Search

Genjot Pariwisata, RI Bisa Tekan Defisit Transaksi Berjalan

Liputan6.com, Jakarta - Defisit transaksi berjalan Indonesia cenderung melebar. Oleh karena itu, membutuhkan strategi hadapi defisit transaksi berjalan terutama dari sektor jasa.

Defisit transaksi berjalan (current account deficit/CAD) Indonesia kuartal II 2018 sebesar 3,04 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) atau nilainya USD 8 miliar. Jumlah ini lebih tinggi dari kuartal I 2018 yang mencapai USD 5,7 miliar. 

Ekonom UOB Indonesia, Enrico Tanuwidjaja, menyampaikan beberapa hal yang dapat dilakukan oleh Pemerintah untuk mengurangi defisit transaksi berjalan. Salah satunya yaitu meningkatkan pendapatan dari sektor jasa.

"Kita punya defisit di sektor oil and gas, tapi punya hal yang bisa mengecilkan (defisit transaksi berjalan). Contohnya dari service balance, tourism income kita," ungkapnya dalam Konferensi Pers, di Hotel Raffles, Jakarta, Rabu (3/10/2018).

Dia mengatakan, sektor jasa, terutama pariwisata masih harus perlu dikembangkan. Sebab Indonesia memiliki potensi yang cukup menjanjikan di sektor tersebut.

"Tahun 2017, naiknya tidak seberapa USD 15 miliar (pendapatan dari sektor pariwisata) saja. Menurut saya masih banyak potensi yang harus digali," kata dia.

"Program yang membangun, banyak investasi (di sektor pariwisata), saya rasa sangat mendukung supaya tourism income kita ini bisa naik," lanjut dia.

Sisi lain yang harus dilakukan adalah meningkatkan kecakapan Tenaga Kerja Indonesia (TKI). Peningkatan kemampuan TKI, akan meningkatkan pendapatan. Peningkatan pendapatan TKI tentu akan meningkatkan devisa Indonesia dalam bentuk remitansi alias tranfer dana dari para Tenaga Kerja Indonesia (TKI).

Diketahui, nilai remitansi tenaga kerja Indonesia yang mengadu nasib di luar negeri sepanjang 2017 sebesar USD 8,7 miliar. Angka ini masih kalah dibandingkan Filipina yang mencapai USD 32,8 miliar.

"Yang kedua (untuk memperbaiki) secondary income, remitansi kita, dana untuk vocational training misalnya supaya bahasa Inggris menjadi lebih baik," ujar dia.

Jika kedua sektor ini dapat diperbaiki performanya, dalam jangka panjang defisit transaksi berjalan akan dapat dikurangi. "Jadi kita bisa dalam jangka panjang secara konsisten membenarkan dua sisi ini," kata dia.

Reporter: Wilfridus Setu Embu

Sumber: Merdeka.com

Let's block ads! (Why?)

https://www.liputan6.com/bisnis/read/3658603/genjot-pariwisata-ri-bisa-tekan-defisit-transaksi-berjalan

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Genjot Pariwisata, RI Bisa Tekan Defisit Transaksi Berjalan"

Post a Comment

Powered by Blogger.