Search

Ledakan Pengangguran di RI, 10 Juta Orang Harap-Harap Cemas - CNBC Indonesia

Jakarta, CNBC Indonesia - Dampak pandemi virus corona atau covid-19 berdampak pada peningkatan jumlah angka pengangguran di Indonesia. Hal ini seiring dengan terhentinya aktivitas ekonomi selama pandemi.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, pasca pandemi covid-19 diperkirakan akan ada 10 juta orang yang menganggur dan membutuhkan lapangan pekerjaan baru.

"Indonesia selama pandemi covid-19 tercatat di Kemenaker 1,8 juta terverifikasi [menganggur] dan sebanyak 1,2 juta belum terverifikasi. Sehingga menambah tingkat pengangguran, tahun lalu besarnya 7 juta. Akibat ini [pandemi covid-19] ada 10 juta orang yang membutuhkan lapangan pekerjaan," ujar Airlangga dalam diskusi virtual yang diselenggarakan oleh Universitas Padjajaran dan Universitas Hasanudin, Jumat (26/6/2020).


Menurut Airlangga kondisi pengangguran yang meningkat bukan hanya terjadi di Indonesia, tapi juga terjadi di berbagai negara seperti Eropa, Jerman, dan Italia dengan tingkat pengangguran mencapai 9,9%. Tingkat pengangguran tersebut sudah hampir sama dengan posisi pengangguran di sepanjang tahun 2019.

"Hampir semua negara akan mengalami peningkatan pengangguran dan kemiskinan ekstrem global tahun 2020, karena pandemi covid-19," katanya.

Airlangga menilai, apabila pandemi covid-19 tidak dapat ditangani dengan baik, maka angka pengangguran dan kemiskinan secara global diramal akan melonjak lebih tinggi lagi.

Berdasarkan data yang dipaparkan, sebelum covid-19, tingkat kemiskinan telah meningkat dari proyeksi sebelum terjadinya covid-19 sebesar 577 juta orang, dan selama covid-19 bisa mencapai 648 juta hingga 720 juta orang secara global.

Untuk menekan laju penambahan jumlah angka pengangguran dan kemiskinan, maka pemerintah pun melakukan pelonggaran pembatasan sosial berskala besar (PSBB). Transisi ini dilakukan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.

Langkah pelonggaran PSBB itu diharapkan bisa menggerakkan kembali geliat aktivitas ekonomi dan mencegah terjadinya pengangguran yang lebih besar.

"Ini konsensus global ini harus dikurangi dan dihentikan, tentu kita hentikan penyakit dan kita berhentikan terjadinya PHK. Tak hanya itu, kemudian disadari seluruh negara di ASEAN, bahwa pelaksanaan lockdown berakibat berhentinya ekonomi peningkatan pengangguran dan peningkatan kemiskinan," tutur Airlangga.

Saksikan video terkait di bawah ini:


(hoi/hoi)

Let's block ads! (Why?)


https://news.google.com/__i/rss/rd/articles/CBMidWh0dHBzOi8vd3d3LmNuYmNpbmRvbmVzaWEuY29tL25ld3MvMjAyMDA2MjYxODQ5NDMtNC0xNjg0MzIvbGVkYWthbi1wZW5nYW5nZ3VyYW4tZGktcmktMTAtanV0YS1vcmFuZy1oYXJhcC1oYXJhcC1jZW1hc9IBAA?oc=5

2020-06-26 12:15:33Z
CBMidWh0dHBzOi8vd3d3LmNuYmNpbmRvbmVzaWEuY29tL25ld3MvMjAyMDA2MjYxODQ5NDMtNC0xNjg0MzIvbGVkYWthbi1wZW5nYW5nZ3VyYW4tZGktcmktMTAtanV0YS1vcmFuZy1oYXJhcC1oYXJhcC1jZW1hc9IBAA

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Ledakan Pengangguran di RI, 10 Juta Orang Harap-Harap Cemas - CNBC Indonesia"

Post a Comment

Powered by Blogger.