
Jakarta, CNBC Indonesia - Pasar keuangan dalam negeri semarak pada perdagangan Kamis kemarin, meski Indonesia sudah resmi masuk ke jurang resesi. Hasil sementara pemilihan presiden (pilpres) Amerika Serikat (AS) masih menjadi perhatian utama yang membuat aset-aset dalam negeri menguat.
Melansir data Refinitiv, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melonjak 3.04% ke 5.260,326, tertinggi sejak 4 September lalu.
Untuk pertama kalinya pekan ini, asing akhirnya mencatatkan net buy atau beli bersih sebesar Rp 929,31 miliar di pasar reguler, sementara di pasar nego dan tunai terjadi jual bersih (net sell) Rp 241,50 miliar.
Data BEI menunjukkan, nilai transaksi mencapai Rp 9,64 triliun dengan 320 saham menguat, 140 saham melorot, dan sisanya 150 saham stagnan.
Sementara rupiah membukukan penguatan 1,17% melawan dolar AS ke Rp 14.370/US$. Level tersebut merupakan yang terkuat sejak 14 Juli lalu.
Dari pasar obligasi, yield Surat Berharga Negara (SBN) tenor 10 tahun turun 2 basis poin (bps) menjadi 6,609%, dan berada di level terendah sejak 6 Maret.
Untuk diketahui, pergerakan yield berbanding terbalik dengan harga obligasi. Saat harga naik, maka yield akan menurun, sebaliknya ketika harga turun maka yield akan naik.
Badan Pusat Statistik (BPS) kemarin melaporkan pertumbuhan ekonomi yang dilihat dari produk domestik bruto (PDB) Indonesia pada kuartal III-2020 mengalami kontraksi atau tumbuh negatif 3,49% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (year-on-year/YoY). Ini menjadi kontraksi kedua setelah kuartal sebelumnya output ekonomi tumbuh negatif 5,32% YoY. Indonesia sah masuk jurang resesi untuk kali pertama sejak 1999.
Realisasi ini lebih dalam dibandingkan estimasi pasar. Konsensus yang dihimpun CNBC Indonesia memperkirakan ekonomi tumbuh -3,13% YoY sementara konsensus Reuters berada di -3% YoY.
"Perekonomian di berbagai negara pada triwulan III lebih baik dibandingkan dengan triwulan II. Namun masih ada kendala karena tingginya kasus Covid-19. Kita tidak tahu apa yang akan terjadi dalam triwulan-triwulan mendatang. Perekonomian beberapa negara mitra dagang Indonesia pada triwulan III masih terkontraksi, tetapi tidak sedalam triwulan II," papar Suhariyanto, Kepala BPS.
Secara kuartalan (quarter-to-quarter/QtQ), BPS melaporkan PDB Indonesia mampu tumbuh positif 5,05% pada kuartal III-2020. Namun pertumbuhan ekonomi secara kumulatif Januari-September 2020 (cummulative-to-cummulative/CtC) adalah -2,03%.
Sementara itu hingga penutupan perdagangan di Indonesia Kamis kemarin, pemenang pilpres di AS masih belum diketahui.
Calon presiden Partai Demokrat, Joseph 'Joe' Biden, masing unggul dari lawannya petahana Partai Republik, Donald Trump.
Berdasarkan data dari NBC News, sore kemarin, calon presiden dari Partai Demokrat ini memperoleh 253 electoral vote, artinya masih butuh 17 electoral vote lagi untuk memenangi pilpres. Sementara itu Trump sampai saat ini memenangi 214 electoral vote. Untuk memenangi pilpres diperlukan 270 electoral vote.
Data dari NBC News juga menunjukkan Biden untuk sementara unggul di Arizona yang memiliki 11 electoral vote, serta di Nevada dengan 6 electoral vote. Artinya jika kedua negara bagian tersebut berhasil dimenangi, maka Biden akan sukses melengserkan Trump.
Sementara itu, Dari perhitungan cepat Fox News, Biden tinggal selangkah lagi mendapatkan 270 electoral vote. Dari website media tersebut, Biden yang berpasangan dengan Kamala Harris memperoleh 264 suara sementara Trump yang berpasangan dengan Mike pence mendapatkan 214 suara.
Biden dan Partai Demokrat memang menjadin favorit pasar emerging market, sebab jika terpilih perang dagang AS-China kemungkinan akan berakhir, pajak korporasi di AS akan dinaikkan serta timulus fiskal juga akan lebih besar yang bisa berdampak mengalirkan modal ke negara emerging market seperti Indonesia.
Hal tersebut membuat IHSG, rupiah hingga SBN menguat tajam kemarin. Sementara pada perdagangan hari ini, Jumat (6/11/2020), peluang berlanjutnya penguatan tajam cukup besar jika melihat bursa saham AS (Wall Street) yang melesat pada perdagangan Kamis waktu setempat. Faktor-fakktor yang mempengaruhi pergerakan pasar akan dibahas pada halaman 3 dan 4.
https://news.google.com/__i/rss/rd/articles/CBMieGh0dHBzOi8vd3d3LmNuYmNpbmRvbmVzaWEuY29tL21hcmtldC8yMDIwMTEwNjA1MjQxMC0xNy0xOTk2OTEva29ycG9yYXNpLW1lbmFuZy1iYW55YWstZGFyaS1waWxwcmVzLWFzLWloc2ctYmFrYWwtdGVyYmFuZ9IBAA?oc=5
2020-11-05 23:10:00Z
52782461987449
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Korporasi Menang Banyak dari Pilpres AS, IHSG Bakal Terbang - CNBC Indonesia"
Post a Comment