:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2368837/original/057461300_1538035796-20180915-Perjuangan-Migran-Venezuela-Mencari-Makan-dan-Obat-AFP-2.jpg)
Liputan6.com, Caracas - Kondisi ekonomi Venezuela terus meroket ke arah inflasi. Jika tahun ini inflasi Venezuela diprediksi mencapai 1,37 juta persen, tahun depan akan mencapai 10 juta persen.
Dilansir dari Bloomberg, laporan yang diterbitkan IMF pada Selasa (9/10/2018). Pemerintah Venezuela juga dianggap gagal menutup shortfall anggaran dengan cara mencetak uang. Solusi yang dipakai oleh pemerintahan sosialis Nicolas Maduro memang berupa mencetak uang baru dengan angka nol lebih sedikit (denominasi).
Solusi lain Maduro dalam melawan inflasi adalah menaikkan upah minimum berkali-kali sejak ia menjabat sebagai presiden, langkah ini diambil sekaligus sebagai taktik politik. Sayangnya, yang terjadi malah meluasnya PHK karena banyak perusahaan yang tak mampu memberi upah.
IMF turut menyebut harga konsumen akan naik 10 juta persen pada tahun depan. Eksodus massal rakyat Venezuela ke negara-negara tetangga pun telah terjadi.
Masih menurut IMF, GDP akan turun sampai 18 persen. Penurunan dua digit ini adalah tahun ketiga secara berturut-turut di ekonomi Venezuela.
Sementara, minggu ini, Pertemuan Tahuan IMF dan Bank Dunia 2018 dilaksanakan di Bali. Masalah di Venezuela kemungkinan akan dibahas, sebab pertemuan tersebut selalu membahasa isu ekonomi terkini, serta masalah kemiskinan.
https://www.liputan6.com/bisnis/read/3662928/imf-inflasi-venezuela-capai-10-juta-persen-di-2019Bagikan Berita Ini
0 Response to "IMF: Inflasi Venezuela Capai 10 Juta Persen di 2019"
Post a Comment