Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akhirnya ditutup terjun 1,25% di level 4.925 pada sesi II Kamis ini (18/6/2020) kendati sempat menyentuh level tertinggi hari ini 4.993.
Data perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat, sebanyak 175 saham menguat, 243 saham turun, dan 154 saham stagnan. Nilai transaksi harian sebesar Rp 7,32 triliun dengan catatan asing masuk (net buy) Rp 24,77 miliar di pasar reguler. Namun di pasar negosiasi dan tunai, investor asing justru melepas Rp 107,87 miliar.
Hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI) yang memutuskan untuk menurunkan suku bunga BI Seven Day Reverse Repo Rate sebesar 25 basis poin (bps) dari 4,5% ke level 4,25% sesuai dengan konsensus yang dihimpun oleh CNBC Indonesia tampaknya sudah diantisipasi oleh pelaku pasar sebelumnya.
Di pasar forex, nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) juga menguat di perdagangan pasar spot hari ini. Dolar AS kini berada di level Rp 14.010. Hari ini, Kamis (18/6/2020) pada penutupan perdagangan pukul 15:00 WIB, US$ 1 dibanderol Rp 14.010. Rupiah menguat 0,11% dibandingkan posisi penutupan perdagangan hari sebelumnya.
Di pasar saham, ada lima saham yang banyak diborong asing pada perdagangan Kamis ini yakni:
1. PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk (TLKM)
Saham TLKM diborong asing hingga Rp 233 miliar dengan nilai transaksi total sebesar Rp 777,7 miliar dan volume perdagangan 235,6 juta saham. Saham induk Telkomsel ini ditutup naik 2,18% di level Rp 3.280/saham.
2. PT United Tractors Tbk (UNTR)
Saham anak usaha alat berat Grup Astra ini dibeli asing Rp 35 miliar, dengan nilai transaksi saham total Rp 86,3 miliar dan volume perdagangan 4,9 juta saham. Saham UNTR minus 0,28% di posisi Rp 17.650/saham.
3. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI)
Saham Bank Mandiri diborong Rp 21,1 miliar dengan nilai transaksi total Rp 371,7 miliar dan volume perdagangan 76,7 juta saham. Saham BMRI minus 1,63% di posisi Rp 4.820/saham.
4. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI)
Saham BBRI dibeli asing Rp 15,9 miliar, dengan nilai transaksi total Rp 403,6 miliar, dengan volume perdagangan 130,9 juta saham. Saham BBRI minus 1,61% di posisi Rp 3.050/saham.
5. PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah Tbk (BTPS)
Saham anak usaha BTPN ini minus 0,31% di posisi Rp 3.250/saham. Asing belanja saham ini sebanyak Rp 10,9 miliar, dengan nilai transaksi total 52,2 miliar dan volume perdagangan 16,1 juta saham.
Khusus Telkom, salah satu sentimen penggerak yakni rencana Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar Jumat besok. Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir bakal menempatkan direksi milenial pertama di perusahaan telekomunikasi milik negara itu.
Menurut kabar yang beredar di pasar, salah satu calon direksi Telkom yang disebutkan usianya akan berada di bawah 40 tahun adalah Muhammad Fajrin Rasyid yang saat ini merupakan Presiden Bukalapak.
CNBC Indonesia berupaya meminta konfirmasi kepada Deputi Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Alex Denni, namun dia hanya memberikan jawaban singkat namun tidak membenarkan atau menampik pertanyaan tersebut.
"Tunggu RUPS aja ya hari Jumat," kata Alex melalui pesan singkat kepada CNBC Indonesia, Rabu (17/6/2020). Kabar ini sontak membuat saham Telkom mulai menggeliat sejak pagi sampai akhirnya ditutup naik.
(tas/hps)
https://news.google.com/__i/rss/rd/articles/CBMieGh0dHBzOi8vd3d3LmNuYmNpbmRvbmVzaWEuY29tL21hcmtldC8yMDIwMDYxODE1MjUyNi0xNy0xNjYzMjMvdHVhaC1iaS10YWstYW1wdWgtdW50dWstaWhzZy10YXBpLWFzaW5nLWJvcm9uZy01LXNhaGFtLWluadIBAA?oc=5
2020-06-18 09:00:00Z
52782239254119
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Tuah BI Tak Ampuh untuk IHSG, tapi Asing Borong 5 Saham Ini - CNBC Indonesia"
Post a Comment