:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2248963/original/022320500_1528861209-20180612-Sidak-Menhub-di-Stasiun-Tawang-Semarang-GHOLIB-4.jpg)
Liputan6.com, Jakarta Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengaku telah menerima laporan hilang kontak pesawat Lion Air rute penerbangan Jakarta - Pangkal Pinang pada Senin pagi ini.
Merespon itu, dia mengaku telah menugaskan beberapa stakeholder terkait untuk memastikan kabar hilangnya pesawat dengan penerbangan Lion Air JT 610.
"Itu di informasikan pukul 06.33 WIB. Saya sejak itu tentu prihatin dan menugaskan beberapa pihak-pihak menjadi stakeholder dalam menangani itu. Tentu Dirjen Udara, KNKT dan Basarnas untuk melakukan pengamatan yang lebih jauh," kata Menhub Budi saat dutemui di Hotel Fairmont, Jakarta, Senin (29/10/2018).
Menhub menyebut, dari laporan yang diterima ada indikasi pesawat tersebut tidak bisa melanjutkan penerbangan. Pihaknya akan terus mendalami beberapa temuan informasi tersebut.
"Tapi kami tetap masih klarifikasi dan masih tetap berharap kemungkinan yang terbaik selalu kita doakan. Oleh karenanya kami sudah membuat crisis center di Teminal 1 Soekarno Hoetta saya akan ke sana untuk diskusi bagaimana status pesawat itu," jelas Menhub.
Sebelumnya, Pesawat Lion Air rute Jakarta-Pangkal Pinang dengan nomor penerbangan JT 610 hilang kontak, Senin (29/10). Pesawat tersebut terjadwal terbang dari Bandara Soekarno-Hatta pada Pukul 06.20 WIB.
"Iya betul hilang kontak, sekarang saya sedang di posko memantau terus perkembangan," kata Humas Airnav Indonesia, Yohanes Sirait, saat dikonfirmasi Merdeka.com
Airnav Indonesia telah menghubungi tim SAR untuk mencari keberadaan pesawat tersebut. Sampai saat ini Pukul 09.00 WIB, kata dia, status pesawat masih hilang kontak
https://www.liputan6.com/bisnis/read/3678857/lion-air-jatuh-menhub-perintahkan-dirikan-crisis-centre-di-bandara-soettaBagikan Berita Ini
0 Response to "Lion Air Jatuh, Menhub Perintahkan Dirikan Crisis Centre di Bandara Soetta"
Post a Comment