Search

Hati-Hati Kena Prank, IHSG Masih Ingin Lanjut Turun - CNBC Indonesia

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berayun ke zona merah pada penutupan perdagangan sesi satu Rabu (19/8/2020), di tengah antisipasi pelaku pasar atas kebijakan suku bunga acuan nasional yang akan diumumkan siang ini.

Pada pagi, IHSG Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan awal pekan Rabu (19/8/20) dibuka naik 0,2% ke level 5.312,215 tetapi 40 menit kemudian memasuki zona merah dan berlanjut hingga menyentuh level 5.277,797 atau melemah 17,4 poin (0,33%).

Seluruh indeks saham sektoral bergerak melemah, kecuali indeks saham sektor agrikultur yang naik 0,05%. Pemimpin koreksi hari ini adalah indeks saham sektor aneka industri yang anjlok 1,12% atau menyumbang koreksi IHSG sebesar 2,7 poin.


Investor asing yang pada pagi membukukan penjualan bersih (net sell) Rp 12 miliar, pada penutupan sesi siang masih membukukan jual bersih sebesar Rp 63,45 miliar di semua pasar, dan Rp 38,6 miliar di pasar reguler.

Secara umum, nilai transaksi bursa mencapai Rp 4,5 triliun, dengan 8 miliar saham berpindah tangan sebanyak 418.205 kali. Sebanyak 157 saham menguat, 231 melemah, dan 155 lainnya flat.

Pelaku pasar mengantisipasi keputusan Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI) yang akan mengumumkan BI-7 Day Reverse Repo Rate. Konsensus yang dihimpun CNBC Indonesia memperkirakan suku bunga acuan tersebut akan dipertahankan di level 4%.

Jika sinyal BI tidak akan lagi menurunkan suku bunga semakin kuat, maka rupiah yang berada dalam tren pelemahan sejak 9 Juni lalu berpotensi menguat kembali. Saham-saham perbankan bergerak mixed.

Bursa utama di kawasan Asia bergerak variatif. Indeks KOSPI Korea Selatan menguat 0,5%, Nikkei di Jepang tumbuh 0,2%, dan Indeks STI di Singapura menguat 0,05%. Namun, indeks bursa Shanghai China melemah 0,3%.

Teknikal Analisis

Pergerakan IHSG dengan menggunakan periode per jam (hourly) dari indikator Boillinger Band (BB) melalui metode area batas atas (resistance) dan batas bawah (support). Saat ini, IHSG berada diarea batas atas maka pergerakan IHSG selanjutnya berpotensi melanjutkan koreksinya.

Untuk mengubah bias menjadi bullish atau penguatan, perlu melewati level resistance yang berada di area 5.357. Sementara untuk melanjutkan tren bearish atau penurunan perlu melewati level support yang berada di area 5.212.

Tenikal IHSGFoto: CNBC Indonesia
Tenikal IHSG

Indikator Relative Strength Index (RSI) sebagai indikator momentum yang membandingkan antara besaran kenaikan dan penurunan harga terkini dalam suatu periode waktu dan berfungsi untuk mendeteksi kondisi jenuh beli (overbought) di atas level 70-80 dan jenuh jual (oversold) di bawah level 30-20.

Saat ini RSI berada di area 60, yang menunjukkan indikator jenuh beli akan tetapi pergerakan RSI terkonsolidasi turun dan masih nelum menyentuh level jenuh jual sehingga biasanya menandakan pergerakan IHSG selanjutnya akan cenderung terdepresiasi.

Sementara itu, indikator Moving Average Convergen Divergen (MACD) yang menggunakan pergerakan rata-rata untuk menentukan momentum, dengan garis MA yang mencoba berpotongan di wilayah negatif, maka kecenderungan pergerakan IHSG untuk terdepresiasi.

Secara keseluruhan, melalui pendekatan teknikal dengan indikator BB yang berada di area batas atas, maka pergerakan selanjutnya cenderung bearish atau terkoreksi. Hal ini juga terkonfirmasi dengan munculnya indikator MACD yang berada di zona negatif dan RSI yang terkonsolidasi turun.

Indeks perlu melewati (break) salah satu level resistance atau support, untuk melihat arah pergerakan selanjutnya.

TIM RISET CNBC INDONESIA


[Gambas:Video CNBC]

(trp/hps)

Let's block ads! (Why?)


https://news.google.com/__i/rss/rd/articles/CBMicGh0dHBzOi8vd3d3LmNuYmNpbmRvbmVzaWEuY29tL21hcmtldC8yMDIwMDgxOTEyMTcwMS0xNy0xODA3OTAvaGF0aS1oYXRpLWtlbmEtcHJhbmstaWhzZy1tYXNpaC1pbmdpbi1sYW5qdXQtdHVydW7SAQA?oc=5

2020-08-19 05:58:58Z
52782336003294

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Hati-Hati Kena Prank, IHSG Masih Ingin Lanjut Turun - CNBC Indonesia"

Post a Comment

Powered by Blogger.