LENGKONG, AYOBANDUNG.COM — Peristiwa hilangnya dana nasabah di Bank Mandiri kembali terjadi. Yang baru terjadi adalah yang dialami oleh Asrizal Askha (49). Ia mengatakan, ia kehilangan dananya sebesar Rp 128 juta dari tabungannya di bank pelat merah tersebut.
Kejadian Asrizal tersebut sebenarnya terjadi pada 6 Februari 2021 lalu, akan tetapi menjadi viral dan heboh karena sebuah utas di Twitter @Hlmimisan pada Jumat, 21 Mei 2021, yang menjelaskan kronologi uang ratusan juta itu raib.
Dalam utas tersebut, pihak Bank Mandiri berdalih jika terjadi transaksi yang dilakukan kartu debit milik Asrizal itu sah. Sehingga dana yang hilang seketika tersebut tak bisa diganti rugi.
Kronologi Kejadian
Kepada Ayobandung.com, Asrizal menceritakan secara rinci kronologi kejadiannya. Pada 6 Februari 2021, ia sempat cek saldo di ATM Fatmawati, Jakarta sekitar pukul sembilan pagi. Saat itu, saldo di rekeningnya masih utuh yaitu sebesar Rp 128 juta.
Namun, ketika ia akan melakukan penarikan uang secara tunai di ATM Blok M Square, ternyata saldo di rekeningnya ludes sekita menjadi kosong alias 0 rupiah.
Ia pun langsung menghubungi call center Bank Mandiri untuk menceritakan kronologi kejadian. Saat ditanya apakah ada seseorang yang tak dikenal saat di bilik ATM, Asrizal menyatakan bahwa tak ada orang lain selain dia saat melakukan cek saldo di ATM.
"Mandiri buat kebohongan publik bahwa ATM saya ditukar," katanya, Minggu, 23 Mei 2021.
"Padahal sebenarnya tidak. Transaksi di ATM Fatmawati, bilik ATM sangat sempit dan kecil ada satu buah ATM. Saat saya gunakan ATM tersebut lancar saja, tidak ada kendala," sambungnya.
Ia mengungkapkan, setelah ia mengecek saldo, ia langsung menyimpan kartu ATM-nya di dompet. Ia pun menyesalkan dari pihak Mandiri tidak memberi rekaman CCTV di bilik ATM Fatmawati sampai dengan saat ini.
"Sampai hari ini Mandiri tidak memberikan rekaman CCTV di ATM Fatmawati tersebut untuk membuktikan apakah benar ATM saya ditukar," katanya.
"Karena menurut keyakinan saya, ini merupakan skimming atau modus cloning," jelasnya.
Ia melanjutkan, ketika ia melapor kejadian itu ke Bank Mandiri cabang Melawai, pihak Bank Mandiri hanya memberikan catatan transaksi berupa rekening koran, yakni dengan adanya transaksi sebanyak dua kali sebesar Rp 50 juta pada hari yang sama setelah dirinya melakukan pengecekan saldo di rekening.
Ia mengaku tidak tahu dan tidak mengenal pelaku transaksi tersebut.
"Bagaimana mungkin dia menukar kartu saya, sedangkan kartu (debit) sudah masuk dompet, kemudian setelah dari ATM Fatmawati saya ke ATM Blok M Square, kartu tersebut masih bisa digunakan untuk cek saldo, namun saldonya sudah kosong," paparnya.
"Kalau memang kartu ATM ditukar, sudah pasti saya tidak akan bisa cek saldo di ATM Blok M Square," jelasnya.
Tanggapan Bank Mandiri
Asisten Vice President Bank Mandiri, Budiman Suhail mengatakan, transaksi yang dilakukan di ATM melalui proses verifikasi menggunakan Kartu Mandiri Debit yang benar, dan pin yang valid.
Artinya, menurut Bank Mandiri transaksi yang dilakukan oleh Asrizal adalah transaksi yang sah.
"Maka dengan sangat menyesal, kami tidak dapat mengganti dana atas transaksi tersebut," ujar Budiman dalam surat tanggapannya.
Tak berhenti hanya melaporkan kejadian ke Bank Mandiri, Asrizal juga telah melapor kejadian yang menimpanya ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Bank Indonesia (BI), Ombudsman, Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), dan Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI).
"Tapi belum ada hasil," kata Asrizal.
https://news.google.com/__i/rss/rd/articles/CBMidGh0dHBzOi8vbS5heW9iYW5kdW5nLmNvbS9yZWFkLzIwMjEvMDUvMjMvMjMyMTc0L2R1aXQtbmFzYWJhaC1iYW5rLW1hbmRpcmktcnAxMjgtanV0YS1yYWliLWRpZHVnYS1rb3JiYW4tc2tpbW1pbmctYXRt0gF2aHR0cHM6Ly9hbXAuYXlvYmFuZHVuZy5jb20vcmVhZC8yMDIxLzA1LzIzLzIzMjE3NC9kdWl0LW5hc2FiYWgtYmFuay1tYW5kaXJpLXJwMTI4LWp1dGEtcmFpYi1kaWR1Z2Eta29yYmFuLXNraW1taW5nLWF0bQ?oc=5
2021-05-23 12:01:26Z
52782776974823
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Duit Nasabah Bank Mandiri Rp128 Juta Raib, Diduga Korban Skimming ATM - ayobandung.com"
Post a Comment