Search

Haus Rekor, IHSG Kembali Catat Level Tertinggi Dalam Sejarah! - CNBC Indonesia

Jakarta CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat dan kembali cetak rekor all time high pada penutupan hari ini, Rabu (9/2/2022)

IHSG ditutup melesat 0,66% di level 6.834,61 dan menjadi level penutupan IHSG tertinggi sepanjang masa. Indeks konsisten bergerak di zona hijau sejak sesi I perdagangan.

Transaksi cukup ramai untuk perdagangan hari ini di mana nilai turn over mencapai Rp 13,66 triliun. Dalam kondisi normal transaksi biasanya hanya Rp 12 triliun.


Bersamaan dengan peningkatan nilai transaksi, asing kembali net buy jumbo senilai Rp 1,39 triliun

Saham-saham big bank seperti BBRI, BBCA dan BBNI menjadi yang paling agresif dibeli asing dengan net buy mencapai lebih dari Rp 500 miliar

Sedangkan saham ASII serta BUKA keduanya dilepas asing secara total hampir senilai Rp 100 miliar.

Bursa saham Amerika Serikat (AS) berakhir menguat pada penutupan perdagangan Selasa (8/2/2022), di tengah antisipasi pasar akan kabar inflasi tinggi yang bakal diumumkan Kamis nanti.

Indeks Dow Jones Industrial Average ditutup menguat 371,65 poin (+1,06%) ke 35.462,78. Sementara itu, S&P 500 bertambah 37,67 poin (+0,84%) ke 4.521,54 dan Nasdaq melompat 178,79 poin (+1,28%) ke 14.194,46.

"Indeks S&P 500 membalikkan koreksi setelah pelaku pasar di Wall Street beralih memburu saham material, teknologi, dan keuangan," tutur Edward Moya, analis pasar senior Oanda, dalam laporan riset yang dikutip CNBC International.

Di tengah antisipasi inflasi, lanjut dia, pasar memburu saham teknologi dan keuangan yang memiliki nilai fundamental kuat di tengah kenaikan imbal hasil (yield) obligasi global yang terus menguat. Dus, saham di indkes S&P 500 yang menguat dan melemah membentuk rasio 2:1.

Sebanyak 300 konstituen indeks S&P 500 telah merilis neraca keuangan, di mana 75% merilis pendapatan yang melebihi ekspektasi pasar dan sebanyak 77% di antaranya mencetak laba bersih jauh di atas prediksi, jika mengacu ke data FactSet.
Imbal hasil (yield) obligasi pemerintah AS tenor 10 tahun melompat menjadi 1,97%, menjadi level tertinggi sejak November 2019. Padahal, pada akhir 2021, imbal hasil obligasi yang menjadi acuan pasar tersebut hanya di angka 1,51%.

Pasar juga masih menunggu rilis data inflasi pada Kamis (10/2/2022) yang diproyeksikan akan menunjukkan kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 7,2% secara tahunan (yoy) yang akan menjadi nilai tertinggi sejak 40 tahun.

TIM RISET CNBC INDONESIA


[Gambas:Video CNBC]

(trp)

Adblock test (Why?)


https://news.google.com/__i/rss/rd/articles/CBMieWh0dHBzOi8vd3d3LmNuYmNpbmRvbmVzaWEuY29tL21hcmtldC8yMDIyMDIwOTE1MjM1OC0xNy0zMTQxMjUvaGF1cy1yZWtvci1paHNnLWtlbWJhbGktY2F0YXQtbGV2ZWwtdGVydGluZ2dpLWRhbGFtLXNlamFyYWjSAQA?oc=5

2022-02-09 08:57:20Z
1115207062

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Haus Rekor, IHSG Kembali Catat Level Tertinggi Dalam Sejarah! - CNBC Indonesia"

Post a Comment

Powered by Blogger.