Search

Biden VS Trump, Diam-diam Asing Borong 5 Saham Blue Chip Ini - CNBC Indonesia

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat bersamaan dengan bursa Asia pada perdagangan Selasa kemarin (3/11/2020) menyambut Pilpres AS yang digelar pada Selasa waktu AS 3 November 2020 atau tadi malam.

Presiden AS petahana Donald Trump dan wakilnya Mike Pence dari Partai Republik, menghadapi tantangan dari Joe Biden-Kamala Harris dari Partai Demokrat.

Data perdagangan mencatat, pada perdagangan kemarin, IHSG ditutup naik 0,87% di level 5.159,45. Investor asing melakukan aksi jual bersih sebanyak Rp 300 miliar di pasar reguler dengan nilai transaksi menyentuh Rp 7,55 triliun.


Sebanyak 286 saham menguat, 151 saham turun, dan 164 saham stagnan. Dalam sebulan terakhir perdagangan, IHSG menguat 3,81%.

Berdasarkan data BEI, di tengah kenaikan IHSG ini, ada sedikitnya 10 saham yang banyak diborong asing pada perdagangan kemarin.

Top Foreign Buy 3 November 2020

1. Astra International (ASII), net buy Rp 150,1 miliar, nilai transaksi Rp 244,3 miliar, saham naik 1,85% Rp 5.500

2. Bank Central Asia (BBCA), Rp 138,5 miliar, transaksi Rp 458,8 miliar, saham naik 1,20% Rp 29.450

3. Nippon Indosari Corpindo (ROTI), Rp 92,4 miliar, transaksi Rp 96,5 miliar, saham naik 1,20% Rp 1.260

4. Unilever Indonesia (UNVR), Rp 19,5 miliar, transaksi Rp 66,7 miliar, saham naik 2,62% Rp 7.825

5. Adaro Energy (ADRO), Rp 17,7 miliar, transaksi Rp 80,6 miliar, saham naik 1,33% Rp 1.145

6. PGN (PGAS), Rp 6,6 miliar, transaksi Rp 87 miliar, saham naik 1,42% Rp 1.075

7. Japfa Comfeed (JPFA), Rp 6,3 miliar, transaksi Rp 17,5 miliar, saham naik 0,95% Rp 1.065

8. Sido Muncul (SIDO), Rp 3,9 miliar, transaksi Rp 10,3 miliar, saham naik 1,25% Rp 810

9. Ace Hardware (ACES), Rp 2,8 miliar, transaksi Rp 8,4 miliar, saham naik 2,62% Rp 1.565

10. Aneka Gas Industri (AGII), Rp 1,7 miliar, transaksi Rp 8,4 miliar, saham naik 9,35% Rp 750

Selain bursa RI, bursa saham Asia lainnya juga kompak ditutup di zona hijau jelang pemilu Pilpres AS tad malam nanti waktu Indonesia, atau Selasa waktu AS, 3 November.

Tercatat indeks Hang Seng di Hong Kong melesat 1,96%, indeks Shanghai China terdongkrak 1,42%, indeks STI Singapura meroket 2,21% dan KOSPI Korea Selatan melonjak 1,88%.

Tim Riset CNBC Indonesia mencatat, selain soal Pilpres AS, sentimen bursa saham Asia ditutup cerah bergairah setelah data Purchasing Manager' Index (PMI) di berbagai negara yang menunjukkan pemulihan dan jelang pemilihan presiden (pilpres) AS yang akan diselenggarakan pada dini hari tadi malam waktu Indonesia.

Institute for Supply Management (ISM) melaporkan PMI manufaktur di bulan Oktober melesat menjadi 59,3 dari 55,4 di bulan sebelumnya. PMI di bulan Oktober tersebut merupakan yang tertinggi sejak September 2018.

Sementara itu, pilpres AS akan menjadi fokus utama di pekan ini, mengingat dampak besar yang akan ditimbulkan, baik dari segi ekonomi hingga politik dunia.

Oleh sebab itu, ada kecenderungan pelaku pasar akan wait and see sebelum mengalirkan investasinya dalam jumlah besar, termasuk juga di negara emerging market, seperti negara-negara di kawasan Asia Tenggara, termasuk Indonesia.

Seandainya Trump kembali memenangi pemilu kali ini, tentunya tidak akan ada perubahan signifikan dari kebijakan yang diterapkan saat ini.

Perang dagang dengan China misalnya, masih akan tetap berkobar. Kemudian, dari segi perpajakan tentunya tidak akan berubah, setelah dipangkas pada periode pemerintahannya saat ini.

Sementara jika lawannya, Joe Biden, yang memenangi pilpres, bisa dipastikan akan ada perubahan kebijakan. Perang dagang dengan China kemungkinan tidak akan berkobar, sementara pajak kemungkinan akan dinaikkan.

Mendekati penghitungan, beberapa lembaga survei dan polling sudah mulai mengeluarkan hasil survei terbaru mereka.

Mayoritas hasil survey yang dikutip dari BBC News, menyatakan keunggulan untuk calon penantang dari Partai Demokrat yaitu Joe Biden. Rata-rata Biden unggul 7% dibanding calon petahana dari Partai Republik Donald Trump.

Berikut laporan beberapa hasil survei pilpres AS yang dirilis pada 1 November hingga 2 November 2020:

Tanggal Rilis

Lembaga Poling

Biden (%)

Trump (%)

2 November

Economics/YouGov

53

43

2 November

Reuters/Ipsos

52

45

1 November

IBD/TIPP

50

45

1 November

IBD/TIPP*

49

46

1 November

Quinnipiac

50

39

1 November

Rasmussen Reports

48

47

1 November

USC Dornsife

53

43


[Gambas:Video CNBC]

(tas/tas)

Let's block ads! (Why?)


https://news.google.com/__i/rss/rd/articles/CBMieWh0dHBzOi8vd3d3LmNuYmNpbmRvbmVzaWEuY29tL21hcmtldC8yMDIwMTEwMzIxNTQ1MC0xNy0xOTkwOTEvYmlkZW4tdnMtdHJ1bXAtZGlhbS1kaWFtLWFzaW5nLWJvcm9uZy01LXNhaGFtLWJsdWUtY2hpcC1pbmnSAQA?oc=5

2020-11-04 01:00:00Z
52782459113788

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Biden VS Trump, Diam-diam Asing Borong 5 Saham Blue Chip Ini - CNBC Indonesia"

Post a Comment

Powered by Blogger.