Search

Detik-detik Akhir IHSG Hijau, tapi Asing Keluar - CNBC Indonesia

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan akhir pekan Jumat (13/11/20) berhasil ditutup naik tipis 0,04% di level 5.461,05

Setelah seharian berada di zona merah karena investor melanjutkan aksi ambil untung pasca IHSG yang melesat kencang sepekan terakhir dan kenaikan kasus Covid-19 di Amerika Serikat, IHSG mencoba loncat ke zona hijau jelang awal perdagangan sesi kedua.

Data perdagangan mencatat, investor asing melakukan aksi jual bersih sebanyak Rp 300 miliar di pasar reguler hari ini dengan nilai transaksi hari ini menyentuh Rp 8,7 triliun. Terpantau 198 saham naik, 226 terkoreksi, sisanya 178 stagnan.


Saham yang paling banyak dilego asing hari ini adalah PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) dengan jual bersih sebesar Rp 111 miliar dan PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) yang mencatatkan net sell sebesar Rp 100 miliar.

Sementara itu saham yang paling banyak dikoleksi asing hari ini adalah PT Bank BTPN Syariah Tbk (BTPS) dengan beli bersih sebesar Rp 44 miliar dan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dengan net buy sebesar Rp 27 miliar.

Sentimen positif sore ini datang dari Bursa Paman Sam dimana indeks kontrak berjangka Dow Futures terbang 0,45% pada siang hari ini setelah sebelumnya bursa saham Amerika Serikat (AS), Wall Street ditutup melemah pada perdagangan Kamis (12/11/2020), di tengah melonjaknya kembali kasus infeksi virus corona di Amerika Serikat (AS) setelah pelaku pasar mengamati perkembangan vaksin corona.

Indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) ditutup ambles 1,59% atau 468,34 poin di level 28.929,29. Sedangkan S&P 500 ditutup merosot 1,28% atau 45,58 poin di level 3,527.08dan Nasdaq ditutup terdepresiasi 0,86% atau 101,44di 11.684,99.

New York menjadi negara bagian yang menerapkan aturan jarak sosial yang lebih ketat pada Rabu (11/11/2020), karena kasus infeksi Covid-19 terbaru di AS melonjak di atas 100.000 selama delapan hari berturut-turut.

Departemen Tenaga Kerja AS merilis klaim pengangguran pekan lalu sebanyak 709.000 atau lebih baik dari pekan sebelumnya 757.000. Angka itu bahkan lebih baik dari konsensus ekonom dalam survei Dow Jones berujung prediksi angka 740.000.

Sementara itu, inflasi AS periode Oktober 2020 mengalami penurunan. Tercatat, inflasi AS secara tahunan (year-on-year/YoY) turun menjadi 1,2% dari posisi sebelumnya di level 1,4%. Sementara itu, inflasi inti AS (YoY) juga turun menjadi 1,6%.

Adapun inflasi AS secara bulanan (month-on-month/MoM) turun menjadi 0% dari posisi sebelumnya di 0,2% dan inflasi inti AS (MoM) juga turun menjadi 0%.

TIM RISET CNBC INDONESIA


[Gambas:Video CNBC]

(trp/trp)

Let's block ads! (Why?)


https://news.google.com/__i/rss/rd/articles/CBMibGh0dHBzOi8vd3d3LmNuYmNpbmRvbmVzaWEuY29tL21hcmtldC8yMDIwMTExMzE1MjI1Ni0xNy0yMDE2OTkvZGV0aWstZGV0aWstYWtoaXItaWhzZy1oaWphdS10YXBpLWFzaW5nLWtlbHVhctIBAA?oc=5

2020-11-13 09:09:45Z
52782473414493

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Detik-detik Akhir IHSG Hijau, tapi Asing Keluar - CNBC Indonesia"

Post a Comment

Powered by Blogger.