Jakarta, CNBC Indonesia - Kian meningkatnya harga emas dunia terutama sejak awal pandemi Covid-19 menjadi pemicu para produsen tambang untuk terus meningkatkan kapasitas produksi emas, termasuk PT Aneka Tambang Tbk (ANTM).
Senior Vice President (SVP) Corporate Secretary Antam, Kunto Hendrapawoko, mengatakan perusahaan akan terus memaksimalkan produksi emas dari dua tambang emas perusahaan yakni di Pongkor, Jawa Barat dan Cibaliung, Banten yang memiliki kapasitas sekitar 2 ton per tahun.
"Saat ini Antam berfokus untuk memaksimalkan produksi emas dari tambang yang ada di Pongkor, Jawa Barat dan Cibaliung, Banten," jelasnya kepada CNBC Indonesia, Rabu, (19/08/2020).
Selain meningkatnya harga, dia mengatakan permintaan emas di dalam negeri juga mengalami pertumbuhan. Oleh karena itu, perusahaan juga akan fokus memperkuat basis pelanggan logam mulia di pasar domestik.
Dia mengatakan, meningkatnya harga emas sejak Maret 2020 terlihat berdampak positif pada kinerja perusahaan di semester I 2020 ini. Dia menjelaskan, segmen operasi logam mulia dan pemurnian mencatatkan laba usaha sebesar Rp 495,16 miliar dengan tingkat penjualan emas mencapai 7.915 kg (254.505 troy ons).
Capaian laba usaha dari penjualan emas ini tumbuh sebesar 111% dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang sebesar Rp 234,94 miliar. Adapun volume penjualan emas pada periode enam bulan pertama pada 2019 sebesar 15.741 kg (506.084 troy ons). Ini menunjukkan meski dari sisi volume penjualan menurun dibandingkan semester I 2019, namun perusahaan berhasil membukukan laba usaha lebih besar.
"Pertumbuhan tingkat profitabilitas tersebut sejalan dengan pengembangan pasar produk logam mulian Antam di pasar domestik serta strategi efisiensi biaya operasi yang optimal," tuturnya.
Tak ketinggalan, penguatan harga rata-rata emas global pada semester I 2020 ini menurutnya juga berkontribusi meningkatkan profitabilitas segmen logam mulia dan pemurnian.
"Penguatan harga rata-rata emas global pada semester I 2020 sebesar 26% dibandingkan periode yang sama tahun lalu turut meningkatkan profitabilitas segmen logam mulia dan pemurnian," ungkapnya.
Berdasarkan riset dari Tim Riset CNBC Indonesia, secara year to date, harga emas telah menguat 31,38%. Pada Rabu pagi harga logam mulia emas ini tercatat sebesar US$ 1.993,2 per troy ons. Bahkan, pada perdagangan Selasa kemarin harga emas sempat menyentuh level US$ 2.000 per troy ons. Pada pertengahan Maret 2020, harga emas hanya sekitar US$ 1.500 per troy ons.
[Gambas:Video CNBC]
(wia)
https://news.google.com/__i/rss/rd/articles/CBMidWh0dHBzOi8vd3d3LmNuYmNpbmRvbmVzaWEuY29tL25ld3MvMjAyMDA4MTkxODEwMDktNC0xODA5MzEvaGFyZ2EtZW1hcy1tZXJva2V0LWFudGFtLWdlbmpvdC1wcm9kdWtzaS1wb25na29yLWNpYmFsaXVuZ9IBAA?oc=5
2020-08-19 11:30:31Z
52782339269154
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Harga Emas Meroket, Antam Genjot Produksi Pongkor & Cibaliung - CNBC Indonesia"
Post a Comment