hoaks!
Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.
KOMPAS.com - Narasi keliru pada topik kesehatan mencuat di media sosial sepanjang pekan ini, mulai dari fluorida di pasta gigi hingga informasi yang berkaitan dengan Covid-19.
Narasi keliru terkait virus corona muncul di tengah datangnya pengumuman dari Pfizer dan Moderna yang berhasil memproduksi vaksin Covid-19 melampaui prediksi.
Informasi keliru tentang penggunaan masker yang disebut mengakibatkan infeksi Staph juga datang di saat protokol kesehatan diterapkan.
Berikut rangkuman lima informasi keliru yang beredar di media sosial sepanjang pekan ini;
[KLARIFIKASI] Vaksin Covid-19 dengan Teknologi mRNA Belum Pernah Diuji dan Merusak DNA
Beredar peringatan di media sosial untuk mewaspadai vaksin Covid-19 karena vaksin itu diproduksi menggunakan teknologi mRNA yang belum pernah diuji. Vaksin mRNA pun disebut merusak DNA.
Peringatan itu juga menyebut sebanyak 75 persen relawan uji coba vaksin pernah mengalami efek samping.
Faktanya, sejumlah produsen vaksin Covid-19 memang menggunakan teknologi mRNA yang belum pernah diuji. Namun, sejumlah ahli menegaskan vaksin mRNA tidak mengubah atau merusak DNA manusia.
Selain itu, sebagian relawan uji coba vaksin Pfizer dan Moderna mengalami efek samping dalam tingkat ringan hingga sedang, seperti pusing dan demam. Efek samping itu disebut biasa dalma proses vaksinasi.
Informasi soal ini dapat Anda simak lewat tautan berikut
[KLARIFIKASI] Vaksin Covid-19 dengan Teknologi mRNA Belum Pernah Diuji dan Merusak DNA
[HOAKS] Nasi Dipanaskan Lebih dari 6 Jam Berubah Menjadi Racun
Beredar narasi di media sosial dam aplikasi perpesanan tentang bahaya mengonsumsi nasi setelah dipanaskan dari rice cooker atau penanak nasi.
Narasi itu diklaim berasal dari seorang konsultan kesehatan dari Lembaga Konsultan Kanker Indonesia.
Penjelasan dari ahli gizi dan penelusuran sumber menunjukkan bahwa narasi itu tidak tepat. Ahli gizi mengatakan bahwa tidak ada perbedaan kandungan antara nasi yang dipanaskan di penanak nasi dengan nasi yang sudah didinginkan.
Anda dapat membaca informasi utuh soal ini di artikel berikut
[HOAKS] Nasi Dipanaskan Lebih dari 6 Jam Berubah Menjadi Racun
[HOAKS] Minum Air dari Cangkir Tembaga Bermanfaat bagi Kesehatan
Di media sosial beredar informasi bahwa minum dari cangkir tembaga mendatangkan sejumlah manfaat bagi kesehatan tubuh. Manfaat kesehatan yang dimaksud antara lain membunuh bakteri dan mengatur kerja kelenjar tiroid.
Sejumlah ahli kesehatan mengatakan tidak ada bukti untuk mendukung klaim tersebut. Tembaga sebagai mineral yang dibutuhkan tubuh dalam jumlah sedikit sudah diperoleh dari makanan.
Informasi lengkap soal ini dapat Anda simak lewat tautan berikut
[HOAKS] Minum Air dari Cangkir Tembaga Bermanfaat bagi Kesehatan
[HOAKS] Pakai Masker Sebabkan Infeksi Staph
Sejumlah akun di media sosial mengedarkan informasi bahwa memakai masker dapat menyebabkan infeksi Staphylococcus atau Staph. Gambar dalam narasi menunjukkan seorang perempuan dengan kondisi bibir bengkak dan arena antara bibir dan hidung terluka dan memerah.
Narasi itu tidak benar. Dokter kulit mengatakan masker wajah tidak mengakibatkan infeksi Staph. Sementara, ahli epidemiologi menegaskan, tidak ada dasar ilmiah atas klaim tersebut.
Untuk mengetahui lebih lengkap informasi di atas, silakan mengklik tautan ini
[HOAKS] Pakai Masker Sebabkan Infeksi Staph
[HOAKS] Fluorida di Pasta Gigi Sebabkan Kanker Tulang Osteosarcoma
Tersiar informasi di media sosial yang menyebut fluorida dalam pasta gigi dan air minum sangat berbahaya karena dapat mengakibatkan osteosarcoma atau kanker tulang ganas.
Sejumlah penelitian membuktikan tidak ada hubungan antara fluorida, termasuk dalam pasta gigi maupun air minum, dengan osteosarcoma.
Dalam penelitian yang diunggah World Health Organization, disebutkan bahwa studi osteosarcoma pada manusia telah gagal mengidentifikasi korelasi apapun dengan paparan fluorida.
Artikel lengkap soal informasi ini dapat Anda simak di sini
[HOAKS] Fluorida di Pasta Gigi Sebabkan Kanker Tulang Osteosarcoma
*****
Ikuti terus berbagai informasi yang sudah ditelusuri tim Cek Fakta Kompas.com pada laman Hoaks atau Fakta.
https://news.google.com/__i/rss/rd/articles/CBMihAFodHRwczovL3d3dy5rb21wYXMuY29tL3RyZW4vcmVhZC8yMDIwLzExLzIyLzE5MjgwMDE2NS9jZWstZmFrdGEtc2VwZWthbi0tbmFzaS1kaXBhbmFza2FuLWxlYmloLWRhcmktNi1qYW0tamFkaS1yYWN1bi1oaW5nZ2E_cGFnZT1hbGzSAXtodHRwczovL2FtcC5rb21wYXMuY29tL3RyZW4vcmVhZC8yMDIwLzExLzIyLzE5MjgwMDE2NS9jZWstZmFrdGEtc2VwZWthbi0tbmFzaS1kaXBhbmFza2FuLWxlYmloLWRhcmktNi1qYW0tamFkaS1yYWN1bi1oaW5nZ2E?oc=5
2020-11-22 12:28:00Z
52782488700276
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Cek Fakta Sepekan: Nasi Dipanaskan Lebih dari 6 Jam Jadi Racun hingga Seputar Vaksin Corona - Kompas.com - KOMPAS.com"
Post a Comment