Search

Mau Trading Senin? Simak Dulu Deretan Sentimen Pasar Ini - CNBC Indonesia

Jakarta, CNBC Indonesia - Menutup perdagangan pada Rabu pekan lalu (19/8/2020), laju bursa saham domestik, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), ditutup terkoreksi 0,42% ke posisi 5.272,81 poin meski dalam sepekan terakhir masih mencatat kenaikan sebesar 1,59%.

Direktur PT Mega Anugerah Investama, Hans Kwee mencermati ada beberapa sentimen penggerak pasar di pekan keempat Agustus 2020.

Pertama, mengenai beberapa data ekonomi Amerika Serikat (AS) yang mulai menunjukkan perbaikan, antara lain, data aktivitas bisnis pada Agustus yang naik ke level tertinggi sejak tahun 2019.


Order baru dari perusahaan sektor manufaktur dan jasa juga meningkat. Kemudian harga rumah juga naik ke posisi tertinggi seiring dengan penjualan rumah yang mengalami kenaikan.

Hal tersebut menunjukkan masih terjadi peningkatan data ekonomi AS di tengah kenaikan angka pandemi Covid-19 dan ini menjadi sentimen positif bagi pasar.

Katalis positif lainnya, catat Hans, adalah paket stimulus lanjutan di AS, meskipun pelaku pasar masih khawatir soal perundingan antara Partai Demokrat dan Republik terkait dengan RUU stimulus fiskal untuk mengatasi krisis corona baru di Negeri Paman Sam.

Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin mengkritik pemimpin partai Demokrat karena tidak mau membahas paket bantuan yang lebih kecil. Laporan media Politico mengatakan, Ketua DPR AS, Nancy Pelosi bersedia mengurangi beberapa tuntutan untuk mendapatkan kesepakatan.

"Kesepakatan stimulus baru merupakan salah satu yang dinantikan oleh pasar sejak akhir bulan Juli dan bila dicapai kesepakatan akan menjadi sentimen positif bagi pasar," urai Hans Kwee, dalam risetnya, Minggu (23/8/2020).

Sentimen berikutnya, datang dari perusahaan teknologi yang menjadi sektor dengan kinerja terbaik di pasar saham tahun 2020, termasuk di pasar modal Indonesia dan AS.

Kinerja positif ini terjadi karena sektor ini mampu bertahan bahkan diuntungkan akibat pandemi Covid 19. Tetapi sentimen positif akibat keunikan sektor ini mulai memudar setelah sudah mengalami kenaikan yang cukup banyak di pasar. Hal ini, lanjut dia, berpeluang membawa saham teknologi mulai terkoreksi atau sideways.

Tidak hanya itu, beberapa katalis yang juga diperhatikan pasar dan menjadi risiko yang patut dicermati yakni, mulai terhentinya pemulihan ekonomi di Zona Eropa.

Selain itu, data Purchasing Managers Index (PMI) sektor jasa pun menunjukkan perlambatan pemulihan. Aktivitas bisnis mulai membaik tetapi tingkat pemulihan pandemi melambat karena ada kekhawatiran terjadi lagi merebaknya virus Covid 19 ini yang berdampak pada pembatasan aktivitas bisnis. Hal ini menjadi sentimen negatif bagi pasar keuangan karena menunjukkan dampak Covid 19 ternyata belum berakhir.

Beralih dari sana, tensi geopolitik kembali memanas setelah Menteri Luar Negeri AS, Mike Pompeo memperingatkan China dan Rusia untuk tidak melanggar sanksi PBB terhadap Iran.

Hal ini berpotensi meningkatkan harga emas dan minyak dunia akibat meningkatnya risiko global dan menjadi sentimen negatif bagi pasar keuangan.

Ditambah lagi, nada pesimistis datang dari bank sentral AS, Federal Reserve (the Fed), terhadap pemulihan ekonomi AS juga menjadi perhatian pelaku pasar.

Krisis kesehatan akibat Covid-19 akan sangat membebani aktivitas ekonomi, lapangan kerja, dan inflasi dalam jangka pendek, serta menimbulkan risiko yang cukup besar terhadap prospek ekonomi dalam jangka menengah.

"Hal ini mengindikasikan masih perlu waktu panjang untuk memulihkan ekonomi Negara tersebut. Belum lagi kepastian kapan pandemi Covid 19 berhasil diatasi," jelasnya lagi.

Melihat berbagai katalis tersebut, di pekan yang pendek pasar saham Indonesia membuat banyak faktor luar negeri belum terdiskon di pasar. Dengan banyaknya faktor negatif dan ketidakpastian di pasar, Hans memperkirakan, IHSG sepekan berpeluang konsolidasi melemah.

"Support [batas bawah] IHSG di level 5.218 sampai 5.119 dan resistance [batas atas] di level 5.327 sampai 5.400," pungkasnya.


[Gambas:Video CNBC]

(tas/tas)

Let's block ads! (Why?)


https://news.google.com/__i/rss/rd/articles/CBMidWh0dHBzOi8vd3d3LmNuYmNpbmRvbmVzaWEuY29tL21hcmtldC8yMDIwMDgyMzIxMDM0OC0xNy0xODEzNjcvbWF1LXRyYWRpbmctc2VuaW4tc2ltYWstZHVsdS1kZXJldGFuLXNlbnRpbWVuLXBhc2FyLWluadIBAA?oc=5

2020-08-23 15:30:04Z
52782345089260

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Mau Trading Senin? Simak Dulu Deretan Sentimen Pasar Ini - CNBC Indonesia"

Post a Comment

Powered by Blogger.