Jakarta, CNBC Indonesia - Heboh perjudian online berkedok investasi atau trading forex turut menyita perhatian pemerintah. Komisi VI DPR RI bahkan meminta Kementerian Perdagangan untuk menindak tegas praktek semacam ini.
Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi tak menampik bukan hal mudah untuk memberangus praktik tersebut. Sebab, perusahaan atau penyedia platform judi seperti ini bergerak di wilayah yang abu-abu.
"Mereka masuk di wilayah yang abu-abu. Jadi ketika itu transaksi keuangan dengan efek ada di OJK, ketika dengan komoditas di Bappebti," kata Lutfi dalam rapat dengan Komisi VI DPR RI, Senin (31/1/22).
Kewenangan antar lembaga itu yang membuat pengendaliannya seperti tidak terjaga. Bappebti Kemendag sendiri kerap memblokir ratusan situs binary option yang tidak jelas perizinannya, salah satu yang paling sering muncul adalah Binomo. Namun, seperti tidak kehabisan bensin, keberadaannya terus muncul.
"Mereka jalan sendiri di tengah, izin sekolah komputer tapi kumpulkan dana masyarakat. MLM menggunakan dana pake uang, itu ponzi namanya, itu kriminal, tangkapin semua, sudah selesai itu," jelasnya.
Meski Mendag sudah secara lantang menyerukan agar semua yang melakukan penipuan berkedok investasi untuk ditangkapi, tetapi hal ini tidak membuat gentar mereka yang menjalankan bisnis skema ponzi di lapangan.
Pelaku bisnis ilegal tidak kapok
Berdasarkan penelusuran CNBC Indonesia, pelaku yang menawarkan investasi yang sebenarnya skema ponzi cukup mudah ditemukan, baik itu dari iklan atau grup media sosial.
Tim CNBC Indonesia coba menghubungi salah satu agen penjual dari penyedia jasa robot trading yang sudah masuk dalam daftar investasi ilegal yang ditutup oleh Satgas Waspada Investasi (SWI), yakni Robot Trading Pansaka (Auto Trade Gold).
Meski katanya telah ditutup, ternyata agen penjualan masih berkeliaran menawarkan produk untuk menyesar calon anggota baru. Ketika ditanya terkait legalitasnya, penjual menyebut bahwa "caranya cukup dengan 6D. Daftar, deposit, diem, duduk dollar."
Selanjutnya Tim CNBC Indonesia coba mempertegas terkait legalitas, ia coba meyakinkan prospeknya dengan justifikasi bahwa ia bisa kena UU ITE, apabila menyebarkan postingan yang tidak benar.
Agen penjualan tersebut juga menyebut bahwa ia telah memegang "lumayan" banyak anggota dan menyebutkan bahwa minimal investasi adalah US$ 110 atau setara dengan Rp 1,68 juta. Hal ini karena perusahaannya telah membuat kurs tetap untuk pengisian saldo Rp 15.000/US$ dan untuk penarikan US$ 14.000/US$.
Menariknya, ia mengatakan bahwa "pembelian robot sudah satu paket dengan produk minuman kesehatan."
Ia pun melanjutkan mengirimkan brosur yang berisi lima level paket yang dapat dipesan yang mana tiap-tiap level memiliki batas maksimal dana yang bisa ditampung yang berbeda-beda pula, termasuk minuman kesehatan yakni "Gluberry dan Greenshake" juga berbeda.
Dalam brosur tersebut tertulis juga bahwa profit 100% akan diberikan kepada investor dengan pengembalian majemuk.
Tampaknya upaya dari pemerintah untuk membasmi investasi bodong masih belum benar-benar teruji ampuh. Terbukti platform lain seperti Binomo yang bolak-balik di blokir kembali bermunculan layaknya burung phoenix yang bangkit dari abu.
Hal ini salah satunya karena kebangkitan platform-platform ilegal tersebut banyak dibantu oleh endorse yang dilakukan oleh para influencer dari berbagai media sosial termasuk Instagram, Facebook dan YouTube. Mereka berseliweran secara bebas memberikan rekomendasi investasi bodong atau judi yang keberadaannya sudah jelas ilegal di Indonesia.
Selain itu iklan-iklan perusahaan yang menawarkan investasi bodong juga sangat gampang ditemukan dan beredar dengan masif di berbagai platform media sosial, membuat upaya untuk membasmi penipuan dengan kedok investasi bodong semakin menjadi tantangan berat.
[Gambas:Video CNBC]
https://news.google.com/__i/rss/rd/articles/CBMicGh0dHBzOi8vd3d3LmNuYmNpbmRvbmVzaWEuY29tL21hcmtldC8yMDIyMDIwMjE2MzQyMy0xNy0zMTI0MDEvbmVrYXQtc3VkYWgtaWxlZ2FsLWFnZW4tcm9ib3QtdHJhZGluZy10ZXRhcC1qdWFsYW7SAQA?oc=5
2022-02-02 09:59:32Z
CAIiEE33KJpX8CO_GchJPWBBGowqMwgEKioIACIQ_AkAW4K1GN2Prix5sHK-pioUCAoiEPwJAFuCtRjdj64sebByvqYwzNCWBw
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Nekat! Sudah Ilegal, Agen Robot Trading Tetap Jualan - CNBC Indonesia"
Post a Comment