Search

Hari Ini Asing Kabur Rp 111 M di Bursa RI, Semua 'Salah' IMF! - CNBC Indonesia

Jakarta, CNBC Indonesia - Proyeksi Dana Moneter Internasional (IMF) mengenai pertumbuhan ekonomi global yang akan terkontraksi hingga 4,9% di tahun ini menjadi sentimen negatif yang direspons pasar saham dalam negeri.

Pada perdagangan hari ini, Kamis (25/6/2020), Indeks Harga Saham Gabungan terkoreksi 0,87% ke posisi 4.921,21 hingga pukul 11.06 WIB. Saat penutupan sesi I, IHSG terperosok 1,01% di level 4.914,76.

Data perdagangan mencatat ada 108 saham naik, 278 saham ambles, dan 131 saham stagnan dengan nilai transaksi harian pada sesi I sebesar Rp 3,43 triliun dan asing mencatatkan jual bersih (net sell) Rp 111,33 miliar di semua pasar. 


Sepekan terakhir, asing sudah jual saham RI mencapai Rp 2,06 triliun dan sebulan terakhir asing kabur Rp 2,12 triliun.

Di bursa regional, hampir semua bursa saham Asia juga melemah seperti Nikkei dan Straits Times yang melemah 1,24% dan 1,25%.

Menurut Head of Research PT MNC Sekuritas, Edwin Sebayang, pasar saham merespons negatif proyeksi IMF mengenai pertumbuhan ekonomi yang turun cukup dalam di tahun ini, bahkan lebih buruk dari Depresi Besar 1930.

"Peringatan IMF bahwa pertumbuhan ekonomi global akan lebih buruk dari prediksi IMF di bulan April 2020 menjadi alasan DJIA ditutup turun cukup tajam sebesar -2.72% menjadi faktor pendorong profit taking [aksi ambil untung] di Bursa Indonesia dalam perdagangan Kamis ini," kata Edwin Sebayang, Kamis (25/6/2020).

Selain itu, lanjut Edwin, pandemi Covid-19 di Indonesia terus mengalami penambahan jumlah kasus baru mendekati 50 ribu kasus positif meskipun telah diberlakukannya pembatasan sosial berskala besar transisi.

Edwin memperkirakan, dengan profit taking, sepanjang hari ini IHSG akan bergerak pada rentang 4.916 - 5.000.

Head of Research Division PT BNI Sekuritas, Damhuri Nasution mengatakan, peringatan IMF terkait dengan revisi pertumbuhan ekonomi dari minus 3% menjadi minus 4,9% meskipun menjadi kecemasan pelaku pasar, dampaknya tidak terlalu signifikan ke pasar modal dalam jangka pendek.

Pasalnya, sebelum IMF merevisi ke bawah, pelaku pasar sudah memperkirakan kondisi ekonomi lebih buruk dari prediksi IMF.

Menurutnya, pelaku pasar justru lebih khawatir terhadap kemungkinan infeksi gelombang kedua seperti yang terjadi di Iran, Saudi Arabia dan beberapa kota di AS.

"Sebab kalau infeksi gelombang kedua terjadi, maka itu akan memaksa pemerintah di negara yang terkena akan melakukan lockdown jilid berikutnya, ini sangat berdampak negatif ke aktivitas perekonomian," kata Damhuri kepada CNBC Indonesia, Kamis (25/6/2020).

Pada Rabu kemarin, IMF memangkas perkiraan ekonomi global. Bahkan outlook dengan judul A Crisis Like No Other, An Uncertain Recovery ini membuat ramalan yang makin buruk soal ekonomi global.

Ekonomi dunia diproyeksi akan -4,9%. Angka ini lebih rendah 1,9 poin persentase dibanding outlook IMF pada April 2020, yakni -3%.

"Pandemi Covid-19 memiliki dampak yang negatif pada paruh pertama 2020 daripada yang diperkirakan," tulis lembaga itu, dikutip CNBC Indonesia, Kamis (25/6/2020).

Pemulihan ekonomi diproyeksi akan lebih lambat dan bertahan dari yang diprediksi sebelumnya. Di 2021 ekonomi global diramal 5,4%, atau lebih rendah 6,5 poin persentase dibanding outlook Januari 2020.

"Dampak buruk pada rumah tangga berpenghasilan rendah sangat akut, membahayakan," tulis lembaga itu lagi.

Secara terperinci, negara maju akan mengalami kontraksi 8% di 2020, meski tumbuh 4,8% di 2021. Amerika Serikat akan berkontraksi 8% sedangkan Zona Eropa kontraksi 10,2%.

Ekonomi negara berkembang secara general akan minus 3%, dan akan positif kembali 5,9% di 2021. Di mana China di 2020, tetap tumbuh 1%. Namun kawasan Asia lain mencatat kontraksi, seperti India -4,5% dan ASEAN-5 -2%. Khusus di RI, ekonomi di 2020 -0,3%.

Saksikan video terkait di bawah ini:


(tas/tas)

Let's block ads! (Why?)


https://news.google.com/__i/rss/rd/articles/CBMid2h0dHBzOi8vd3d3LmNuYmNpbmRvbmVzaWEuY29tL21hcmtldC8yMDIwMDYyNTExMzAwNC0xNy0xNjc5MjEvaGFyaS1pbmktYXNpbmcta2FidXItcnAtMTExLW0tZGktYnVyc2Etcmktc2VtdWEtc2FsYWgtaW1m0gEA?oc=5

2020-06-25 05:21:01Z
52782249840009

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Hari Ini Asing Kabur Rp 111 M di Bursa RI, Semua 'Salah' IMF! - CNBC Indonesia"

Post a Comment

Powered by Blogger.