:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2374964/original/013347300_1538709544-20181004-Mencari-yang-tersisa-dari-gempa-Palu-AFP-5.jpg)
Warga memeriksa puing-puing di mana rumah mereka berdiri sebelum gempa dan tsunami di Petobo, Palu, Kamis (4/10). Wilayah Kelurahan Petobo di Palu menjadi salah satu daerah yang terkena dampak parah karena 'ditelan bumi'. (AFP/ ADEK BERRY)
Hingga saat ini sudah ada 25 negara sahabat dan 4 organisasi internasional yang menyatakan diri ingin memberi bantuan. Namun, baru 18 negara yang sudah merealisasikannya.
"Negara yang sudah merealisasikan itu Korea Selatan, Jepang, Swiss, Singapura, Tiongkok, Qatar, Turki, India, Spanyol, Vietnam, Malaysia, Inggris, Selandia Baru Australia, Rusia, Pakistan, Denmark," kata fachir.
Sebelumnya, Fachir menegaskan, pemerintah membatasi bantuan dari negara sahabat yaitu hanya menerima bantuan yang memang dibutuhkan. Bantuan yang diberikan harus sesuai kriteria yaitu berupa barang yang dibutuhkan agar dapat segera digunakan di lokasi bencana.
"Setelah bapak Presiden (Joko Widodo) menerima sejumlah komunikasi telefon dari beberapa kepala negara dan pemerintahan, beliau memutuskan untuk menerima tawaran bantuan dari negara sahabat sesuai dengan kebutuhan kita. Mudah-mudahan kita punya pemahaman yang sama terkait hal itu," kata dia.
Untuk menyamakan persepsi, Kemenlu mengumpulkan duta besar negara-negara tersebut dan memberi spesifikasi bantuan apa saja yang dibutuhkan.
Adapun jenis bantuan yang saat ini sudah diterima ada empay jenis yaitu transportasi udara, water treatment, genset dan tenda. Keempat jenis bantuan tersebut diarahkan khususnya untuk dua kota dengan kerusakan paling parah yaitu Palu dan Donggala.
Sementara itu, untuk obat-obatan dan tenaga medis saat ini sudah mencukupi. Kendalanya ada pada transportasi untuk pendistribusian layanan kesehatan tersebut. Selain bantuan berupa logistik, lanjutnya, bantuan berupa finasial atau keuangan pun ditawarkan oleh mereka.
"Kita identifikasi (apa saja yang dibutuhkan) untuk mereka menyesuaikan yang mereka tawarkan. Ternyata dari yang mereka tawarkan termasuk juga ada yang sifatnya finansial, bantuan keuangan, itu juga kita terima, terima kasih," kata dia.
Selain bantuan barang, pemerintah juga membuka rekening donasi dari negara lain serta lembaga internasional. Dana tersebut akan digunakan oleh BNPB untuk melakukan tindakan kedaruratan seperti aktivasi posko dan belanja logistik.
* Update Terkini Asian Para Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru di Sini.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Bagikan Berita Ini
0 Response to "RI Terima Tawaran Sumbangan Rp 220 Miliar untuk Palu dari Negara Sahabat"
Post a Comment