Jakarta, CNBC Indonesia - Akhir pekan lalu Jumat (20/11/20), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami penutupan pekan yang kurang menyenangkan. Indeks saham acuan dalam negeri ini ditutup terkoreksi 0,40% ke level 5.571,66 meski sepekan naik 2%.
Data perdagangan mencatat, investor asing melakukan aksi jual bersih sebanyak Rp 548 miliar di pasar reguler dengan nilai transaksi menyentuh Rp 12,3 triliun.
Koreksi ini terjadi usai keluarnya rilis data Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) yang tercatat surplus pada kuartal III-2020 senilai US$ 2,1 miliar. Posisi ini turun dari kuartal sebelumnya yang surplusnya lebih besar yakni mencapai US$ 9,2 miliar
"Surplus NPI yang berlanjut tersebut didukung oleh surplus transaksi berjalan maupun transaksi modal dan finansial," sebut keterangan tertulis Bank Indonesia (BI), Jumat (20/11/2020).
Pada kuartal III-2020, transaksi berjalan (current account) mencatat surplus sebesar US$ 1 miliar atau 0,4% dari Produk Domestik Bruto (PDB).
Surplus transaksi berjalan ditopang oleh surplus neraca barang seiring dengan perbaikan kinerja ekspor di tengah masih tertahannya kegiatan impor sejalan dengan permintaan domestik yang belum kuat.
Sementara itu, defisit neraca jasa meningkat dipengaruhi oleh peningkatan defisit jasa perjalanan karena kunjungan wisatawan mancanegara yang masih rendah. Kemudian, peningkatan defisit jasa lainnya seperti jasa telekomunikasi, komputer, dan informasi seiring peningkatan impor jasa untuk kebutuhan penunjang aktivitas masyarakat yang lebih banyak dilakukan secara daring (online) selama pandemi Covid19.
Sedangkan defisit neraca pendapatan primer meningkat, terutama didorong oleh pembayaran imbal hasil atas investasi langsung yang meningkat.
Sebelum perdagangan awal pekan ini dibuka, Senin (23/11), berikut saham pilihan sejumlah sekuritas:
MNC Sekuritas - Koreksi di Depan Mata
Diperkirakan posisi IHSG sudah berada di akhir wave v dari wave (v) dari [iii], sehingga penguatan IHSG sudah relatif terbatas dan rentan untuk terkoreksi. IHSG akan terkoreksi untuk membentuk wave [iv] ke area 5.350-5.470.
Saham pilihan:
AALI
RALS
TLKM
Artha Sekuritas - Indeks Minim Sentimen
IHSG diprediksi melemah. Secara teknikal saat ini pergerakan diperkirakan masih akan mengalami koreksi. Pergerakan akan minim sentimen dari data perekonomian pada awal pekan. Serta kasus Covid-19 secara global masih menjadi sorotan dimana di berbagai negara banyak berkembang kasus baru.
Saham pilihan:
GRO
LSIP
UNTR
INDY
Samuel Sekuritas Indonesia - Indeks Kejar 5.700
IHSG masih terus bergerak dalam uptrend line. Target resisten perhatikan kisaran level 5.700, dengan catatan uptrend line tetap solid.
Saham pilihan:
BBCA
PTBA
PGAS
TLKM
Pilarmas Investindo Sekuritas - Indeks Melemah
Berdasarkan analisa teknikal, sekuritas ini melihat saat ini IHSG memiliki peluang bergerak melemah hingga ke posisi 5.516.
Saham pilihan:
PGAS
PTBA
SRIL
UNTR
[Gambas:Video CNBC]
(tas/tas)
https://news.google.com/__i/rss/rd/articles/CBMid2h0dHBzOi8vd3d3LmNuYmNpbmRvbmVzaWEuY29tL21hcmtldC8yMDIwMTEyMzA4MTkwMi0xNy0yMDM3OTIvY3VhbmN1YW4tZGktYXdhbC1wZWthbi1tb25nZ28tZGljZWstcmVrb21lbmRhc2ktc2FoYW0taW5p0gEA?oc=5
2020-11-23 01:37:02Z
52782489662161
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Cuan...cuan di Awal Pekan! Monggo Dicek Rekomendasi Saham Ini - CNBC Indonesia"
Post a Comment