Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menggenjot pelaksanaan proyek pembangunan pipa jaringan gas (jargas). Proyek ini akan menjadi salah satu jurus pemerintah dalam menurunkan impor LPG yang tembus hingga 6 juta ton per tahun.
Pemerintah tengah mengembangkan dua proyek besar jargas, antara lain proyek pipa gas bumi Dumai-Sei Mangkei (600 ribu SR) dan proyek pipa gas bumi Cirebon-Semarang (Cisem) (300 ribu SR). Secara keseluruhan, ditargetkan proyek ini dapat menyambungkan gas kepada 900 SR.
Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Dirjen Migas) Kementerian ESDM Tutuka Ariadji mengatakan, proyek jargas ini akan langsung tersambung ke saluran rumah tangga (SR). Dengan penggunaan jargas akan berpotensi menghemat biaya masak rumah tangga hingga Rp 160 miliar. Belanja bulanan rumah tangga bisa makin hemat.
"Penghematan biaya masak Rp 0,16 triliun," kata Tutuka dalam Konferensi Pers Capaian Sektor ESDM 2023 dan Program Kerja Tahun 2024 di Kantor Ditjen Migas, Jakarta Selatan, Selasa (16/1/2024).
Selain itu penghematan penggunaan gas, keberadaan jargas sendiri juga akan menghemat pengeluaran lantaran harganya yang akan lebih murah dibandingkan dengan LPG non subsidi. Jargas juga berpotensi untuk mengurangi besaran nilai subsidi LPG 3 kg dan menurunkan angka devisa impor LPG.
"Kita ingin mengurangi nilai subsidi LPG 3 kg. Targetnya Rp 0,63 triliun per tahun dan menghemat devisa impor Rp 1,08 triliun per tahun," ujarnya.
Proyek Dumai-Sei Mangkei dan Cirebon-Semarang sendiri akan memanfaatkan gas bumi yang berasal dari Wilayah Kerja (WK) Agung dan WK Andaman Aceh di Jawa dan Sumatera. Apabila proyek ini rampung, maka jaringan pipa gas bumi akan tersambung dari Aceh hingga Jawa Timur.
Pembangunan pipa jargas Cirebon-Semarang (Cisem) sendiri terbagi menjadi 2 yakni Tahap 1 dan Tahap 2. Tahap I telah selesai pada tahun 2023 dengan anggaran Rp 1,04 triliun, dan pipa gas bumi Cisem Tahap II dijadwalkan rampung tahun 2025. Sementara pipa gas Dumai-Sei Mangkei ditargetkan selesai pada 2027 dengan nilai investasi Rp 6,6 triliun.
Sebagai tambahan informasi, sebelumnya Menteri ESDM Arifin Tasrif mengatakan, nantinya proyek ini akan membantu pemerintah untuk mengurangi impor LPG sehingga akan menghemat devisa. Apalagi mengingat impor LPG RI berkisar di 5-6 juta ton per tahun. Selain itu, masyarakat juga tak perlu lagi menenteng-menteng gas melon.
"Selain hemat devisa, kita mempermudah masyarakat untuk bisa mendapatkan energi di rumah. Tidak perlu lagi harus gotong-gotong melon 3 kg, cukup dia buka krannya. Nyala lah dapurnya," kata Arifin, dalam Konferensi Pers terkait Capaian Kinerja Sektor ESDM 2023 dan Program Kerja 2024, Kementerian ESDM, Jakarta Pusat, Senin (15/1/2024).
"Apa pentingnya transmisi ini? Kita mengoptimalkan transmisi interkoneksi antarkota ini agar kota-kota besar yang terlintas maupun kota kecil bisa terlintasi sambungan pipanya. Ini akan kita sambung lagi untuk membangun jaringan gas di kota-kota. Ini tempat hub-hub yang akan dilalui jaringan gas tersebut," sambungnya.
Lihat juga Video 'Ledakan Pipa Gas PetroChina Jambi, 1 Pekerja Dilaporkan Tewas':
https://news.google.com/rss/articles/CBMidGh0dHBzOi8vZmluYW5jZS5kZXRpay5jb20vZW5lcmdpL2QtNzE0NDIxOS9wcm95ZWstcGlwYS1nYXMtbnlhbWJ1bmctZGFwdXItZGlnZW5qb3QtdWFuZy1iZWxhbmphLWlidS1pYnUtYmlzYS1kaWhlbWF00gF4aHR0cHM6Ly9maW5hbmNlLmRldGlrLmNvbS9lbmVyZ2kvZC03MTQ0MjE5L3Byb3llay1waXBhLWdhcy1ueWFtYnVuZy1kYXB1ci1kaWdlbmpvdC11YW5nLWJlbGFuamEtaWJ1LWlidS1iaXNhLWRpaGVtYXQvYW1w?oc=5
2024-01-16 07:03:15Z
CBMidGh0dHBzOi8vZmluYW5jZS5kZXRpay5jb20vZW5lcmdpL2QtNzE0NDIxOS9wcm95ZWstcGlwYS1nYXMtbnlhbWJ1bmctZGFwdXItZGlnZW5qb3QtdWFuZy1iZWxhbmphLWlidS1pYnUtYmlzYS1kaWhlbWF00gF4aHR0cHM6Ly9maW5hbmNlLmRldGlrLmNvbS9lbmVyZ2kvZC03MTQ0MjE5L3Byb3llay1waXBhLWdhcy1ueWFtYnVuZy1kYXB1ci1kaWdlbmpvdC11YW5nLWJlbGFuamEtaWJ1LWlidS1iaXNhLWRpaGVtYXQvYW1w
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Proyek Pipa Gas Nyambung Dapur Digenjot, Uang Belanja Ibu-ibu Bisa Dihemat - detikFinance"
Post a Comment