Liputan6.com, Jakarta - Generasi milenial kini menghadapi zaman yang jauh berbeda dibandingkan generasi sebelumnya. Kehadiran media sosial sedikit banyak melahirkan tekanan yang lebih besar perihal tuntutan gaya hidup. Dorongan untuk bertindak konsumtif juga lebih kuat, tanpa dibarengi komitmen pengelolaan finansial yang baik. Jebakan gaya hidup ini bisa jadi boomerang finansial yang berbahaya di masa depan.
Survei yang dilakukan oleh Bank Permata beberapa waktu lalu menyebutkan, 9 dari 10 orang mengeluarkan uang lebih dari Rp 900 ribu per bulan untuk pengeluaran yang sifatnya receh atau istilah kerennya “The latte factor”. Angka itu relatif besar bahkan bisa melampaui nilai pengeluaran untuk pos tagihan rutin, seperti air atau listrik.
Beberapa jenis pengeluaran receh yang tanpa disadari bisa menghabiskan banyak uang antara lain, pembelian air minum dalam kemasan, jajan kopi atau kebiasaan rutin hangout, rokok, make up, fesyen, dan sebagainya.
Padahal, bila pola konsumsi bisa dikelola lebih terarah, seseorang bisa memanfaatkan penghasilan mereka untuk keperluan yang lebih produktif, misalnya untuk menyusun kebutuhan dana pensiun.
Tak kurang dari seorang Sri Mulyani Indrawati, Menteri Keuangan RI, menyoroti kebiasaan finansial generasi milenial ini. Dalam sebuah forum di Jakarta pekan lalu, mantan managing director World Bank tersebut memberi saran penting agar para milenial mulai serius memikirkan persiapan dana pensiun.
“Kita lebih senang membelanjakan uangnya beli kopi. Anak saya tiga-tiganya sering sekali beli kopi. Jadi saya nge-klik. Baru kerja, tapi beli kopi. Gajinya berapa sih? Kalau dikumpulin jadi pensiun lebih berarti,” ujar Sri Mulyani.
Bila mengacu pada statistik jenis dana pensiun, bisa terlihat bahwa mayoritas orang Indonesia masih belum menilai penting persiapan pensiun. Sri Mulyani memaparkan, dana yang dikelola oleh industri dana pensiun sejauh ini masih berkisar Rp 266 triliun atau 11,7 persen dari total himpunan dana Industri Keuangan Non Bank saat ini.
Adapun rasio jenis dana pensiun dengan Pendapatan Domestik Bruto (PDB) di Indonesia sejauh ini juga masih sangat rendah, yaitu hanya 1,85 persen. Jauh di bawah rasio dana pensiun di Thailand yang sudah menembus 6 persen. Bahkan di Kanada, rasio dana pensiunnya sudah menembus 72 persen dari PDB di sana.
Nah, apa saja langkah konkret yang bisa dijalankan anak muda untuk memulai persiapan dana pensiun, berikut ini tips dari situs perbandingan dan pengajuan produk keuangan HaloMoney.co.id:
* Liputan6.com yang menjadi bagian KapanLagi Youniverse (KLY) mengajak Anda untuk peduli korban gempa dan tsunami di Palu dan Donggala. Yuk bantu Sulawesi Tengah bangkit melalui donasi di bawah ini.
Semoga dukungan Anda dapat meringankan beban saudara-saudara kita akibat gempa dan tsunami Palu di Sulawesi Tengah dan menjadi berkah di kemudian hari kelak.
https://www.liputan6.com/bisnis/read/3656719/milenial-siapkan-uang-pensiun-lewat-5-cara-mudah-iniBagikan Berita Ini
0 Response to "Milenial, Siapkan Uang Pensiun Lewat 5 Cara Mudah Ini"
Post a Comment