Liputan6.com, Jakarta - Hari ini, Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi melantik 12 wakil menteri yang akan membantu menteri-menteri Kabinet Indonesia Maju.
Tugas dan fungsi pokoknya tidak jauh berbeda dengan menteri yang menjabat di pos masing-masing. Begitu pula dengan urusan gaji, sama-sama diatur dalam peraturan tertulis.
Penghasilan wakil menteri diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 164/PMK.02/2012 tentang Hak Keuangan dan fasilitas Lainnya Bagi Wakil Menteri.
Di pasal 1 ayat a peraturan tersebut disebutkan, wakil menteri yang bertugas pada kementerian yang belum mendapatkan tunjangan kinerja diberikan hak keuangan sebesar 85 persen dari hak keuangan menteri.
Itu artinya, wakil menteri bakal menerima Rp 15.850.800 per bulannya.
Beda lagi dengan wakil menteri yang bertugas pada kementerian yang sudah mendapatkan tunjangan kinerja, hak keuangannya menjadi `sebesar 135 persen dari tunjangan kinerja Pejabat Eselon I dengan peringkat jabatan tertinggi.
Hak keuangan ini telah dipotong pajak penghasilan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Dalam hal Hak Keuangan yang diterima oleh Wakil Menteri sebagaimana dimaksud pada ayat (1) menyebabkan penurunan penghasilan, maka kepada Wakil Menteri diberikan tunjangan selisih penghasilan sebesar selisih dari Hak Keuangan yang selama ini diterima dengan Hak Keuangan sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri ini.
Tidak hanya itu, para wakil menteri juga mendapat kendaraan dinas seharga maksimal Rp 800 juta, rumah jabatan dan jaminan kesehatan.
* Dapatkan pulsa gratis senilai jutaan rupiah dengan download aplikasi terbaru Liputan6.com mulai 11-31 Oktober 2019 di tautan ini untuk Android dan di sini untuk iOS
Profil Jerry Sambuaga, Wakil Menteri Perdagangan dari Generasi Milenial
Jerry Sambuaga menjadi salah satu dari sekian nama calon wakil menteri yang dipanggil Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Istana Kepresidenan.
Usai bertemu dengan Presiden, Jerry diminta untuk mengisi jabatan Wakil Menteri Perdagangan, membantu Agus Suparmanto yang baru kemarin dilantik menjadi Menteri Perdagangan.
Siapa sangka, ternyata Jerry adalah anak bos Lippo Cikarang. Mengutip laman jerrysambuaga.id, dirinya lahir di Jakarta, 2 Juli 1985. Ayahnya, Theo L Sambuaga adalah Presiden Komisaris PT Lippo Cikarang.
Meski didapuk jadi wakil menteri perdagangan, ternyata latar belakang Jerry lebih banyak di bidang pertahanan dan keamanan internasional. Jerry berkuliah di University of San Fransisco, AS untuk gelar S1.
Kemudian, dia melanjutkan S2 di Columbia University, School of International and Public Affair New York jurusan International Security Policy. Jerry menyelesaikan S3 di Universitas Indonesia.
Kariernya dimulai saat dirinya menjadi peneliti untuk direktur keamanan internasional dan perlucutan senjata (KIPS) pada Direktorat KIPS di Departemen Luar Negeri.
Pada 2006, Jerry kembali jadi peneliti dalam misi penjaga perdamaian dan resolusi konflik di divisi politik pada Perutusan Tetap Republik Indonesia untuk PBB.
Setahun kemudian, dirinya terlibat di ASEAN Regional Forum (ARF) di Sekretariat ASEAN. Kemudian pada 2008 hingga 2009, Jerry menjadi Staf Ahli Ketua DPR yang menangani isu-isu luar negeri. Pada 2009 hingga 2019, dirinya kemudian menjadi Staf Ahli Ketua DPD.
Tak hanya di bidang pertahanan dan keamanan, Jerry juga aktif di beberapa organisasi masyarakat, antara lain sebagai Wakil Sekretaris DPP Himpunan Pengusaha Kosgoro 1957, Ketua DPP Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI), Ketua DPP Angkatan Muda Pembaruan Indonesia (AMPI), dan Wakil Sekjen DPP Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG).
Saat ini Jerry menjabat sebagai Wakil Sekeretaris Jenderal DPP Partai Golkar dan juga sekaligus sebagai Wakil Ketua Umum DPP AMPI.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Menebak Gaji Wamen Kabinet Jokowi, Sebesar Menteri?"
Post a Comment