Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan pertama bulan Agustus Senin (3/8/20) ambruk ke zona merah dengan penurunan 3,69% di level 4.963,70 setelah sempat ambruk 4% lebih di titik terendahnya 4.928,46. Level tertinggi sempat dicapai di posisi 5.157.
Data perdagangan mencatat, pukul 10.42 WIB, investor asing melakukan aksi jual bersih sebanyak Rp 770 miliar di pasar reguler hari ini dengan nilai transaksi hari ini menyentuh Rp 6,18 triliun.
Saham yang paling banyak dilego asing hari ini adalah PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dengan jual bersih sebesar Rp 139 miliar, PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) yang dilepas sebanyak Rp 160 miliar, dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) yang mencatatkan net sell sebesar Rp 306 miliar.
Sementara itu saham yang paling banyak dikoleksi asing hari ini adalah PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) dengan beli bersih sebesar Rp 49 miliar dan PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah Tbk (BTPS) yang mencatatkan net buy sebesar Rp 7 miliar.
5 Saham Blue Chip Terbanyak Dilepas Asing di Pasar Reguler
1. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), net sell Rp 306 miliar, saham turun 4,75% Rp 3.010/saham
2. PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), net sell Rp 160 miliar, saham turun 4,92% Rp 2.890/saham
3. PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), net sell Rp 139,1 miliar, saham turun 2,48% Rp 30.425/saham
4. PT Astra International Tbk (ASII), net sell Rp 57,3 miliar, saham turun 4,66% Rp 4.910/saham
5. PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) net sell Rp 19,9 miliar, saham turun 3,88% Rp 5.575/saham
IHSG terjerembab setelah Jet lag karena libur merayakan Hari Raya Idul Adha dan ketika periode ini banyak sentimen buruk yang dirilis seperti Pemerintah Jerman yang mengonfirmasi ekonomi Negeri Panzer ini mengalami resesi. Negara ini kembali mencatat kontraksi pada ekonominya di kuartal-II 2020. Secara tahunan (YoY) ekonomi Jerman, 11,7% setelah sebelumnya di kuartal I 2020, ekonomi Jerman tercatat minus 2,3%.
Selanjutnya ekonomi Amerika Serikat (AS) juga terkoreksi cukup dalam pada kuartal II-2020 yang menyebabkan AS resmi masuk ke jurang resesi.
PDB negeri Paman Sam tersebut anjlok negatif 32,9% pada periode April hingga Juni 2020 kemarin. Pada kuartal I-2020 PDB AS juga telah terkontraksi minus 5%.
Dari Asia Tenggara, salah satu sentimen yakni Filipina yang akan kembali melakukan penguncian (lockdown) lebih ketat di ibu kota Manila. Lockdown dilakukan selama dua minggu, sejak Selasa (4/8/2020) besok hingga 18 Agustus.
Presiden Rodrigo Duterte juga telah menyetujui hal ini dan menamainya 'Modified Enhanced Community Quarantine' atau MECQ. Bukan cuma Manila, provinsi terdekat yakni Laguna, Cavite, Rizal dan Bulacan juga akan di karantina.
Bisnis dan angkutan umum akan ditutup. Izin kerja dibutuhkan selama lockdown berlaku. Filipina per Minggu (2/8/2020) mencatat ada 5.032 kasus baru. Ini merupakan peningkatan harian terbesar di negara itu.
Secara akumulatif, total kasus mencapai 103.185. Korban tewas menjadi 2.059. Filipina menjadi negara kedua terbesar infeksi Covid-19 di Asia Tenggara. Pertama masih diduduki Indonesia.
Hingga Minggu, (2/8/2020) kemarin, jumlah kasus positif virus Corona tipe baru di Indonesia sudah mencapai 111.455 orang, melampui China sebanyak 84.385 kasus.
TIM RISET CNBC INDONESIA
[Gambas:Video CNBC]
(tas/tas)
https://news.google.com/__i/rss/rd/articles/CBMidmh0dHBzOi8vd3d3LmNuYmNpbmRvbmVzaWEuY29tL21hcmtldC8yMDIwMDgwMzEwMzc1My0xNy0xNzcwMzcvZHVoLWFzaW5nLWthYnVyLXJwLTc3MC1tLTUtc2FoYW0tYmx1ZS1jaGlwLXJhbWFpLWRpbGVwYXPSAQA?oc=5
2020-08-03 03:46:58Z
52782311093579
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Duh! Asing Kabur Rp 770 M, 5 Saham Blue Chip Ramai Dilepas - CNBC Indonesia"
Post a Comment