:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/1517133/original/079103300_1487844406-Pertambangan20.jpg)
CEO PT Vale Indonesia Tbk, Nico Kanter menuturkan, perseroan mencatatkan keuntungan pada kuartal III 2018 didukung harga penjualan yang tinggi. Dibandingkan kuartal sebelumnya, produksi nikel dalam matte dan pengiriman nikel matte masing-masing sekitar empat persen dan satu persen lebih rendah.
"Namun,pendapatan sedikit lebih tinggi, karena harga realisasi rata-rata lebih tinggi pada kuartal III 2018. Kami akan tetap fokus dalam mengoptimalisasikan kapasitas produksi kami, meningkatkan efisiensi dan mengurangi biaya," ujar Nico.
Tercatat produksi nikel dalam matte mencapai 54.227 ton hingga September 2018 dari periode sama tahun sebelumnya 57.494 ton. Pada kuartal III 2018, produksi nikel tercatat 18.193 ton dari periode sama tahun sebelumnya 20.163 ton.
Sebelumnya Nico mengatakan, produksi kuartal III 2018 berada di bawah rencana sebagai akibat dari akvititas pemeliharaan yang tidak direncanakan untuk mengatasi masalah operasional yang teridentifikasi dan juga memastikan keselamatan operasi. Perseroan pun merevisi target produksi menjadi 75.000 ton pada 2018 dari target sebelumnya pada kuartal II 2018 sebesar 77 ribu ton.
"Kami dapat memajukan jadwal pemeliharaan yang sebelumnya direncanakan pada kuartal IV 2018 menjadi kuartal III 2018 dan tidak berharap aka nada tambahan aktivitas pemeliharaan yang besar hingga akhir tahun," kata dia.
Perseroan pun telah mengeluarkan belanja modal sekitar USD 27,7 juta pada kuartal III 2018 dari posisi kuartal II 2018 sebesar USD 13,3 juta.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Kiat Investasi Reksa Dana Saham Saat IHSG Bergejolak
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Vale Indonesia Raup Laba USD 55,21 Juta"
Post a Comment