Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Kamis kemarin (27/8/20) ditutup di zona hijau dengan kenaikan 0,58% di level 5.371,47. Indeks acuan Bursa Efek Indonesia (BEI) ini sempat menyentuh level harian tertinggi 5.371.
Data perdagangan BEI mencatat, investor asing melakukan aksi jual bersih sebanyak Rp 728 miliar di pasar reguler dengan nilai transaksi menyentuh Rp 10,6 triliun. Tercatat 211 saham harganya naik, 223 turun, sisanya 166 tetap.
Saham yang paling banyak dilego asing kemarin adalah PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) jual bersih Rp 190 miliar dan harga saham minus 0,99% di level Rp 2.990/saham, serta PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) net sell Rp 109 miliar dan saham turun 1,07% di posisi Rp 3.700/saham.
Sementara itu saham yang paling banyak dikoleksi adalah PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dengan beli bersih Rp 166 miliar dan saham naik 4,10% di level Rp 33.000/saham, serta PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) net buy Rp 22 miliar dan saham naik 1,46% di posisi Rp 1.040/saham.
Dengan penguatan IHSG kemarin, maka sepanjang Agustus ini, IHSG sudah naik 1,44% sepekan, dan melesat 5,68% dalam sebulan terakhir, tapi masih minus 14,73% sejak awal tahun.
Investor asing sayangnya masih mencatatkan net sell Rp 6,94 triliun di pasar reguler dalam sebulan terakhir.
Mengacu data BEI, ada lima saham yang menguat tajam dalam sehari kemarin, berikut daftarnya.
5 Saham Top Gainers Sehari, per 27 Agustus 2020
Ticker |
Emiten |
Rp |
1Day (%) |
1Week (%) |
1Month (%) |
BEST |
Bekasi Fajar Industrial |
146 |
18,70 |
20,66 |
16,80 |
MDLN |
Modernland Realty |
71 |
18,33 |
24,56 |
26,79 |
PURE |
Trinitan Metals |
210 |
15,38 |
82,61 |
75 |
SAME |
Sarana Meditama |
109 |
14,74 |
41,56 |
65,15 |
WIIM |
Wismilak Inti |
398 |
14,37 |
11,80 |
77,68 |
Sumber: BEI
5 Saham Top Gainers Sebulan, per 27 Agustus 2020
Ticker |
Emiten |
Rp |
1Month (%) |
1Week (%) |
1Day (%) |
BRIS |
Bank BRISyariah |
950 |
96,28 |
57,02 |
9,83 |
WIIM |
Wismilak Inti |
398 |
77,68 |
11,80 |
14,37 |
AGRO |
Bank Agroniaga |
388 |
76,36 |
29,33 |
2,11 |
BBKP |
Bank Bukopin |
286 |
58,89 |
45,92 |
-1,38 |
BMTR |
Global Mediacom |
312 |
51,46 |
7,59 |
-2,50 |
Sumber: BEI
Mengacu data di atas, saham dengan penguatan paling kencang Kamis kemarin yakni PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk (BEST), pengelola kawasan industri MM2011 di Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
Dalam keterbukaan informasi di BEI, manajemen BEST mengungkapkan, pada tahun 2020, perusahaan menganggarkan belanja modal sebesar Rp 400miliar.
"Sampai dengan semester pertama tahun 2020 ini, realisasi belanja modal sudah mencapai Rp 123miliar, yang mana diprioritaskan untuk akuisisi tanah dan infrastruktur pada kawasan industri saat ini, MM2100," tulis manajemen BEST, dikutip, Jumat (28/8/2020).
Manajemen menegaskan, bisnis perusahaan adalah menjual lahan kawasan industri dan juga penyediaan fasilitasnya.
"Kami konsisten dan fokus pada bisnis kami di bidang kawasan industri. Dalam kondisi pandemik Covid- 19 ini, potensi banyak pada sektor logistik. Dalam kondisi pandemik saat ini, kami fokus pada pengembangan kawasan industri kami saat ini, yaitu MM2100. Proyek kawasan industri baru akan kami kaji kembali dengan mempertimbangkan kondisi pasar terkini."
Sementara itu, jawara dalam sebulan yakni PT Bank BRISyariah Tbk (BRIS), anak usaha PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI).
BRIS melaporkan pertumbuhan laba bersih yang impresif pada triwulan II-2020, sebesar 229,6% menjadi Rp 117,2 miliar, dibandingkan triwulan II-2019. Aset BRISyariah tercatat sebesar Rp 49,6 triliun, meningkat 34,75% dibandingkan triwulan II-2019.
Pertumbuhan ini di atas rata-rata pertumbuhan industri perbankan nasional maupun syariah. Tidak hanya mencatat pertumbuhan laba, pertumbuhan pembiayaan dan dana murah perseroan juga mengalami peningkatan yang signifikan.
Direktur Utama BRIsyariah Ngatari menyampaikan hingga triwulan II 2020 BRISyariah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp37,4 triliun, tumbuh mencapai 55,92% year-on-year (yoy). Pertumbuhan pembiayaan yang signifikan ditopang oleh segmen ritel (SME, Mikro dan Konsumer) untuk memberikan imbal hasil yang lebih optimal.
"Peningkatan laba bersih BRISyariah di triwulan II 2020 didukung oleh optimalisasi fungsi intermediasi yang diikuti dengan pengendalian beban biaya dana," jelas Ngatari, Senin (24/8/2020).
Selain mendapat sentimen kinerja yang membaik, penguatan saham BRIS juga terpengaruh sentimen merger bank-bank syariah milik BUMN.
Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin bahkan juga angkat suara perihal rencana Kementerian BUMN di bawah kepemimpinan Erick Thohir menggabungkan bank-bank syariah pelat merah.
Dalam wawancara khusus dengan CNBC Indonesia, Rabu (26/8/2020), Wapres mengungkapkan langkah itu penting dalam pengembangan perbankan syariah di tanah air.
"Supaya kita punya bank besar yang bisa menangani proyek-proyek yang besar sehingga bagi mereka yang ingin bergerak di syariah tidak kesulitan memperoleh pembiayaan, di samping tentu lembaga-lembaga keuangan non bank dan lembaga-lembaga keuangan lainnya. Ini dalam rangka memperkuat sistem keuangan syariah di Indonesia," katanya.
Saat ini, ada tiga bank umum syariah yang merupakan anak usaha BUMN. Ketiga bank itu adalah, BRIS, PT Bank BNI Syariah, dan PT Bank Syariah Mandiri.
Sedangkan untuk Bank BTN masih berupa unit syariah yaitu Unit Usaha Syariah PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN). Total aset ketiga bank syariah tersebut mencapai Rp 207 triliun.
[Gambas:Video CNBC]
(tas/tas)
https://news.google.com/__i/rss/rd/articles/CBMicmh0dHBzOi8vd3d3LmNuYmNpbmRvbmVzaWEuY29tL21hcmtldC8yMDIwMDgyNzIyMTAzMS0xNy0xODI1OTYvNS1zYWhhbS1pbmktY3Vhbi1naWxhLWRpLWFndXN0dXMtZHVoLW55ZXNlbC1nYWstYmVsadIBAA?oc=5
2020-08-28 00:12:58Z
52782351689539
Bagikan Berita Ini
0 Response to "5 Saham Ini Cuan Gila di Agustus, Duh Nyesel Gak Beli! - CNBC Indonesia"
Post a Comment