahun sebelumnya hanya 5,14 persen.
Perbaikan Kendaraan
BPS Kota Kediri juga menyebutkan ada tiga kategori ekonomi terbesar yang memberi kontribusi bagi perekonomian kota ini yakni dari industri pengolahan yang menyumbang 81,17 persen.
Kemudian perdagangan besar dan eceran serta reparasi mobil dan sepeda motor yang memberi kontribusi 9,79 persen, dan ketiga adalah sektor informasi dan komunikasi yang menyumbang 1,78 persen.
Tingginya kontribusi dari reparasi mobil dan sepeda motor itu merupakan peluang bagus untuk industri asuransi umum, walaupun saat ini penjualan otomotif nasional turun sekitar 13 persen.
Meskipun penjualan turun, tetapi potensi proteksi untuk kendaraan bermotor tetap besar, mengingat masih tingginya angka kecelakaan, dan banyaknya jumlah kendaraan dalam rentang waktu satu dekade ini.
Rudy Chen mengakui, kinerja Asuransi Astra tahun ini tertolong dengan lini bisnis asuransi komersial dan kesehatan. Hingga akhir tahun, asuransi kendaraan bermotor masih stagnan seiring dengan industri otomotif yang memang sedang lesu.
Saat ini, Asuransi Astra berada di urutan ketiga asuransi umum di Indonesia dengan pangsa pasar 6 persen dengan pendapatan premi sepanjang Januari hingga Juni 2019 sebesar Rp 2,54 triliun atau tumbuh 10,43 persen dari periode yang sama tahun lalu yang sebesar Rp 2,3 triliun.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Kinerja Industri Terus Tumbuh, Asuransi Astra Penetrasi ke Kediri"
Post a Comment