Jakarta, CNBC Indonesia - Gojek dan Tokopedia mengumumkan rencana penggabungan usaha (merger). Kedua startup raksasa tanah air ini pun akan menggunakan nama brand GoTo Grup.
GoTo Grup akan memiliki tiga anak usaha. Yakni, Gojek, Tokopedia, dan GoTo Financial yang menjalankan bisnis layanan jasa keuangan untuk melayani masyarakat yang belum memiliki akses keuangan ke perbankan.
Kehadiran GoTo sebagai startup terbesar di Indonesia juga mendapat perhatian dari para petinggi dan pejabat pemerintahan di Indonesia. Salah satunya Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo yang memberikan selamat atas penggabungan Gojek dan Tokopedia menjadi GoTo.
"Harapan saya, pertama agar dua perusahaan kebanggaan Indonesia ini terus secara konsisten melahirkan inovasi-inovasi untuk mendorong lebih lanjut kemajuan ekonomi keuangan digital di Indonesia," kata Perry dalam video singkat yang di aplikasi Gojek dan Tokopedia, dikutip Selasa (18/5/2021).
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto juga ikut memberikan selamat atas terbentuknya GoTo. Ia menitipkan pesan agar perusahaan ini bisa tetap berkontribusi para perekonomian Indonesia.
"Saya berharap GoTo bisa berkontribusi besar terhadap perekonomian Nasional sekaligus memberikan manfaat bagi seluruh lapisan masyarakat," ujar Airlangga.
Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan merger Gojek dan Tokopedia merupakan momen yang bersejarah untuk Indonesia.
"Ini merupakan momen bersejarah untuk Indonesia. Saya yakin GoTo bisa mendorong negara kita menjadi pemain utama di panggung ekonomi digital dunia," ujar Luhut Binsar.
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem Makarim pun turut berkomentar. Nadiem merupakan salah satu pendiri Gojek. Sebelum menjadi Menteri, Nadiem menjabat sebagai CEO Gojek.
"Saya berharap hadirnya GOTo juga dapat mendorong perkembangan talenta digtal dalam negeri sekaligus memberikan semangat bagi seluruh orang Indonesia mulai dari siswa hingga tenaga pendidik di bidangnya bahwa bangsa kita melahirkan gagasan baru yang mendobrak dunia," terang Nadiem.
Tak ketinggalan Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso yang berharap GoTo bisa menghantarkan Indonesia sebagai negara tujuan investasi berskala global.
"[Saya berharap GoTo] Mengantarkan Indonesia sebagai negara tujuan investasi global dengan landscape start up paling menarik dan lengkap di kawasan Asia Tenggara," kata Wimboh.
Asal tahu saja, Merger Gojek dan Tokopedia akan membuat ekosistem startup ini menguasai 2% PDB Indonesia dan akan terus berkembang lagi. Tahun lalu total transaksi di kedua platform ini lebih dari US$22 miliar dengan 2 juta driver dan 11 juta mitra pedagang.
[Gambas:Video CNBC]
(roy/roy)
https://news.google.com/__i/rss/rd/articles/CBMic2h0dHBzOi8vd3d3LmNuYmNpbmRvbmVzaWEuY29tL3RlY2gvMjAyMTA1MTgxMDQ5NTktMzctMjQ2MjA1L2dvamVrLXRva29wZWRpYS1tZXJnZXItaW5pLWthdGEtYm9zLWJpLW9qay1uYWRpZW0tbHVodXTSAQA?oc=5
2021-05-18 04:25:11Z
52782768628723
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Gojek-Tokopedia Merger: Ini Kata Bos BI, OJK, Nadiem & Luhut Tech - CNBC Indonesia"
Post a Comment