Search

Market Batal London, Ini Alasan Tambang Emas Peter Sondakh IPO di RI 31 May 2021 13 - CNBC Indonesia

Jakarta, CNBC Indonesia - Perusahaan tambang emas dari Grup Rajawali, PT Archi Indonesia mengumumkan rencana untuk mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) melalui skema Penawaran Umum Perdana Saham atau Initial Public Offering (IPO) pada Juni mendatang.

Perusahaan tambang emas milik taipan Peter Sondakh itu menargetkan bisa mengantongi dana di kisaran Rp 3,72 triliun-Rp 3,97 triliun dari IPO.

Jumlah saham yang dilepas dalam aksi korporasi ini sebanyak 4.067.500.000 saham dengan nominal Rp 10/saham atau setara dengan 20% dari modal yang ditempatkan dan disetor setelah penawaran umum. Saham ini ditawarkan dengan harga Rp 750 hingga Rp 800/saham.


Saham yang dilepas ini terdiri dari 3.725.000.000 yang merupakan saham lama milik induk usahanya, PT Rajawali Corpora. Sisanya 1.242.500.000 yang merupakan saham baru yang diterbitkan dalam rangka aksi korporasi ini.

Seperti diketahui, sebelumnya Archi juga sempat menunda penawaran IPO pada 2014. Selain di Indonesia, perseroan juga sempat berencana melakukan penawaran saham IPO ke Bursa Efek London pada 2013, namun batal.

"Jadi memang 2014 lalu kami coba IPO di Indonesia. Sedikit cerita 2013Archi Indonesia melakukan penawaran sahamIPO di London tapi Rajawali berpikir ini kan di Indonesia pusatnya jadi kenapa di London," kata Wakil Direktur Utama Archi, Rudy Suhendra dalam Konfrensi Pers Virtual, Senin (31/5/2021).

"Pada 2014 batal [IPO] di Bursa RI karena harga emas kurang mendukung jadi ditunda. Tahun 2021 ini momentum tepat apalagi mendukung akselerasi," kata Rudy.

Rudy mengatakan tujuan dari IPO Perseroan adalah untuk mengembangkan dan mengakselerasi rencana pertumbuhan perseroan, sekaligus juga untuk terus meningkatkan tata kelola perusahaan.

"Dengan mencatatkan saham perusahaan kami di BEI, Archi bermaksud untuk mempercepat rencana pertumbuhan kinerja perusahaan, dan lebih meningkatkan praktik tata kelola perusahaan yang baik dengan adanya pengawasan secara langsung dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan BEI sebagai regulator, serta masyarakat secara umum," papar Rudy.

Adapun untuk aksi korporasi ini perusahaan telah menunjuk lima sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efeknya, yakni PT BNI Sekuritas, PT Citigroup Sekuritas Indonesia, PT Credit Suisse Sekuritas Indonesia, PT Mandiri Sekuritas dan PT UOB Kay Hian Sekuritas.

Masa penawaran IPO ini akan dilakukan mulai 31 Mei hingga 9 Juni 2021 dan ditargetkan untuk bisa mendapatkan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 18 Juni 2021. Penawaran umum saham akan dilakukan pada 22-24 Juni 2021 dan ditargetkan untuk tercatat di BEI pada 28 Juni 2021.


[Gambas:Video CNBC]

(tas/tas)

Adblock test (Why?)


https://news.google.com/__i/rss/rd/articles/CBMiemh0dHBzOi8vd3d3LmNuYmNpbmRvbmVzaWEuY29tL21hcmtldC8yMDIxMDUzMTEyNDIxOC0xNy0yNDk1MDIvYmF0YWwtbG9uZG9uLWluaS1hbGFzYW4tdGFtYmFuZy1lbWFzLXBldGVyLXNvbmRha2gtaXBvLWRpLXJp0gEA?oc=5

2021-05-31 06:10:57Z
52782790502244

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Market Batal London, Ini Alasan Tambang Emas Peter Sondakh IPO di RI 31 May 2021 13 - CNBC Indonesia"

Post a Comment

Powered by Blogger.