Search

Co-Working Space Bakal Merambah Mal

Liputan6.com, Jakarta - Permintaan properti untuk sektor perkantoran dan ritel terus meningkat. Salah satu pendorong peningkatan tersebut datang dari perusahaan co-working space

Berdasarkan riset lembaga konsultan properti Jones Lang LaSalle (JLL), pasokan perkantoran saat ini masih tinggi karena banyaknya gedung dan bangunan baru.

Hingga saat ini, ruang perkantoran yang tersedia mencapai 366 ribu meter persegi, dan diperkirakan akan mencapai angka 540 ribu pada akhir tahun.

Salah satu perkantoran yang mulai beroperasi pada kuartal ketiga tahun ini adalah Revenue Tower yang terletak di kawasan SCBD.

Saat ini, penyewa utama perkantoran tersebut berasal dari salah satu perusahaan co-working space terbesar di dunia yang baru berekspansi ke Indonesia, WeWork.

Perusahaan co-working asal Amerika Serikat (AS) itu mengokupansi lima lantai dari bangunan 29 lantai tersebut. Selain di daerah SCBD, WeWork juga membangun co-working space di Sinarmas MSIG Tower di kawasan Sudirman.

Permintaan yang meningkat dari co-working space pun tidak hanya terjadi di kawasan CBD saja. Menurut Head of Research JLL James Taylor, perusahaan co-working space juga menunjukkan reaksi positif terhadap pasar perkantoran kawasan non-CBD.

“Permintaan di daerah Jakarta Selatan datang dari berbagai sektor perusahaan seperti co-working space, perusahaan bank, dan professional services yang mencari lokasi perkantoran terdesentralisasi di luar CBD,” jelasnya seperti ditulis, Kamis (11/10/2018).

* Update Terkini Asian Para Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru di Sini.

Let's block ads! (Why?)

https://www.liputan6.com/bisnis/read/3665132/co-working-space-bakal-merambah-mal

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Co-Working Space Bakal Merambah Mal"

Post a Comment

Powered by Blogger.