:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/1209605/original/073141400_1461148958-gambar_1.jpg)
Salah satu yang membuat keduanya berbeda adalah mengenai modal. Ya, flipper selalu berstrategi ingin segera mendapat untung dengan jumlah yang besar. Caranya yaitu dengan mencari properti yang dibanderol dengan harga murah jauh dari harga pasaran.
Banyak orang yang butuh uang cepat pun menjual propertinya dengan harga murah. Misalnya, karena ada hal mendesak sampai rencana pindah rumah. Mereka pun menjualnya dengan harga di bawah pasaran asalkan segera terjual.
Flipper akan memperoleh banyak untung saat membeli properti dengan kriteria ini. Untungnya sekitar Rp 200 juta hingga Rp 250 juta untuk setiap transaksi. Tentu sangat menggiurkan, bukan?
3. Bisnis dengan waktu yang pendek
Demi mendapatkan untung, investor yang memiliki banyak modal siap untuk menanti hingga bertahun-tahun. Kondisi ini jauh berbeda dengan flipper yang memiliki modal terbatas. Setelah membeli properti, flipper akan segera menjualnya kembali.
Umumnya, setelah membeli suatu properti, flipper akan menjualnya 2-4 bulan sesudahnya. Kalau investor biasa, akan menjual propertinya bertahun-tahun kemudian.
https://www.liputan6.com/bisnis/read/3668082/ini-bedanya-flipper-properti-dan-investorBagikan Berita Ini
0 Response to "Ini Bedanya Flipper Properti dan Investor"
Post a Comment