Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Jumat pekan lalu (26/6/2020) ditutup naik 0,15% di posisi 4.904,09. Dalam sepekan perdagangan, indeks acuan utama bursa RI ini minus 0,77%.
Data perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat, dalam sepekan, asing masih mencatatkan jual bersih (net sell) Rp 2,22 triliun di semua pasar, terdiri dari pasar reguler Rp 1,90 triliun dan pasar nego dan tunai Rp 319,34 miliar.
Adapun saham yang banyak dilepas asing dalam sepekan yakni PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) Rp 800,83 miliar, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Rp 694,67 miliar, dan PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (TKIM) Rp 271,02 miliar.
Sementara itu, meski asing kabur, masih ada saham-saham yang banyak dilirik asing dengan catatan beli bersih (net buy).
1. PT Sinar Mas Multiartha Tbk (SMMA)
Sinar Mas mendapat sentimen soal rencana perusahaan untuk masuk ke PT Bank China Construction Bank Indonesia Tbk. (MCOR) atau CCB Indonesia, lewat penerbitan saham baru (rights issue). SMMA menjadi standby buyer alias pembeli siaga rights issue MCOR. Asing masuk Rp 301,9 miliar dalam sepekan, saham SMMA juga naik 8,36% sepekan di level Rp 17.500/saham.
2. PT MNC Kapital Indonesia Tbk (BCAP)
Saham induk bisnis jasa keuangan Grup MNC ini dibeli asing Rp 276,35 miliar dalam sepekan. Namun sahamnya justru melorot 4,22% di posisi Rp 159/saham. Emiten di bawah Grup MNC lainnya, milik taipan Hary Tanoesoedibjo, PT MNC Studios International Tbk (MSIN) juga akan menerbitkan sebanyak-banyaknya 520.200.000 saham baru dalam aksi korporasi penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD) alias private placement.
3. PT Astra International Tbk (ASII)
Saham induk usaha Grup Astra ini dibeli asing Rp 139,85 miliar, sahamnya naik tipis 0,20% di level Rp 4.900/saham. Astra juga membagikan 40% laba bersih tahun buku 2019 sebagai dividen kepada pemegang saham. Setiap saham mendapatkan Rp 214 untuk setiap unit saham yang dipegang investor.
Nilai dividen itu mencapai Rp 8,66 triliun, dari total laba bersih 2019 sebesar Rp 21,71 triliun. Tanggal 26 Juni pekan lalu menjadi batas waktu pencatatan saham bagi pemegang saham yang berhak mendapatkan dividen.
4. PT Transcoal Pacific Tbk (TCPI)
Saham emiten jasa pelayaran dan transportasi batu bara ini diborong asing Rp 92,19 miliar, sengam catatan harga sahamnya naik 7% di level Rp 5.350/saham. Tahun lalu, laba TCPI sebesar Rp 263,50 miliar, naik 3,76% dari laba bersih tahun 2018 sebanyak Rp 253,94 miliar.
5. PT Bank Central Asia Tbk (BBCA)
Saham bank Grup Djarum ini dibeli asing Rp 92,15 miliar, sahamnya naik 1,26% di level Rp 28.225/saham. Sebelumnya, BCA mengungkapkan tengah memproses restrukturisasi kredit sekitar Rp 65 triliun hingga Rp 82,6 triliun atau setara dengan 10%-14% dari keseluruhan portofolio kredit bagi debitur yang terdampak pandemi virus corona hingga Mei 2020.
Jumlah restrukturisasi itu berasal dari sekitar 72.000 debitur atau 10% dari total debitur seluruh segmen.
Hans Kwee, Direktur Utama PT Investa Saran Mandiri, mengatakan pada perdagangan Senin ini (29/6/2020), beberapa sentimen yang bakal menggerakkan pasar saham dalam negeri di antaranya pasar menanti stimulus besar-besaran dari Uni Eropa yang diprediksi disepakati pada Juli mendatang.
Selain itu, Dana Moneter International (IMF) yang memangkas prospek pertumbuhan ekonomi Indonesia menjadi -0,3% dari sebelumnya 0,5% juga menjadi perhatian pasar.
"Dampak Covid-19 membuat proyeksi ekonomi Indonesia menurun tapi jauh lebih baik dari negara-negara lain di dunia," katanya dalam riset hariannya.
Sentimen lain soal pemerintah yang akan menempatkan dana Rp 30 triliun di empat bank pemerintah (Himbara) yang sebelumnya ditempatkan di Bank Indonesia. Ini merupakan sentimen positif karena memperkuat perbankan Indonesia.
"IHSG berpeluang konsolidasi melemah dengan support [batas bawah] di level 4.821 sampai 4.712 dan resistance [batas atas] di level 4.977 sampai dengan 5.018," katanya.
(tas/sef)
https://news.google.com/__i/rss/rd/articles/CBMicWh0dHBzOi8vd3d3LmNuYmNpbmRvbmVzaWEuY29tL21hcmtldC8yMDIwMDYyODIxMjkwOC0xNy0xNjg2MTIvYXNpbmcta2FidXItcnAtMjItdC10YXBpLTUtc2FoYW0taW5pLWRpYm9yb25nLXNpbWFr0gEA?oc=5
2020-06-29 00:10:00Z
52782255660993
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Asing Kabur Rp 2,2 T tapi 5 Saham Ini Diborong, Simak! - CNBC Indonesia"
Post a Comment